Penyakit Ramsay Hunt
Penyanyi Justin Bieber mengumumkan bahwa dirinya mengidap penyakit bernama Ramsay Hunt syndrome. Ramsay Hunt syndrome adalah gangguan saraf yang ditandai dengan gejala, berupa lumpuhnya saraf wajah, serta munculnya ruam di area telinga dan mulut.
Sindrom Ramsay Hunt melumpuhkan sebagian wajah Justin. Wajah, bibir, kelopak mata, serta lubang hidung sebelah kanan penyanyi berusia 28 tahun itu tidak dapat digerakkan. Lalu, penyakit ini juga menimbulkan gangguan pendengaran.
Umumnya, kelumpuhan dan masalah pendengaran akibat sindrom Ramsay Hunt berlangsung sementara. Meski begitu, kondisi ini juga bisa dialami seumur hidup, lho.
Lantas, apa penyebab sindrom Ramsay Hunt? Yuk, cari tahu.
Artikel Lainnya: Cacar Air dan Cacar Api, Kenali Perbedaannya
Penyebab Sindrom Ramsay Hunt
Berdasarkan NORD (National Organization for Rare Disorders), sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster (VZV). Ini adalah virus yang juga menyebabkan penyakit cacar air dan herpes zoster.
Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan gejala munculnya ruam merah kemerahan di sekujur tubuh. Ruam berisi cairan ini menimbulkan rasa gatal dan disertai gejala tambahan, berupa demam, sakit kepala, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Cacar air biasanya menjangkiti anak-anak. Sementara, herpes zoster alias cacar api umumnya dialami orang dewasa.
Seperti cacar air, herpes zoster menyebabkan ruam kemerahan. Namun bedanya, ruam ini dapat menyebabkan bengkak dan berkembang menjadi luka lepuh berkerak.
Disampaikan dr. Devia Irine Putri, Ramsay Hunt syndrome dialami oleh orang yang pernah mengalami cacar air ataupun cacar api.
“Nah, ketika sudah sembuh dari cacar, virus Varicella zoster tidak hilang, tapi hanya tertidur di dalam saraf. Ketika daya tahan tubuh lemah, virus bisa aktif kembali dan menyebabkan keluhan sindrom Ramsay Hunt,” papar dr. Devia.
Menurut Icahn School of Medicine at Mount Sinai, gejala Ramsay Hunt syndrome muncul karena virus Varicella zoster yang aktif menyerang saraf wajah di dekat telinga bagian dalam. Akibatnya, saraf di area tersebut mengalami iritasi dan bengkak.
Gejala Ramsay Hunt
Ketika saraf sekitar wajah terganggu, penderita sindrom Ramsay Hunt mengalami gejala berupa:
- Ruam pada bagian dalam telinga hingga langit-langit mulut.
- Gangguan pendengaran sebelah
- Vertigo
- Sebagian wajah lumpuh
Otot-otot wajah yang lumpuh akan terasa kaku dan sulit digerakkan sehingga penderita sindrom Ramsay Hunt sulit untuk tersenyum, mengernyitkan dahi, atau bahkan menutup mata.
Dalam beberapa kasus, penyakit penyebab saraf wajah lumpuh ini membuat pengidapnya kesulitan berbicara.
Artikel Lainnya: Penyakit Cacar Ular Bisa Sebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?
Siapa yang Paling Berisiko Mengalami Sindrom Ramsay Hunt?
Seperti telah disampaikan, orang yang paling berisiko mengalami Ramsay Hunt Syndrome adalah mereka yang punya riwayat pernah mengidap cacar air atau cacar api.
Komplikasi herpes zoster dan cacar air ini lebih sering menjangkiti lansia berusia di atas 60 tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan penyintas cacar segala usia bisa mengalami sindrom Ramsay Hunt, terutama orang dengan gangguan sistem kekebalan maupun individu yang belum pernah menerima vaksinasi cacar air.
Itu dia serba-serbi penyebab sindrom Ramsay Hunt. Kendati umumnya hanya menimbulkan gejala yang bersifat sementara, jangan pernah anggap remah gangguan saraf langka ini, ya!
Pasalnya, jika tidak ditangani dengan tepat, sindrom Ramsay Hunt bisa menyebabkan komplikasi berupa kelumpuhan wajah dan tuli permanen.
Selain itu, penyakit ini juga bisa merusak mata dan serabut saraf. Karena itu, segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami gejala sindrom Ramsay Hunt.
Kamu juga bisa konsultasi seputar sindrom Ramsay Hunt atau kondisi medis lainnya lewat fitur tanya dokter online di KlikDokter. Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan terkini.
(JKT/NM)
Referensi:
National Organization for Rare Disorders. Diakses 2022. Ramsay Hunt Syndrome.
Icahn School of Medicine at Mount Sinai. Diakses 2022. Ramsay Hunt syndrome.
Ditinjau oleh dr. Devia Irine Putri