Telah diketahui selama ini bahwa stres dapat menurunkan imunitas tubuh. Lebih jauh lagi, stres dapat berpengaruh terhadap imunitas kulit. Simak penjelasan berikut ini.
Stres, sebagaimana dikutip dari Jurnal Annual Reviews of Clinical Psychology, diartikan sebagai sesuatu yang terjadi yang mengganggu keseimbangan kehidupan. Kondisi ini memiliki dampak yang besar terhadap suasana hati, rasa nyaman terhadap diri sendiri, sikap dan perilaku, serta kesehatan.
Jenis-Jenis Stres
Terdapat dua jenis stres, yaitu stres akut dan stres kronis (jangka waktu lama). Umumnya stres akut tidak memberikan efek yang berat terhadap kesehatan. Sebaliknya, stres yang kronis dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang signifikan.
Tubuh manusia dapat memberikan respons yang adaptif terhadap stres yang akut. Namun, pada stres yang terjadi dalam jangka waktu lama, dapat terjadi kerusakan jaringan dan penyakit.
Hal ini berkaitan dengan gangguan sistem imun tubuh manusia dalam keadaan stres. Saat seseorang mengalami stres, ada beberapa hormon yang dikeluarkan sehingga menyebabkan menurunnya sistem imun. Salah satunya corticotropin-releasing hormone (CRH).
Pengaruh Stres Terhadap Imunitas Kulit
Imunitas kulit, yang merupakan bagian dari imunitas tubuh, juga akan terdampak jika seseorang mengalami stres. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kulit merupakan organ tubuh yang sangat sensitif terhadap stres psikologis.
Imunitas kulit terbagi atas dua, yaitu imunitas alamiah dan imunitas adaptif.
-
Imunitas Alamiah
Imunitas alamiah merupakan imunitas garda terdepan untuk melawan kuman dan sudah ada pada kulit sejak seseorang lahir. Yang termasuk dalam imunitas alamiah adalah peran kulit sebagai sawar (pelindung) fisik serta lapisan yang mencegah kuman menyerang tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa stres psikologis menyebabkan fungsi sawar fisik kulit tidak dapat bekerja dengan baik. Selain itu, penelitian lain menyebutkan bahwa stres psikologis bisa menurunkan produksi Antimicrobial Peptide (AMP) pada lapisan kulit sehingga kulit menjadi mudah infeksi.
-
Imunitas Adaptif
Sementara imunitas adaptif adalah imunitas yang berkembang seiring dengan terpaparnya tubuh seseorang dengan mikroorganisme yang mengancam kesehatan.
Pada imunitas adaptif, stres psikologis menyebabkan sel-sel kulit yang berfungsi untuk mengenali mikroorganisme tidak dapat bekerja dengan baik.
Kiat untuk Mengatasi Stres dan Menjaga Imunitas Kulit
Stres psikologis secara nyata berpengaruh terhadap imunitas kulit. Untuk itu, perlu dilakukan manajemen atau kendali stres yang baik saat seseorang mengalami stres akut agar tidak berkepanjangan. Beberapa kiat untuk mengendalikan stres yang dapat dilakukan adalah:
-
Relaksasi
Lakukanlah berbagai aktivitas yang dapat membuat Anda rileks, seperti jalan-jalan, olahraga, meditasi, atau mandi.
Rekomendasi mandi yang baik dan benar adalah dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Imunitas kulit dapat terbantu jika sabun yang digunakan untuk mandi adalah sabun yang bekerja baik dengan imunitas kulit.
-
Bersih, Rapi, Teratur
Kebersihan, kerapian, dan keteraturan diri serta lingkungan dapat membantu pikiran menjadi lebih tenang. Penelitian menunjukkan bahwa dengan mandi, skor stres pada seseorang menjadi lebih baik dan orang tersebut dapat pulih dari rasa penat.
-
Melakukan Hobi
Penelitian menunjukkan bahwa melakukan berbagai aktivitas santai yang menyenangkan dapat menangkal dampak negatif dari stres.
Aktivitas santai ini bisa berupa kegiatan sederhana yang Anda sukai, seperti berkebun atau bermain dengan hewan peliharaan. Jangan lupa untuk mandi dengan bersih setelah melakukan aktivitas yang membuat tubuh kotor.
Stres psikologis harus dikendalikan dengan baik agar imunitas kulit tidak terganggu. Mandi merupakan salah satu aktivitas rutin dan sederhana yang dapat membantu melepas penat dan lelah Anda. Selain itu, kegiatan relaksasi lainnya juga dapat dilakukan untuk manajemen stres yang lebih baik.
[RS]