Seorang ibu terkadang tidak mengenal kata lelah dan sakit walaupun kondisinya sedang kurang sehat. Peran seorang ibu sangat penting dalam keluarga, mulai dari mengurus rumah tangga hingga menjadi ‘perekat’ anggota keluarga. Untuk memperingati hari ibu, tidak ada salahnya bagi para ibu untuk melakukan cek kesehatan agar tubuh dan pikiran tetap prima.
Untuk mencegah timbulnya penyakit, pemeriksaan kesehatan secara rutin sebaiknya dilakukan. Deteksi dini dengan pemeriksaan kesehatan juga dapat membantu agar penyakit mudah ditangani dengan optimal. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bisa berupa pemeriksaan fisik, tes darah, tes urin, dan pemeriksaan radiologi.
Lalu, pemeriksaan kesehatan apa saja yang perlu dilakukan oleh seorang ibu?
Artikel Lainnya: Apa Saja yang Diperiksa di Tes Kesehatan Sebelum Masuk Kerja?
Jenis Tes Kesehatan yang Penting untuk Ibu
Berikut beberapa jenis tes kesehatan yang wajib dilakukan oleh setiap ibu, antara lain:
1. Pap Smear
Pap smear adalah tes kesehatan untuk mendeteksi adanya peradangan atau gangguan di leher rahim (serviks). Tes ini harus rutin dilakukan bagi wanita yang sudah melakukan hubungan seksual untuk mencegah adanya penyakit kanker serviks.
Pada pemeriksaan ini akan ditemukan apakah ada paparan human papillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab utama kanker serviks.
2. Pemeriksaan Payudara Sendiri
Kanker payudara dapat dicegah dengan cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin. Semakin cepat Kamu mendeteksi adanya kanker, semakin baik pula harapan kesembuhannya. SADARI dapat dilakukan minimal satu kali dalam sebulan, dilakukan pada hari ke-7 sampai ke-10 dari awal mula haid. Atau bisa juga tiga hari setelah haid berhenti.
3. Pemeriksaan Mammogram
Pemeriksaan mammogram merupakan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi kanker payudara menggunakan sinar X. Apabila dalam keluarga Kamu memiliki riwayat penyakit kanker payudara, Kamu dapat mulai melakukan pemeriksaan diatas usia 30 tahun. Selanjutnya
4. Pemeriksaan Tekanan Darah
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit yang disebut sebagai silent killer. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah setiap bulan secara rutin agar terhindar dari penyakit kronis.
5. Pemeriksaan Kolesterol
Kadar kolesterol yang meningkat dapat memicu beragam penyakit. Contoh yang paling sering ditemui adalah penyakit jantung dan stroke. Deteksi kadar kolesterol sejak dini dapat mencegah kedua penyakit tersebut menyerang kesehatan ibu.
6. Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan kadar gula darah perlu dilakukan untuk mendeteksi bila terdapat penyakit diabetes. Selain itu, menjaga pola makan dan asupan makanan yang dikonsumsi juga menjadi cara tepat untuk mencegah diabetes.
Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini 6 Jenis Tes Kesehatan untuk Calon Atlet
7. Tes Kepadatan Tulang
Seiring dengan bertambahnya usia dan berkurangnya hormon estrogen pada wanita, tingkat kepadatan tulang pun akan berkurang. Setiap lima tahun sekali, para ibu disarankan untuk melakukan tes kepadatan tulang agar dapat mencegah penyakit osteoporosis.
8. Pemeriksaan Hormon Tiroid
Bagi wanita, sangat penting untuk melakukan tes tiroid secara teratur. Mengapa? Ini karena wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit tiroid. Oleh karena itu, tes ini dilakukan agar dapat memantau hormon tiroid.
9. Pemeriksaan Mata
Untuk mendeteksi adanya gangguan penglihatan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan mata setiap satu tahun sekali. Hal ini diutamakan bagi Kamu yang sudah mengalami gangguan visus mata.
10. Pemeriksaan Telinga
Gangguan pendengaran dapat terjadi seiring dengan pertambahan usia. Maka, deteksi organ telinga sejak dini dapat mencegah gangguan penyakit yang ada di area telinga dan pendengaran.
11. Pemeriksaan Metabolik
Tes metabolik untuk ibu melibatkan sejumlah pemeriksaan laboratorium yang disusun untuk menilai bagaimana organ tubuh berfungsi, memeriksa keseimbangan hormon, dan mengamati faktor-faktor kesehatan tertentu yang penting bagi ibu, terutama pada periode kehamilan dan setelah melahirkan.
12. Pemeriksaan Kelainan Genetik
Pemeriksaan kelainan genetik untuk ibu mencakup rangkaian uji yang dijalankan untuk mengidentifikasi atau mengevaluasi potensi risiko kelainan genetik yang dapat berpengaruh pada kesehatan ibu maupun perkembangan bayi dalam kandungannya.
Tujuannya adalah untuk mengenali kemungkinan risiko genetik yang mungkin terdapat dalam gen ibu dan memahami bagaimana hal tersebut bisa berpengaruh pada masa kehamilan dan kesejahteraan bayi yang akan lahir.
Selain pemeriksaan kesehatan yang rutin, para ibu juga perlu menjaga tubuh dengan pola makan teratur, sehat, dan bergizi. Kemudian, pola hidup sehat dengan cukup istirahat di malam hari dan olahraga rutin minimal 30 menit juga perlu dilakukan.
Mencegah memang lebih baik dibanding mengobati. Cek kesehatan rutin bagi seorang ibu adalah hal penting untuk mencegah timbulnya penyakit. Jadi, aktivitas pun dapat berjalan dengan lancar. Selamat Hari Ibu!
Itulah jenis-jenis Tes Kesehatan yang Penting untuk Ibu.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar “Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Para Ibu” kamu bisa konsultasi dengan dokter lewat layanan kesehatan dari KlikDokter. Atau Kamu bisa download aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan berita kesehatan lainnya, ya!
Yuk, teruslah untuk #JagaSehatmu