Mengunyah permen karet saat mengerjakan sesuatu bisa meningkatkan berbagai aspek dari fungsi otak, seperti kewaspadaan, daya ingat, daya tangkap, dan pengambilan keputusan. Namun apa yang terjadi bila Anda tak sengaja menelan permen karet?
Ada beberapa mitos yang berkembang di tengah masyarakat mengenai bahaya di balik menelan permen karet secara tidak sengaja. Salah satunya adalah permen karet yang ditelan akan selalu berada di dalam saluran pencernaan dalam hitungan bulan bahkan sampai tahunan.
Pada prinsipnya, permen karet yang masuk ke dalam saluran pencernaan akan mengalami hal yang sama seperti makanan lain yaitu melalui proses pencernaan. Permen karet juga melalui proses penghancuran di saluran pencernaan oleh gerakan lambung yang kuat, paparan asam lambung, dan beberapa enzim lambung.
Hanya saja permen karet tidak dapat larut secara sempurna di dalam pencernaan karena memiliki beberapa zat kimia seperti elastomer (sejenis karet), resin, lemak, pengemulsi, dan lilin. Kemudian, permen karet juga tidak bisa diserap usus layaknya beberapa makanan yang lain.
Sisa dari hasil pencernaan permen karet tetap akan dikeluarkan melalui feses. Waktu pengeluaran tersebut juga dipengaruhi oleh kecepatan gerak usus. Jadi, permen karet yang tertelan tidak akan tertimbun di dalam usus, meskipun tidak bisa larut sempurna. Lain hal jika Anda menelan permen karet dalam jumlah banyak dengan sengaja. Hal tersebut bisa saja membuat tersedak dan mengancam jiwa Anda.
Jadi, menelan permen karet secara tak sengaja tidak terlalu berbahaya. Namun, mengunyah atau menelan permen karet juga tidak ada gunanya, karena tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh Anda. Dan jangan lupa untuk selalu membuang permen karet Anda setelah kehabisan rasa saat mengunyahnya!
[BA/ RVS]