Menjelang perayaan Hari Valentine, pusat perbelanjaan akan menjajakan cokelat dengan bentuk dan harga yang cukup menarik, termasuk jenis dark chocolate atau cokelat hitam. Selain itu, Hari Valentine juga identik dengan makan malam romantis lengkap dengan sajian red wine (anggur merah) sebagai penghangat suasana.
Lantas, kira-kira mana yang akan Anda berikan kepada pasangan? Ada baiknya cari tahu dahulu mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi, agar tubuh senantiasa sehat. Jangan sampai perayaan Hari Valentine justru menjadi momen penumpukan sumber penyakit.
Sekilas tentang cokelat hitam
Sebelum menjawab hal tersebut, perlu diketahui dulu bahwa cokelat hitam atau dark chocolate merupakan jenis cokelat yang lebih baik ketimbang cokelat susu (milk chocolate) dan cokelat putih (white chocolate). Sebab, jenis cokelat ini mengandung lemak dan gula yang paling sedikit ketimbang jenis cokelat lainnya.
Menurut dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc dari KlikDokter, cokelat hitam kaya akan kokoa padat yang mengandung komponen flavonoid (flavonol kokoa). Pada kadar tertentu, flavonol kokoa diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sekaligus meningkatkan kemampuan kognitif.
Semakin tinggi kadar flavonol kokoa dalam cokelat, semakin pahit pula rasanya. Tak heran, rata-rata orang lebih memilih jenis cokelat lain. Padahal, kandungan pada cokelat hitam jauh lebih menyehatkan.
Selain flavonol kokoa, ada alasan lain mengapa cokelat hitam dianggap sebagai camilan yang sehat, yakni karena adanya kandungan asam stearat.
“Asam stearat adalah lemak jenuh yang berbeda dari lemak jenis lain karena tidak memiliki efek terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam darah, sehingga aman dikonsumsi,” jelas dr. Nitish. Oleh sebab itu, pilihlah jenis cokelat hitam bila Anda ingin mengonsumsi cokelat.
Mengenal red wine lebih jauh
Selain cokelat, red wine juga kerap dipilih sebagai sajian di Hari Valentine. Minuman yang populer dengan sebutan anggur merah ini pun dinilai sehat. Menurut dr. Melyarna Putri dari KlikDokter, khasiat jenis anggur ini untuk kebaikan untuk jantung sudah diketahui sejak 4.000 tahun silam di Sumeria dan Mesir.
Bahkan, Hippocrates, dokter dari zaman Yunani kuno yang dijuluki sebagai “Bapak Kedokteran” ini rutin menggunakan anggur untuk mengobati berbagai macam masalah kesehatan. Kendati demikian, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari anggur merah, Anda mesti memperhatikan takarannya saat minum.
“Konsumsi anggur merah memang baik. Tapi jika terlalu banyak justru akan merugikan kesehatan,” dr. Melyarna menegaskan.
Sama seperti cokelat hitam, anggur merah ini mengandung flavonoid dan hanya bisa dirasakan manfaatnya bila Anda mengonsumsinya maksimal 1 sampai 2 cangkir per hari. Lebih dari itu, kesehatan Anda bisa terancam.
Lebih sehat mana antara cokelat hitam dan anggur merah?
Menurut dr. Alvin Nursalim, SpPD dari KlikDokter, sebenarnya antara cokelat hitam dan anggur merah sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, sulit untuk menilai mana di antara kedua asupan tersebut yang lebih sehat.
“Belum ada penelitian yang membahas mana yang lebih sehat di antara keduanya. Contoh, cokelat hitam ini memang camilan sehat yang bisa memelihara kesehatan jantung, apalagi yang kandungan kokoanya 70 persen. Tapi jika dikonsumsi terlalu banyak (lebih dari 6 gram per hari/ lebih dari 2 kotak kecil), bisa membuat kegemukan. Karena kalorinya cukup tinggi.” jelas dr. Alvin.
Sedangkan pada anggur merah, jika konsumsinya melebihi 148 ml/ hari justru dapat meningkatkan risiko penyakit lain, seperti penyakit hati dan pankreas, kanker, serta kecanduan alkohol.
“Yang terpenting adalah menerapkan pola hidup sehat. Baik cokelat hitam maupun anggur merah sebaiknya hanya dikonsumsi sebagai tambahan saja. Jangan karena ingin menyehatkan jantung, Anda mengonsumsinya secara berlebihan. Karena hal tersebut malah akan menjadi bumerang.” dr. Alvin menegaskan.
Bila pola hidup sudah baik dan ditambah dengan asupan yang baik seperti cokelat hitam dan anggur merah sesekali waktu, maka manfaat sehatnya pasti akan lebih terasa.
Jadi baik dark chocolate maupun red wine, keduanya sama-sama baik untuk kesehatan, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Bila Anda bermaksud memberikannya sebagai hadiah di Hari Valentine, jangan lupa selipkan pesan di kartu ucapan terkait batasan harian yang tepat dalam mengonsumsi keduanya. Dengan memberikan informasi tersebut, Anda menunjukkan rasa kepedulian yang konkret terhadap kesehatannya.
[NP/ RVS]