Digigit serangga, seperti semut api atau semut merah, bisa sangat mengganggu. Kalau tak sengaja menginjak, duduk, atau bersandar di kerumunan semut api, ada berapa langkah pertolongan pertama untuk mengatasinya.
Gara-gara digigit semut api, sore santai Anda bisa jadi petaka karena bekas gigitan menyebabkan gatal dan sensasi terbakar. Gigitan semut api biasanya mengakibatkan nyeri yang langsung menyengat. Rasa nyeri tersebut bisa secara cepat menyebabkan gatal-gatal dan iritasi kulit yang bisa dirasakan selama beberapa jam hingga beberapa hari.
Semut api mengandung racun yang merupakan campuran dari 46 protein. Itulah mengapai saat Anda tergigit, reaksinya bisa berupa iritasi ringan hingga terganggunya sistem saraf (akibat sensitivitas yang tinggi terhadap senyawa yang masuk tubuh atau anafilaksis). Bahkan, ada penelitian yang menyebut bahwa salah satu efek gigitan adalah halusinasi.
Rasa perih dan panas saat digigit semut api sebenarnya hanya berlangsung sebentar dan tidak terlalu intens. Namun setelahnya, akan muncul rasa gatal yang teramat sangat disertai pembengkakan di area yang tergigit. Bengkak akan bertahan atau membesar selama bebeapa hari, dan juga akan terasa panas apabila disentuh.
Pertolongan pertama saat digigit semut api
Jika suatu hari Anda sampai digigit semut api, segera lakukan langkah-langkah ini untuk mengatasinya.
- Setelah tak sengaja digigit, langsung cuci area yang tergigit dengan air mengalir serta sabun. Keringkan secara perlahan dengan handuk bersih.
- Kompres bagian yang bengkak, kemerahan, dan gatal dengan kompres dingin selama 20 menit. Tujuannya adalah untuk meredakan bengkak. Langkah ini bisa dilakukan berulang kali, dengan jeda 20 menit.
- Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, efek gatal pasca digigit serangga bisa diredakan juga dengan losion kalamin. Krim hidrokortison juga bisa dimanfaatkan. Apabila tak ada, Anda bisa minum antihistamin untuk mengurangi keluhan gatal. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mengusapkan oatmeal ke area sekitar gigitan untuk mengatasi gatal.
- Gigitan semut api tak cuma diatasi gejalanya saja. Selain meredakan bengkak dan gatalnya, Anda juga harus menghalau racunnya dengan menggunakan salep antibiotik yang sesuai. Salep ini bisa didapat setelah melakukan pemeriksaan dan resep dari dokter.
- Sambil menunggu diperiksa dokter, Anda bisa mengolesi area tubuh yang digigit dengan cairan antiseptik.
- Ketimbang minyak kayu putih yang bersifat panas, lebih baik gunakan minyak esensial lavender ke area bekas gigitan. Gunanya adalah untuk menenangkan kulit agar nyeri dan bengkak bisa berkurang.
Lantas, bagaimana jika mengalami alergi?
Apabila terjadi reaksi alergi akibat gigitan semut, dr. Fiona Amalia, MPH, dari KlikDokter mengatakan bahwa alergi yang timbul bisa segera diredakan dengan obat.
“Misalnya dengan obat antiperadangan seperti deksametason dan obat antialergi seperti cetrizine atau loratadine,” jawab dr. Fiona.
Jika Anda terbukti alergi terhadap gigitan serangga seperti semut, hindari juga pemicunya.
“Anda harus rutin membersihkan seprai setiap habis dipakai, rutin mengganti dan/atau menjemur kasur paling tidak tiap dua minggu sekali,” tambah dr. Fiona.
Selain, perhatikan juga pencetus alergi lainnya seperti debu, tungau, udara dingin, makanan, bulu binatang, serbuk sari tanaman, dan lain-lain.
Proses penyembuhan gigitan serangga, dalam hal ini semut api, tak bisa instan. Meski sudah dilakukan pertolongan pertama, rasa gatal masih bisa muncul meski tak separah saat sebelum diobati. Khususnya pada pemilik kulit sensitif, efek gatalnya bisa lebih parah. Meski gemas ingin menggaruk, tetapi dr. Karin melarang Anda untuk menggaruknya.
“Menggaruk hanya akan memperparah efek gigitan serangga. Menggaruk area yang gatal malah akan membuatnya menjadi-jadi, bahkan bisa timbul luka. Kalau sudah ada luka, risiko terkena infeksi pun meningkat. Dan kalau sudah mengalami infeksi, bekasnya jadi susah hilang,” kata dr. Karin menjelaskan.
Ingat, catat, dan lakukan langkah-langkah pertolongan pertama yang disebutkan di atas saat digigit semut api. Apabila sedang berada di area bertanah, rerumputan, atau dikelilingi pepohonan, sebaiknya perhatikan di mana kaki berpijak dan/atau pohon sekitar. Bisa jadi ada kerumunan serangga, misalnya semut api, yang akan terusik dan menggigit ketika merasa terancam.
(RN)