Tangan licin karena berkeringat? Biasanya ini terjadi kalau sedang gugup. Namun kalau Anda sering mengalaminya, tentu Anda perlu menelusuri kemungkinan penyebabnya.
Telapak tangan (dan telapak kaki) adalah bagian tubuh yang jarang berkeringat. Namun faktanya, tangan yang berkeringat bisa muncul kapan saja, bahkan ketika suhu di sekitar tidak panas. Keluhan ini diketahui terjadi pada 3 persen populasi dunia.
Dalam dunia medis, keringat berleih disebut sebagai hiperhidrosis. Hiperhidrosis biasanya dialami pada area tertentu saja seperti tangan, kaki, ketiak dan terkadang wajah. Jarang sekali dialami pada seluruh tubuh. Biasanya kondisi ini dialami setidaknya satu kali dalam seminggu tanpa adanya hal atau kondisi yang mendasari.
Jika keringat sering terjadi di telapak tangan, kondisi tersebut dikenal dengan hiperhidrosis palmar. Di masyarakat, keluhan ini sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Padahal, kenyataannya itu tidak sepenuhnya benar.
Penyebab Telapak Tangan Sering Berkeringat
Berikut ini adalah beberapa penyebab telapak tangan sering berkeringat.
-
Faktor psikologis
Penyebab paling mungkin telapak tangan sering berkeringat adalah kondisi psikologis. Perasaan cemas, khawatir, stres, atau panik dapat berimbas pada meningkatnya produksi keringat, khususnya di telapak tangan.
Saat seseorang sedang mengalami masalah atau gugup misalnya harus berbicara di depan orang banyak, telapak tangan akan terasa basah. Hal ini terjadi karena tubuh mengeluarkan hormon stres (kortisol) yang dapat meningkatkan denyut jantung dan suhu tubuh. Sebagai bentuk penyesuaian akan kondisi tersebut, tubuh mengeluarkan keringat untuk membuang panas.
-
Konsumsi makanan tertentu
Ada beberapa jenis makanan atau minuman yang bisa meningkatkan produksi keringat, di antaranya adalah makanan pedas, kafein, dan alkohol. Ketiganya diketahui dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga keringat yang keluar jadi lebih banyak.
-
Merokok
Kebiasaan merokok juga diketahui memiliki efek meningkatkan reaksi sara simpatik, yang fungsinya adalah meningkatkan denyut nadi dan keringat.
-
Berat badan berlebih
Pada orang-orang dengan berat badan berlebih atau obesitas, hiperhidrosis sangat mungkin terjadi. Tak hanya di telapak tangan, tetapi di seluruh bagian tubuh.
Penyebabnya adalah suhu tubuh pada mereka yang beratnya berlebih lebih tinggi, dikarenakan sel lemak yang banyak bersifat sebagai isolator atau penyekat panas.
Selain itu, karena kelebihan berat badan, dibutuhkan tenaga yang lebih banyak untuk bergerak, sehingga menyebabkan keluarnya keringat.
-
Penyakit penyerta
Penyakit gondok atau hipertiroidisme juga dapat dicurigai sebagai penyebab keringat berlebih. Hormon tiroid dari kelenjar gondok mempunyai peran pada metabolisme tubuh. Jika terjadi kelainan dan menyebabkan tiroid berlebih, maka metabolisme tubuh akan berada pada level yang tinggi. Akibatnya, tubuh jadi panas sehingga banyak berkeringat.
Selain itu, diabetes atau kencing manis serta penyakit jantung juga dapat memunculkan keluhan keringat dingin, yang akhirnya menyebabkan telapak tangan jadi berkeringat.
-
Genetik
Meskipun faktor psikologis diketahui menjadi penyebab utama dari keringat yang berlebihan, tetapi peran faktor genetik tak bisa diabaikan. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2002, ditemukan adanya keterkaitan genetik pada kejadian keringat di telapak tangan. Artinya, apabila salah satu atau kedua orang tua juga sering berkeringat di telapak tangan, kemungkinan Anda akan mengalaminya juga.
Telapak tangan yang sering berkeringat tak selalu berbahaya. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk konsultasi ke dokter jika sering berkeringat padahal kondisi psikis baik-baik saja, keringat mengucur deras pada malam hari, atau gejala tersebut juga dialami di telapak kaki, ketiak, bahkan di seluruh tubuh. Dokter akan melakukan wawancara fisik dan bila perlu akan dilakukan pemeriksaan lainnya untuk menemukan penyebabnya.
(RN)