Asian Games 2018 siap dibuka pada 18 Agustus. Saat ini, kirab obor sudah memasuki Jakarta setelah kemarin, Selasa (14/8) berada di Bogor. Tapi, bagi Anda yang mengikuti kirab obor Asian Games – baik sebagai peserta kirab atau penonton – harus waspada dengan terik matahari yang bisa menyebabkan sakit kepala.
Pada hari ini, Rabu (15/8), kirab obor Asian Games akan datang dari Bogor dan akan masuk ke Jakarta melalui Lippo Kramat Jati, dan berlanjut melewati sejumlah area seperti Rawa Bambu, Jagakarsa dan Ragunan. Hingga akhirnya, obor tersebut akan dibawa sampai ke Balai Kota.
Kirab obor tentunya akan mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Biasanya, warga akan berada di pingir jalan atau mengikuti si pembawa obor berlari.
Serangan sakit kepala saat kirab obor
Para peserta kirab obor Asian Games dan masyarakat yang menonton acara tersebut secara langsung di lokasi, harus waspada dengan serangan sakit kepala. Kirab obor yang biasanya dilakukan siang hari rentan menyebabkan sakit kepala.
Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, pada waktu tertentu, teriknya sinar matahari dapat berdampak sangat luar biasa, hingga menimbulkan berbagai gangguan dan keluhan kesehatan. Selain menyebabkan haus, cuaca terik dan panas juga dapat mengakibatkan badan lemas dan sakit kepala.
Salah satu penelitian dari Boston yang dilakukan pada 7000 orang membuktikan bahwa kenaikan suhu sekitar 5 derajat celcius pada cuaca panas dapat meningkatkan risiko sakit kepala hingga 7,5 persen. Cuaca yang terik dan panas, ditambah dengan kelembapan tinggi di daerah tropis seperti di Indonesia, sering menyebabkan berbagai pemicu sakit kepala, salah satunya dehidrasi.
Orang dengan riwayat sakit kepala seperti migrain, cahaya terik matahari yang silau dapat memicu kambuhnya jenis sakit kepala ini. Cahaya terang adalah salah satu faktor pemicu sakit kepala seperti migrain.
Waktu kirab yang dijadwalkan di siang hari, saat matahari berinar terik, tentu rentan memicu serangan sakit kepala.
Cara mengatasi sakit kepala
Sebelum terserang sakit kepala saat menonton kirab obor, lindungi diri Anda dengan memakai topi dan kaca mata gelap untuk mengurangi paparan sinar matahari. Minumlah air yang cukup, dan pilihlah berdiri di tempat yang teduh.
Namun jika Anda terlanjur mengalami sakit kepala karena cuaca terik dan panas matahari di luar ruangan, dr. Astrid menyarankan agar mencari tempat berteduh. Selain itu, cepat ganti kehilangan cairan dengan banyak minum air.
Menurut dr. Astrid, Anda juga bisa masuk dan istirahat ke dalam ruangan yang memiliki pendingin ruangan. Duduklah sambil luruskan kaki sedikit lebih tinggi dari dada agar berada di atas jantung, sehingga mempermudah peredaran darah.
Selain cara-cara di atas, berikut ini beberapa tips mudah untuk mengatasi sakit kepala yang sering menyerang Anda:
- Istirahat cukup paling tidak 7-8 jam sehari
- Jaga berat badan agar tetap ideal
- Kurangi konsumsi kafein
- Rutin berolahraga, minimal 30 menit sehari agar perderan darah lancar
- Minum obat sakit kepala sesuai dengan petunjuk dokter
- Cukupi kebutuhan cairan
Jika Anda sudah meminum obat sakit kepala tapi tak kunjung sembuh, lebih baik segera periksa ke dokter. Menurut dr. Alvin Nursalim dari Klikdokter, hindari juga jenis obat NSAID (nonsteroidal anti-inflammatory drugs) jika Anda punya riwayat penyakit lambung. Apabila sakit kepala Anda terus berulang, segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi itu pertanda ada penyakit berbahaya di dalam tubuh Anda.
Kirab obor Asian Games memang menyita perhatian masyarakat. Banyak yang menyambut event ini dengan menontonnya secara langsung. Meski demikian, jangan sampai terkena sakit kepala karena terpapar terik matahari akibat menunggu kirab obor lewat.
[RVS]