Pohon Natal Asli Ternyata Lebih Menyehatkan

Jelang perayaan Hari Raya Natal pada 25 Desember, sejumlah tempat mulai memasang pernak-pernik yang berkaitan dengan Natal. Dari semua hiasan tersebut, terdapat hiasan yang biasanya tidak pernah terlewatkan, yaitu pohon Natal. Nah, meskipun kini telah banyak dijual pohon imitasi, namun ternyata pohon Natal asli tetaplah yang terbaik.

Konon, kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Sejarah mencatat bahwa, pemasangan pohon yang mengadaptasi bentuk pohon cemara ini dimulai pada abad ke-16.

Seiring perkembangan zaman, pohon Natal yang kini banyak beredar di masyarakat adalah pohon Natal yang terbuat dari plastik dengan bahan dasar polyvinyl chloride (PVC) dan logam.

Seperti dilansir dari Prevention, sebuah laporan tahun 2008 dari US Environmental Protection Agency mengungkapkan bahwa pohon Natal plastik yang diimpor dari China memiliki kandungan timbal yang berbahaya bagi kesehatan. Parahnya, sekitar 50 juta rumah tangga di Amerika memiliki pohon Natal buatan tersebut.

Di beberapa negara, pohon cemara yang digunakan sebagai hiasan saat Natal membutuhkan waktu 15 tahun untuk mencapai ukuran yang dapat dipanen. Selama waktu itu, pohon akan memperbaiki kualitas udara dengan menghasilkan oksigen dan menyediakan habitat bagi satwa liar

“Pohon asli adalah tanaman konservasi yang penting,” kata Tom McNabb dari Yule Tree Farms. McNabb menegaskan bahwa pohon asli lebih memberi manfaat karena dapat menghasilkan oksigen ketimbang produk yang terbuat dari minyak bumi dengan tambahan adiktif, seperti timbal.

Pada tahun 2007, sejumlah petani yang menghasilkan pohon Natal di Amerika membentuk  Coalition of  Environmentally Conscious Growers yang bertujuan untuk mempromosikan penggunaan pohon Natal yang asli. Mereka melakukannya demi menjaga kesuburan tanah dan ekosistem sungai yang sehat.

Sementara itu, Census of Agriculture dari United States Department of Agriculture (USDA) melaporkan, lebih dari 343.000 hektar pohon Natal yang ditanam di Amerika ternyata hanya 4 persen yang menggunakan pengairan tambahan.

Melihat manfaatnya bagi kesehatan yang didapatkan dari menggunakan pohon Natal asli, masihkah Anda berniat menggunakan pohon Natal buatan?

[NP/ RVS]