Badan lemas bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini dapat membuat aktivitas orang yang mengalaminya terhambat. Kondisi ini sering dikaitkan dengan gejala penyakit tertentu. Namun nyatanya, kondisi badan lemas tak melulu pertanda adanya penyakit di dalam tubuh. Badan yang lemas dan tak bertenaga dapat pula disebabkan faktor-faktor lain.
Menurut dr. Ellen Theodora dari KlikDokter, selain pertanda adanya penyakit, badan lemas juga bisa disebabkan beberapa hal, yakni:
-
Gaya hidup sehari-hari
Pola dan gaya hidup yang buruk dan tidak teratur, seperti tidur larut malam, konsumsi terlalu banyak kafein atau alkohol, dapat menyebabkan badan terasa lemas. Kondisi badan lemas akibat gaya hidup sehari-hari yang buruk sebenarnya bisa dicegah. Syarat utamanya, Anda hanya perlu meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang dirasa bisa mengganggu kesehatan, seperti minum alkohol, merokok dan gemar begadang.
-
Gizi tidak seimbang
Mengonsumsi makanan dengan gizi tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan mineral tubuh. Begitu pula dengan kekurangan cairan atau dehidrasi karena malas minum air putih. Hal-hal ini dapat menyebabkan badan menjadi lemas.
-
Jenuh dan merasa lelah
Rasa bosan dalam menjalani hidup membuat seseorang kehilangan motivasi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Akibatnya, badan menjadi lemas. Di sisi lain, meski baik untuk kesehatan, aktivitas fisik jika dilakukan secara berlebihan justru membuat tubuh kian lunglai.
-
Kehamilan
Hamil dan masa nifas atau setelah melahirkan dapat menimbulkan keluhan badan lemas karena adanya perubahan hormon serta emosi.
-
Tekanan Emosi
Rasa stres, sedih, dan tertekan dapat berujung pada kondisi badan lemas. Akibatnya, seseorang tidak semangat menjalani kegiatan sehari-hari.
-
Putus cinta
Anda mungkin tahu seperti apa rasanya putus cinta. Saat masalah ini melanda, rasanya dunia gelap dan bikin sulit bernapas. Tak pelak, badan lemas pun datang dan seolah meruntuhkan diri Anda dalam sekejap.
Terkait putus cinta, dr Andika Widyatama dari KlikDokter menjelaskan, “Menurut penelitian di Harvard Medical School, stres setelah putus cinta dapat menyebabkan produksi hormon di tubuh yang menekan nafsu makan dan menyebabkan tubuh kekurangan sumber energi. Akibatnya, tubuh pun merasa lemas.”
Waspadai badan lemas akibat penyakit berat
Betul bahwa badan lemas tidak selalu menjadi tanda dari berbagai macam penyakit. Meski begitu, Anda juga perlu memahami bahwa tiga penyakit kronis berikut dapat bermula dari kondisi badan lemas.
-
Stroke
Banyak yang mengira gejala utama stroke adalah sakit kepala hebat. Padahal, badan lemas juga bisa jadi salah satu gejala awal dari stroke, terutama yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.
-
Serangan jantung
Tak hanya nyeri dada, badan lemas bisa menjadi salah satu tanda awal serangan jantung. Hal ini terutama dialami oleh pasien usia lanjut atau di atas 65 tahun, serta penderita tekanan darah tinggi atau penyakit gula.
-
Kanker
Salah satu penyebab badan lemas adalah kanker. Tentunya, untuk menentukan diagnosis pasti akan keadaan ini, Anda perlu menjalani pemeriksaan oleh dokter. Biasanya, badan lemas yang menjadi gejala kanker terjadi bersamaan dengan munculnya benjolan di bagian tubuh tertentu atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Selalu waspada terhadap kondisi badan lemas yang datang menghampiri. Jaga selalu kesehatan dengan olahraga teratur, makan makanan bergizi, hingga menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol dan begadang.
[HNS/ RVS]