Kalsium adalah salah satu mineral terpenting dalam tubuh. Sekitar 1% dari kalsium dalam tubuh ada di dalam darah kamu. Sisanya disimpan di dalam tulang rangka.
Memiliki jumlah kalsium yang tepat dalam darah diperlukan agar saraf, otot, dan jantung dapat berfungsi dengan baik. Ini juga membantu pembuluh darah menggerakkan darah ke seluruh tubuh dan membantu melepaskan hormon yang memengaruhi banyak fungsi tubuh.
Kekurangan atau kelebihan kalsium bisa menandakan masalah kesehatan. Untuk mengetahuinya, dokter akan meminta kamu melakukan tes kalsium darah. Seperti apa tes kesehatannya?
Apa Itu Tes Kalsium Darah?
Disampaikan oleh dr. Gia Pratama, tes pemeriksaan kalsium digunakan untuk mengukur kadar kalsium dalam darah.
Kalsium merupakan mineral penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk pembentukan tulang, kontraksi otot, dan fungsi saraf.
Pemeriksaan kalsium biasanya dilakukan jika ada kecurigaan terhadap gangguan keseimbangan kalsium dalam tubuh atau jika ada gejala yang mengarah pada masalah kalsium, seperti:
1. Gangguan Keseimbangan Kalsium
Pemeriksaan kalsium dapat membantu menilai keseimbangan kalsium dalam tubuh, termasuk kelebihan atau kekurangan kalsium.
2. Gangguan pada Kelenjar Paratiroid
Pemeriksaan kalsium total juga dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis atau memantau gangguan pada kelenjar paratiroid, seperti:
- Hiperparatiroidisme (kelenjar paratiroid terlalu aktif)
- Hipoparatiroidisme (kelenjar paratiroid tidak cukup aktif)
3. Penyakit Ginjal
Kalsium dalam darah juga dapat terpengaruh oleh gangguan pada fungsi ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan kalsium dapat membantu dalam mengevaluasi kondisi ginjal.
Artikel Lainnya: Kekurangan Kalsium Berdampak Buruk bagi Gigi
Tujuan Tes Kalsium Darah
Tes kalsium darah digunakan untuk memeriksa kesehatan umum. Ini juga digunakan untuk membantu mendiagnosis atau memantau berbagai jenis kondisi medis
Ada dua jenis tes darah kalsium yang mengukur berbagai bentuk kalsium darah:
Tes Kalsium Total
Tes ini mengukur semua kalsium dalam darah. Kamu memiliki dua jenis kalsium darah yang biasanya hadir dalam jumlah yang hampir sama:
- "Kalsium terikat" melekat pada protein dalam darah
- "Kalsium gratis" tidak melekat pada protein yang disebut juga kalsium terionisasi. Bentuk kalsium darah ini aktif dalam banyak fungsi tubuh.
Biasanya, tubuh dengan ketat mengontrol keseimbangan kalsium yang terikat dan terionisasi, sehingga tes kalsium total memberikan perkiraan yang baik tentang berapa banyak kalsium terionisasi yang kamu miliki.
Tes kalsium total adalah tes yang paling umum untuk kalsium darah. Ini sering menjadi bagian dari panel metabolik dasar (BMP) dan panel metabolik komprehensif (CMP), yang keduanya merupakan tes skrining rutin.
Tes Kalsium Terionisasi
Tes ini hanya mengukur "kalsium bebas" dalam darah yang tidak terikat pada protein. Tes kalsium terionisasi lebih sulit dilakukan, sehingga biasanya dilakukan jika hasil tes kalsium total tidak normal.
Kamu mungkin juga menjalani tes ini jika memiliki kondisi yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyeimbangkan jumlah kalsium terionisasi dan terikat dalam darah. Bisa juga dilakukan jika kamu sakit parah atau sedang menjalani operasi.
Artikel Lainnya: Berapa Banyak Kalsium yang Dibutuhkan Anak?
Tahapan Proses Tes Kalsium Darah
Kamu biasanya tidak memerlukan persiapan khusus untuk tes darah kalsium. Dokter mungkin meminta kamu untuk berhenti minum obat atau suplemen tertentu, seperti suplemen vitamin D, untuk memastikan hasil tes akurat.
Jika dokter meminta kamu untuk melakukan banyk tes pada sampel darah, kamu mungkin perlu berpuasa (tidak makan atau minum) selama beberapa jam sebelum tes.
Dijelaskan oleh dr Gia, “Pemeriksaan kalsium dilakukan dengan mengambil sampel darah dari vena di tangan atau lengan. Sampel darah ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.”
Di laboratorium, sampel darah akan dianalisis untuk mengukur kadar kalsium total dalam darah. Hasil pemeriksaan kalsium sering kali dilaporkan dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL) atau milimol per liter (mmol/L).
Prosedur pemeriksaan kalsium darah ini kurang lebih berlangsung selama 5-10 menit.
Hasil Pemeriksaan Tes Kalsium Darah
Hasil tes kalsium total yang lebih tinggi dari normal mungkin merupakan tanda dari berbagai jenis kondisi, seperti:
- Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme), suatu kondisi di mana kelenjar paratiroid Anda menghasilkan terlalu banyak hormon paratiroid
- Jenis kanker tertentu, termasuk kanker yang menyebar ke tulang
- Gangguan tulang, termasuk penyakit tulang Paget
- Mengonsumsi terlalu banyak vitamin D dalam jangka waktu yang lama
Hasil dari tes kalsium total yang lebih rendah dari normal mungkin merupakan tanda dari:
- Kadar protein darah rendah, yang mungkin disebabkan oleh penyakit hati atau malnutrisi
- Kelenjar paratiroid kurang aktif (hipoparatiroidisme), suatu kondisi di mana kelenjar paratiroid Anda menghasilkan terlalu sedikit hormon paratiroid
- Terlalu sedikit kalsium, vitamin D, atau magnesium dalam diet harian
- Pankreatitis (peradangan pada pankreas) atau penyakit ginjal
Untuk membaca hasil pemeriksaan, kamu membutuhkan penjelasan dokter. Jadi, dengarkan atau bila perlu catat hal-hal penting supaya kamu tidak lupa.
Bila penyebab yang mendasarinya sudah diketahui dan ditegakkan diagnosisnya, dokter akan merujuk perawatan maupun pengobatan yang sesuai.
Artikel Lainnya: Vitamin D Larut dalam Lemak, Bolehkah Dikonsumsi Setiap Hari?
Nah, sudah jelas mengenai pemeriksaan kalsium darah? Jika kamu masih belum memahaminya dengan baik, kamu bisa konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Sekarang, konsultasi bisa kamu lakukan lebih mudah lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Kamu juga menggunakan fitur Temu Dokter atau mengunjungi fasilitas terdekat untuk mengikuti tes
Di samping itu, dapatkan berbagai informasi penting untuk bantu #JagaSehatmu di aplikasi KlikDokter!
(NM)
- Medline Plus. Diakses 2023. Calcium Blood Test.