Nyeri punggung merupakan keluhan yang umum dialami oleh siapa saja baik pria maupun wanita. Meski lazim terjadi namun nyeri punggung bisa mengganggu aktivitas dan produktivitas seseorang penderitanya.
Nyeri punggung bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah tanda dari suatu gejala. Umumnya, nyeri punggung dapat disebabkan oleh cedera otot, penyakit pada tulang dan adanya masalah pada saraf di sekitar tulang belakang. Tetapi, tidak jarang nyeri yang timbul merupakan hasil dari nyeri alih, yaitu nyeri yang berasal dari organ lain seperti kelainan pada panggul, perut bahkan dada.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fujii di Jepang pada tahun 2013, setidaknya dalam satu bulan 35,7 persen orang mengalami nyeri punggung. Sedangkan di Indonesia berdasarkan data dari 14 rumah sakit pada tahun 2004 didapatkan sekitar 18,37 persen pasien yang datang berobat didiagnosa mengalami nyeri punggung. Diperkirakan jumlahnya akan semakin meningkat.
Jenis nyeri punggung
Secara umum, nyeri punggung terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan lama keluhannya berlangsung. Jenis yang pertama adalah nyeri punggung akut yaitu nyeri yang muncul kurang dari 6 minggu.
Sedangkan jenis nyeri punggung yang kedua adalah nyeri punggung sub-akut, dimana nyeri berlangsung antara 6-12 minggu. Dan jenis yang terakhir adalah nyeri punggung kronik, yaitu nyeri yang berlangsung lebih dari 12 minggu.
Keluhan nyeri punggung yang dirasakan setiap orang dapat berbeda-beda. Ada yang bersifat lokal (menetap pada satu tempat saja) atau menjalar hingga ke daerah samping, paha bahkan hingga kaki.
Adanya keluhan tambahan lain seperti rasa kesemutan, lemah pada kaki dan tidak mampu berdiri terkadang juga menyertai kondisi ini.Keluhan nyeri punggung biasanya semakin berat jika seseorang melakukan aktivitas seperti berjalan, membungkuk bahkan duduk dalam jangka waktu tertentu.
Kondisi nyeri punggung tak jarang membuat seseorang membutuhkan pertolongan tenaga medis untuk mengurangi rasa tak nyaman akibat nyeri. Tidak sekadar memberikan obat antinyeri saja, melainkan harus dicari tahu penyebabnya secara pasti.
Selain melihat dari durasi nyeri yang muncul, biasanya ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan untuk melihat apakah ini suatu kondisi yang berbahaya atau tidak.
Tanda nyeri punggung yang berbahaya
Berikut ini merupakan tanda bahaya atau red flags dari nyeri punggung yang wajib dikenali untuk mengetahui arah penyebab nyeri. Jika kecurigaan mengarah pada fraktur atau patah tulang, akan ditemukan beberapa riwayat seperti:
- Adanya riwayat trauma seperti terjatuh dari ketinggian maupun kecelakaan dalam waktu dekat.
- Adanya riwayat terjatuh di usia 50 tahun atau lebih, seperti terpeleset, jatuh dalam posisi terduduk.
- Memiliki riwayat osteoporosis, terutama pada wanita yang sudah mengalami menopause.
Jika nyeri punggung mengarah ke tumor atau infeksi akan ditemukan beberapa tanda seperti:
- Riwayat penggunaan obat-obatan kortikosteroid dalam pengobatan asma, penyakit autoimun (lupus, rheumatoid arthritis)
- Usia lebih dari 70 tahun, di mana risiko untuk kanker dan infeksi pada tulang semakin meningkat.
- Riwayat kanker sebelumnya.
- Pernah mengalami infeksi sebelumnya, baik infeksi tulang maupun infeksi luas dari organ lain.
- Nyeri punggung yang disertai dengan demam tinggi dan tubuh menggigil.
- Berat badan turun tanpa sebab.
- Nyeri punggung semakin memburuk saat malam hari atau berbaring.
- Penggunaan obat-obatan melalui intravena dalam jangka waktu lama meningkatkan risiko infeksi.
Yang terakhir, apabila nyeri punggung mengarah ke masalah saraf maka akan ditemukan :
- Gangguan berkemih dan saluran pencernaan (tidak bisa mengontrol BAK atau BAB). Didukung pula pada pemeriksaan fisik ditemukan bukti defisit neurologi sekitar anus pada kasus nyeri punggung.
- Adanya kelemahan pada kedua kaki atau masalah sensorik yang bersifat berat atau progresif
Meskipun keluhan nyeri punggung sering terjadi, tetapi banyak sekali penyebab yang mendasari keluhan ini. Dari masalah cedera otot, patah tulang, infeksi hingga adanya tumor pada tulang belakang dapat menyebabkan keluhan nyeri.
Oleh sebab itu, pastikan Anda mengetahui tanda-tanda bahaya pada nyeri punggung, sehingga pengobatan yang sesuai dapat dilakukan dengan segera. Jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis bedah tulang atau spesialis saraf jika Anda merasakan nyeri punggung apalagi jika kondisinya sudah sangat mengganggu aktivitas Anda.
[NP/ RVS]