KlikDokter.com - Mengorok adalah suara keras yang dihasilkan ketika jalan napas mengalami penyumbatan saat Anda sedang tidur. Selain kurang baik untuk kesehatan, mengorok juga dapat mengganggu tidur pasangan Anda.
Ketika Anda tidur, otot-otot di langit-langit mulut, lidah, dan tenggorokan menjadi rileks – kadang terlalu rileks – sehingga menutupi sebagian jalan napas.
Udara yang melewati jalan napas yang menyempit menyebabkan bagian tersebut bergetar dan menimbulkan suara mengorok. Semakin besar sumbatan jalan napas, maka semakin besar pula suara mengorok yang dihasilkan.
Artikel Lainnya: Anak Tidur Mendengkur, Normal atau Tidak?
Halaman selanjutnya berikut ini adalah faktor risiko yang menyebabkan Anda lebih mudah mengorok:
Serba-Serbi Mengorok
Berikut ini adalah faktor risiko yang menyebabkan Anda lebih mudah mengorok:
- Laki-laki.
- Kelebihan berat badan.
- Memiliki jalan napas yang sempit, yang dapat disebabkan oleh pembesaran amandel, adenoid, atau langit-langit mulut yang lunak.
- Konsumsi alkohol berlebihan, karena alkohol dapat merelaksasi otot tenggorokan.
- Memiliki kelainan pada rongga hidung, seperti hidung tersumbat atau bengkok.
- Memiliki riwayat keluarga dengan mengorok atau obstructive sleep apnea.
Artikel Lainnya: Apakah Ada Obat untuk Atasi Mendengkur?
Mengorok dapat mengarah kepada keadaan yang membahayakan jika terdapat suatu periode ketika suara napas berhenti, yang disebut dengan obstructive sleep apnea. Ketika pernapasan terhenti, orang tersebut akan “dipaksa” untuk bangun dengan suara tersedak. Siklus ini dapat berulang dan mengganggu tidur, sehingga orang yang mengalami keadaan ini seringkali akan bangun di pagi hari dalam keadaan kurang segar. Orang dengan obstructive sleep apnea ini dapat mengalami pernapasan yang melambat – atau bahkan berhenti – setidaknya lima kali per jam selama tidur.
Akibat dari mengorok atau obstructive sleep apnea antara lain adalah:
- Mengantuk di siang hari.
- Mudah emosi atau marah.
- Sulit berkonsentrasi.
- Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
- Meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan bermotor karena mengendara sambil mengantuk.
- Mengganggu tidur pasangan.
Untuk mencegah atau mengurangi keparahan mengorok, Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini:
- Turunkan berat badan.
- Tidur dengan posisi miring.
- Naikkan posisi kepala ketika tidur.
- Obati penyebab hidung tersumbat, seperti alergi, hidung bengkok, dan lain-lain.