Amputasi merupakan prosedur operasi berupa pengangkatan seluruh atau sebagian anggota tubuh, seperti lengan, kaki, tangan, jari kaki, atau jari tangan. Tindakan ini dilakukan pada satu atau beberapa bagian tubuh yang telah ‘rusak’ dengan tujuan menyelamatkan bagian lainnya.
Biasanya hal tersebut dilakukan jika bagian tubuh tertentu telah digerogoti penyakit menahun dan tak bisa lagi diselamatkan.
Prosedur Amputasi
Mengamputasi bagian-bagian tubuh manusia tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Keputusan besar tersebut harus melewati proses panjang sebelum akhirnya sampai pada pilihan amputasi.
Amputasi biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit selama 5 hingga 14 hari atau lebih, tergantung pada operasi dan komplikasinya. Prosedur itu sendiri dapat bervariasi, tergantung pada bagian tubuh mana yang sedang terdampak dan kondisi kesehatan umum pasien.
Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Anda Tahu tentang Amputasi
Amputasi dapat dilakukan dengan anestesi umum (artinya pasien tidur), atau dengan anestesi spinal yang membuat tubuh kebas dari pinggang ke bawah. Saat melakukan amputasi, dokter bedah mengangkat semua jaringan yang rusak sembari meninggalkan sebanyak mungkin jaringan sehat. Selama prosedur itu sendiri, dokter bedah akan:
- Membuang jaringan yang sakit dan semua tulang yang hancur
- Menghaluskan area tulang yang tidak rata
- Menutup pembuluh darah dan saraf
- Memotong dan membentuk otot sehingga dapat dipasang tungkai buatan (prosthesis) yang akan melekat
Penyakit yang Menyebabkan Amputasi
Ada banyak alasan mengapa amputasi perlu dilakukan. Alasan yang paling umum adalah sirkulasi yang buruk karena kerusakan atau penyempitan arteri, yang disebut penyakit arteri perifer.
Tanpa aliran darah yang memadai, sel-sel tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan dari aliran darah. Akibatnya, jaringan yang terdampak mulai mati dan infeksi dapat terjadi. Berikut ini beberapa penyakit yang menyebabkan amputasi perlu dilakukan:
Artikel Lainnya: Cara Atasi Luka yang Tak Kunjung Sembuh pada Penderita Diabetes
-
Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kebutaan. Hal ini sangat memungkinkan penderita diabetes mengalami mati rasa. Mati rasa ini berbahaya karena rasa sakit sangat penting untuk melindungi tubuh dari cedera.
Bisa saja bagian tubuh yang mati rasa ini menjadi biang luka bagi penderita diabetes. Maksudnya, ketika kaki Anda tak lagi mampu merasakan sensasi dengan baik, Anda tidak akan menyadari jika kaki secara tidak sengaja menginjak sesuatu dan menyebabkan luka.
Luka yang tidak diketahui dan tidak mendapatkan penanganan dengan benar bisa semakin parah dan menjadi salah satu faktor risiko amputasi. Amputasi adalah pilihan terakhir yang tersisa.
-
Tumor
Penyebab bagian tubuh Anda harus diamputasi lainnya adalah ditemukan tumor di bagian tubuh tertentu. Misalnya, pada tumor tulang dan tulang rawan pembentuk osteosarkoma dan chondrosarcoma.
Artikel Lainnya: Kiat Merawat Kaki bagi Penderita Diabetes
Operasi untuk pengangkatan tumor ini sebagian besar dilakukan dengan penyelamatan anggota badan. Namun pada beberapa kasus, amputasi mungkin diperlukan.
-
Luka Traumatis
Luka traumatis seperti luka bakar yang terlalu parah, pembuluh darah pecah, fraktur, luka tembak, atau luka ledakan memerlukan penanganan berupa amputasi. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan jiwa dan memulihkan bagian tubuh yang terluka lebih cepat.
-
Kanker
Kerusakan jaringan tubuh juga dapat disebabkan oleh kanker. Untuk beberapa alasan, kanker membutuhkan amputasi untuk mencegah tumor ganas menyebar ke bagian tubuh yang lain.
-
Infeksi
Infeksi sistemik, seperti infeksi bakteri, bisa jadi penyebab bagian tubuh Anda harus diamputasi. Jika seseorang sebelumnya sehat, namun kemudian terkena infeksi tersebut, ia berisiko menerima tindakan amputasi pada bagian tubuhnya.
Infeksi yang dapat menyebabkan amputasi meliputi meningococcal meningitis, Staphylococcus, dan necrotizing fasciitis.
Tindakan amputasi pada penderita infeksi bukan sekadar untuk pengobatan. Namun bisa juga merupakan satu pilihan untuk menyelamatkan jiwa sang pasien. Biasanya amputasi dilakukan jika pasien tidak kunjung membaik setelah menjalani terapi antibiotik yang diberikan sebelumnya.
Bila ingin tahu lebih lanjut tentang masalah amputasi, Anda dapat berkonsultasi lewat fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[FY/ RS]