Deteksi dan penanganan penyakit secara dini adalah salah satu pilar yang sangat penting dalam kesehatan. Hal ini dapat dilakukan melalui tes kesehatan secara rutin. Namun sebagian kalangan beranggapan tes kesehatan saat haid tidak dianjurkan.
Bagaimana fakta medis terkait mengenai tes kesehatan saat haid tersebut?
Haid dan Tes Kesehatan
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan kesehatan pada wanita adalah kondisi haid. Pemeriksaan kesehatan saat wanita yang sedang haid nyatanya memang dapat memengaruhi hasil dari pemeriksaan kesehatan.
Namun sebenarnya, ada keadaan-keadaan tertentu yang memperbolehkan pemeriksaan kesehatan saat sedang haid. Mengapa demikian?
Pada tes kesehatan rutin, salah satu hal yang kerap dicek adalah pemeriksaan urine. Nah, saat menstruasi, sering ditemukan adanya sel darah dalam urine. Hal ini disebabkan oleh adanya campuran darah menstruasi ke dalam urine sehingga dapat mengesankan adanya kondisi hematuria (kencing berdarah), walaupun sebenarnya itu hanyalah darah menstruasi.
Itulah sebabnya, jika paket pemeriksaan kesehatan rutin Anda meliputi pemeriksaan urine, sebaiknya dilakukan setelah menstruasi selesai. Anda pun perlu menginformasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menstruasi.
Artikel Lainnya: Apa Saja yang Diperiksa di Tes Kesehatan Sebelum Masuk Kerja?
Selain itu, jika Anda memiliki gejala-gejala terkait penyakit ginjal dan saluran kemih maka sebaiknya pemeriksaan urine saat sedang menstruasi dihindari. Jika tetap dilakukan, hasil pemeriksaan bisa saja rancu.
Dalam keadaan itu, dokter tidak dapat mengambil kesimpulan. Ada kemungkinan dokter akan meminta Anda mengulang kembali pemeriksaan urine setelah menstruasi selesai. Anda jadi dua kali kerja, bukan?
Namun, jika pemeriksaan kesehatan rutin Anda tidak meliputi pemeriksaan urine dan Anda tidak memiliki gejala yang mengarah kepada penyakit ginjal maupun saluran kemih, tak ada masalah melakukan tes kesehatan rutin saat menstruasi. Profil hasil pemeriksaan darah tidak akan banyak terganggu dengan kondisi menstruasi.
Hanya saja, jika menstruasi terjadi dalam jangka waktu lama dan darah menstruasi yang keluar cukup banyak, mungkin Anda akan mendapati kondisi anemia ringan dari hasil pemeriksaan darah rutin.
Selain itu, saat menstruasi, payudara wanita akan menjadi lebih tegang akibat pengaruh hormon. Itulah alasannya sebagian wanita merasa tidak nyaman melakukan pemeriksaan skrining tumor payudara dengan alat mammografi saat sedang menstruasi.
Saat pemeriksaan mamografi, payudara akan diberi tekanan. Akibatnya jika pemeriksaan dilakukan saat menstruasi, terkadang Anda dapat merasakan sensasi yang kurang nyaman.
Artikel Lainnya: Amankah Menunda Haid dengan Rekayasa Hormon Saat Ibadah Haji?
Perhatikan ini saat tes kesehatan
Selain menstruasi, ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan jika akan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin?
-
Cukup tidur
Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, pastikan Anda cukup tidur malam sebelumnya. Kondisi kurang tidur akan memengaruhi tekanan darah, nadi, dan suhu tubuh Anda.
-
Puasa
Beberapa pemeriksaan kesehatan akan mensyaratkan Anda untuk melakukan puasa sebelum menjalani tes. Misalnya, pemeriksaan kadar kolesterol dan gula darah puasa mewajibkan Anda tidak makan atau minum selain air putih selama 8 jam sebelum tes kesehatan.
-
Tidak minum alkohol
Selain itu, Anda juga tidak dianjurkan untuk konsumsi alkohol paling tidak 24 jam sebelum pemeriksaan kesehatan rutin.
-
Pakaian harus sesuai
Sebaiknya Anda menggunakan pakaian yang sesuai dan nyaman agar pengambilan darah pada lengan atas mudah dilakukan.
-
Beri tahu jika sedang hamil
Terakhir, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil agar tidak dilakukan pemeriksaan sinar X. Beberapa sinar X diketahui tidak baik untuk ibu hamil.
Tes kesehatan saat haid sebaiknya tidak dilakukan, terutama yang terkait dengan pemeriksaan urine, penyakit ginjal, dan saluran kemih. Dikhawatirkan jika tes dilakukan pada saat haid akan menunjukkan hasil pemeriksaan yang rancu. Untuk menghindari hal itu, Anda tunggulah hingga masa haid selesai.
[HNS/ RVS]