Kesehatan Umum

Tak Semua Penyakit Perlu Antibiotik, Ini Aturannya

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 15 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Antibiotik sering kali dianggap sebagai obat dewa. Faktanya, tidak semua penyakit butuh antibiotik.

Tak Semua Penyakit Perlu Antibiotik, Ini Aturannya

​Tidak semua penyakit membutuhkan antibiotik. Bahkan, ada beberapa penyakit yang hanya membutuhkan istirahat yang cukup serta asupan yang sehat. Jadi, bagaimana seharusnya menyikapi pemberian antibiotik?

Antibiotik merupakan suatu agen antimikroba yang bermanfaat untuk membunuh bakteri. Ini berarti, penyakit yang telah terbukti disebabkan oleh bakteri saja lah yang dapat ditangani dengan antibiotik. Sedangkan penyakit yang diakibatkan oleh virus tidak dapat diatasi dengan antibiotik. Infeksi yang dipicu oleh virus biasanya dapat sembuh dengan sendirinya atau diobati dengan antivirus.

Antibiotik sendiri terdiri atas beberapa kelompok yang memiliki kerja berbeda-beda. Ada yang berguna untuk menghambat bakteri untuk berkembang biak, ada yang membunuh bakteri secara langsung, atau ada yang mencegah bakteri untuk menyebar. Karena kerjanya yang berbeda-beda ini, pemberian antibiotik harus disesuaikan dengan jenis bakteri yang menjadi penyebab infeksi.

  1. Infeksi bakteri ringan mungkin tak perlu antibiotik

Pada beberapa infeksi bakteri yang ringan, pemberian antibiotik kadang tidak diperlukan karena infeksi bakteri yang ringan sering kali dapat sembuh dengan sendirinya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan alami tubuh dalam membunuh bakteri.

Jika jumlah bakteri yang masuk ke dalam tubuh tidak terlalu banyak, infeksi yang terjadi tidak terlalu berat dan sistem kekebalan tubuh dapat mengatasi bakteri yang masuk ke dalam tubuh tersebut dengan lebih baik.

Namun, dalam menentukan berat dan ringan suatu infeksi dan jenis, dosis, serta frekuensi pemberian antibiotik, diperlukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik serta diagnosis terlebih dahulu oleh dokter. Untuk itu, seseorang yang sakit melebihi lima hari dapat segera langsung mengunjungi dokter untuk penanganan yang tepat.

  1. Antibiotik baru diberikan jika terbukti adanya infeksi bakteri

Antibiotik akan diberikan oleh dokter jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri yang tidak dapat disembuhkan tanpa pemberian antibiotik, infeksi yang dapat menginfeksi orang lain, infeksi yang dapat sembuh dengan lebih cepat jika diberikan antibiotik yang tepat, dan infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi yang berat jika tidak segera diobati dengan antibiotik.

Jika seseorang memiliki risiko untuk terkena infeksi pada suatu kondisi tertentu, antibiotik juga dapat diberikan sebagai pencegahan. Biasanya antibiotik diberikan dalam dosis yang lebih rendah, frekuensi yang jarang, dan waktu pemberian yang lebih pendek.

  1. Infeksi virus dan penanganannya

Serupa dengan infeksi bakteri yang ringan, infeksi virus juga tidak memerlukan antibiotik. Hal ini disebabkan karena antibiotik yang bekerja dalam membunuh bakteri tidak dapat membunuh virus. Jika tetap diberikan, pemberian antibiotik akan menjadi sia-sia.

Demikian juga infeksi yang disebabkan oleh jamur. Antibiotik tidak dapat mengobati infeksi jamur. Jika tetap diberikan, infeksi dapat terus terjadi dan tidak sembuh-sembuh. Infeksi yang diakibatkan oleh jamur harus ditangani dengan obat antijamur.

Penggunaan antibiotik yang sembarangan atau berlebihan tanpa indikasi dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Pada kondisi ini, bakteri akan lebih sulit untuk diobati sehingga pasien memerlukan antibiotik yang lebih kuat untuk mengatasi infeksinya.

Untuk itu, gunakanlah antibiotik dengan tepat dan bijaksana. Patuhi juga peraturan dalam mengonsumsi antibiotik yang telah dianjurkan oleh dokter Anda, agar tidak terjadi resistensi antibiotik.

[RS/ RVS]

Antibiotik
Pekan Peduli Antibiotik Sedunia
Aturan Pakai Antibiotik
Resistensi Antibiotik