Penyebab orang pingsan sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Bila penyebab pingsan adalah hal sederhana, kesadaran penderita umumnya akan membaik secara perlahan saat diposisikan berbaring.
Nah, kondisi kehilangan kesadaran ini juga bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang lebih buruk, misalnya stroke. Jika sudah begini, sebaiknya hubungi petugas kesehatan.
Karenanya, penting mengetahui cara pertolongan pertama pada orang pingsan, berikut penjelasannya:
1. Baringkan Pasien Pingsan
Tak jarang, orang yang akan pingsan merasakan bahwa keseimbangan dirinya berkurang hingga akhirnya jatuh. Bisa juga muncul keluhan pandangan makin memburam.
Nah, langkah pertama untuk menangani orang pingsan adalah dengan segera membaringkan mereka.
Umumnya, kesadaran akan perlahan membaik. Untuk mencegah kejadian pingsan berulang, cegah pasien untuk bangkit terlalu cepat setelah berbaring.
Bila tidak menemukan area yang aman untuk berbaring, pasien boleh duduk.
Artikel lainnya: Sering Pingsan saat Olahraga? Mungkin Ini Penyebabnya
2. Pindahkan ke Lokasi yang Aman
Penting untuk segera memindahkan orang yang pingsan ke lokasi lebih aman. Misalnya, ketika seseorang pingsan akibat matahari yang sangat terik saat upacara, segera pindahkan mereka ke ruangan yang lebih sejuk dan terhindar dari sinar matahari.
Selain menghindarkan pasien dari penyebab pingsan, cara ini memastikan mereka berada pada lokasi yang lebih aman sehingga memperoleh oksigen yang cukup.
3. Posisikan Kaki Lebih Tinggi
Cara menangani orang pingsan berikutnya adalah segera posisikan kaki mereka lebih tinggi ketika berbaring. Topang area kaki menggunakan bantal atau barang apa pun sehingga letak kaki lebih tinggi daripada kepala. Bila memungkinkan, posisikan kaki lebih tinggi kira-kira 30 cm.
Tujuannya adalah untuk memperbanyak aliran darah menuju otak. Lakukan cara ini pada pasien yang tidak mengalami cedera apa pun. Kondisi yang dimaksud, misalnya pasien tidak habis terjatuh karena pingsan dan pernapasannya baik-baik saja.
4. Longgarkan Pakaian
Apabila pasien pingsan mengenakan pakaian ketat, minimalkan pertukaran udara yang buruk dengan melonggarkan pakaiannya. Kamu bisa membuka kancing kerah pasien agar dia dapat bernapas dengan lebih mudah dan bebas.
Pertukaran oksigen pun dapat berlangsung lebih lancar. Jangan biarkan pasien dikerumuni terlalu banyak orang, ya!
Supaya tersedia lebih banyak oksigen, biarkan pasien berbaring dengan tenang di udara terbuka.
Artikel lainnya: Penyebab Pingsan saat Haid yang Mesti Diwaspadai Wanita
5. Coba Bangunkan Pasien
Penanganan orang pingsan selanjutnya, yaitu membangunkan pasien. Hal ini dilakukan setelah membaringkan dan memastikan pasien bisa bernapas lebih mudah.
Sadarkan pasien dengan menepuknya, memberikan sedikit guncangan pada tubuhnya, atau memanggilnya dengan kencang. Dengan begitu, kesadaran pasien bisa pulih lebih cepat, terutama bila yang dialami hanyalah pingsan sederhana.
6. Pantau Pernapasan dan Kerja Jantung
Kamu harus mewaspadai kerja organ jantung dan paru pasien. Ketika menemukan pasien tidak bernapas atau tidak ada denyut jantung di nadi karotis (di samping leher), segera lakukan pertolongan pertama pada orang pingsan menggunakan resusitasi jantung paru (RJP).
Panggil bantuan medis sembari meneruskan siklus RJP. Lakukan RJP dengan cara kompresi dada sebanyak 30 kali, dilanjutkan pernapasan buatan sebanyak dua kali. Terus ulangi siklus sampai bantuan datang.
7. Pantau Tanda Kegawatan
Penanganan orang pingsan selanjutnya adalah dengan memantau tanda-tanda gawat darurat. Terdapat sejumlah tanda penurunan kesadaran yang mungkin disebabkan oleh hal lebih serius dan membahayakan jiwa, di antaranya:
- Bibir dan wajah pasien membiru
- Detak jantung sangat lemah
- Ada keluhan nyeri dada sebelumnya
- Napas terlihat sesak
- Sulit dibangunkan
- Tampak kebingungan, gelisah, tidak menyadari kondisi sekitar
Artikel lainnya: Langkah Pertolongan Pertama pada Orang Pingsan saat Olahraga
8. Hubungi Petugas Kesehatan
Apabila pasien tidak kembali memperoleh kesadarannya setelah hal-hal di atas dilakukan, segera panggil ambulans atau petugas kesehatan.
Pada kasus sederhana, pasien akan segera memperoleh kesadarannya kembali. Bila sudah terjaga, kamu dapat memberikan minuman mengandung gula, terutama bila ada riwayat terlambat makan atau memiliki diabetes.
Pasien diabetes rentan mengalami penurunan gula darah akibat konsumsi obat-obatan. Pastikan kamu terus bersama dengan pasien hingga dia sepenuhnya pulih.
Setelah sukses melakukan pertolongan pertama pada orang pingsan, hal yang tidak kalah penting adalah memahami tindakan yang harus dilakukan setelah pingsan.
Sarankan pada pasien untuk mengunjungi tenaga kesehatan bila terjadi benturan kepala ketika pingsan, atau memiliki riwayat pingsan lebih dari sekali dalam sebulan.
Kondisi pingsan bisa bersifat ringan hingga berat. Apabila kamu melihat orang pingsan, lakukanlah pertolongan pertama yang sudah dijelaskan di atas. Pastikan untuk selalu bersama pasien selagi menunggu bantuan medis datang.
Jika masih bingung soal bagaimana cara menolong orang pingsan, diskusikan dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu.
(ADT/JKT)