Berkeringat adalah respons fisiologis tubuh untuk melepaskan panas sehingga dapat menjaga keseimbangan sistem. Proses berkeringat ini diatur oleh hipotalamus yang ada di otak.
Di sisi lain, suhu bukan satu-satunya alasan Anda berkeringat. Keringat juga bisa mengucur saat Anda sedang stres, emosi, dan cemas.
Walaupun demikian, ada kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan keluarnya keringat secara berlebih atau hiperhidrosis.
Penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Namun, pada beberapa orang, faktor riwayat keluarga dapat menyebabkan reaksi dari saraf yang berlebih.
Selain itu, efek obat, hormon, gangguan saraf, dan kehamilan juga bisa memicu keringat berlebih.
Artikel Lainnya: Pakai Antiperspirant untuk Atasi Keringat dan bau badan, Amankah?
Hiperhidrosis memang tidak membahayakan nyawa, tetapi dapat membuat penderitanya merasa terganggu. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi keringat berlebihan:
1. Menjaga Berat Badan
Untuk mengatasi keringat berlebihan, caranya bisa dengan menjaga berat badan Anda tetap ideal.
Jika Anda memiliki berat badan berlebih, Anda akan memerlukan lebih banyak tenaga untuk bergerak sehingga akan lebih mudah untuk gerah.
Itulah sebabnya, jaga berat badan Anda tetap ideal, terutama jika Anda menderita hiperhidrosis.
Artikel Lainnya: Keringat Berlebih, Ini Penyebab yang Perlu Anda Waspadai
2. Batasi Konsumsi Kafein
Efek kafein sebagai stimulan otak dapat meningkatkan detak jantung dan merangsang keringat keluar.
Jadi, cara agar tidak mudah berkeringat bisa dengan tindakan sederhana seperti membatasi konsumsi kafein harian.
Kafein tidak hanya ada dalam kopi, tetapi juga teh dan cokelat.
3. Lakukan Manajemen Stres
Cara mengatasi keringat berlebihan dapat dilakukan dengan mengelola stres. Penting untuk tetap tenang dan mengatur stres dengan baik, agar tidak terjadi produksi keringat yang berlebih.
Seperti yang disebutkan di atas, stres dapat meningkatkan produksi keringat.
4. Gunakan Deodoran dan Antiperspiran
Penggunaan deodoran dan antiperspiran dapat menjadi salah satu cara menghilangkan keringat berlebihan.
Saat diaplikasikan ke kulit, antiperspiran akan membantu menghalangi keringat, sedangkan deodoran akan membantu mengontrol bau.
Artikel Lainnya: Beda dengan Keringat Biasa, Begini Cara Kontrol Keringat Saat Stres
5. Kenakan Baju yang Mudah Menyerap Keringat
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi keringat berlebih adalah dengan menggunakan pakaian yang ringan.
Warna pakaian yang terang juga dapat membantu memantulkan sinar matahari daripada menyerapnya.
Karena itu, pakaian berwarna putih dapat menjaga Anda tetap sejuk sehingga mengurangi produksi keringat.
6. Hindari Makanan Pemicu
Menghindari konsumsi makanan pedas bisa menjadi cara untuk mengatasi keringat berlebihan.
Sebab, tubuh akan bereaksi terhadap makanan pedas (seperti menghadapi panas) dengan berusaha untuk mendinginkannya. Kondisi ini akan memicu produksi keringat.
7. Hindari Berada di Tempat yang Panas
Salah satu cara mengurangi keringat berlebih saat cuaca panas adalah menghindari tempat yang panas.
Pergilah ke tempat yang lebih sejuk, nyalakan kipas angin atau pendingin udara, dan tutup tirai untuk menghalau sinar matahari.
Jika tidak memungkinkan, cobalah tetap berada di tempat teduh meskipun berada di luar ruangan.
Artikel Lainnya: Mengapa Penderita Diabetes Sering Berkeringat?
8. Makan dalam Porsi Kecil
Tubuh akan mengeluarkan panas untuk mencerna makanan. Oleh sebab itu, makanlah dalam porsi kecil agar tubuh tidak mengeluarkan banyak panas ketika Anda makan.
9. Minum Cukup Air
Cara agar tidak mudah berkeringat berikutnya adalah dengan minum air putih yang cukup. Hal ini dapat menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Keringat memiliki peran penting dalam menjaga suhu tubuh, sehingga bila cairan tubuh tercukupi dan suhu tubuh stabil, tubuh Anda akan mengurangi produksi keringat.
10. Berhenti Merokok
Nikotin dalam rokok dapat meningkatkan suhu tubuh, membuat jantung berdetak lebih kencang, dan menyebabkan kelenjar keringat bekerja ekstra.
Oleh karena itu, berhenti dari kebiasaan merokok dapat menjadi cara mengatasi keringat berlebihan.
11. Suntik Botoks
Suntik toksin botulinum atau dikenal dengan suntik botoks juga bisa menjadi pilihan cara untuk menangani hiperhidrosis.
Botoks bekerja langsung pada saraf dengan menghambat zat kimia yang menstimulasi keringat.
Tindakan ini perlu dilakukan 1-4 kali dalam satu tahun, dan efek sampingnya dapat berupa kulit kering serta kelemahan otot.
Berkonsultasilah terlebih dahulu kepada dokter apabila Anda ingin menggunakan cara ini.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi keringat berlebihan. Jika tidak kunjung ada perubahan, berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Anda dapat menggunakan layanan Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi yang lebih mudah.
[WA]