Hari bebas kendaraan alias car free day menjadi ajang yang menarik untuk melepas penat di akhir pekan. Selain dapat melakukan aktivitas fisik dan wisata kuliner, mengunjungi car free day juga membuat Anda dapat bersosialisasi dengan banyak orang.
Car free day memang sangat menarik dan menyenangkan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa acara tersebut juga berpotensi menjadi media penularan penyakit? Ya, hal ini bisa terjadi karena Anda berpapasan dengan banyak orang dalam satu tempat, juga berkontak dengan area yang penuh debu maupun kuman.
Penyakit yang menular melalui orang lain
Beberapa penyakit terbukti dapat berpindah dari satu orang ke orang lain, akibat paparan debu atau kuman. Mereka yang berisiko tinggi mengalaminya adalah golongan orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, baik lansia, dewasa, muda, termasuk anak-anak.
Penyakit-penyakit yang dimaksud adalah sebagai berikut:
-
Infeksi saluran napas
Berada di satu tempat bersama ratusan atau ribuan orang sekaligus membuat Anda berisiko mengalami penyakit infeksi, terutama yang ditularkan melalui udara. Dalam hal ini, penyakitnya adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Pada umumnya, penyakit ini memberikan gejala berupa demam, batuk, dan pilek.
-
Diare
Berwisata kuliner di car free day memang tak ada salahnya. Namun, Anda harus tetap berhati-hati, karena diare bisa saja terjadi. Risiko penyakit ini dapat meningkat bila Anda mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi oleh udara kotor, debu jalanan, lalat, atau kuman.
-
Tuberkulosis (TBC)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat ditularkan melalui udara. Gejala dari penyakit TBC adalah batuk berdahak dalam waktu lama, penurunan berat badan, keringat malam, batuk berdarah, demam, pembesaran kelenjar getah bening, dan nyeri dada.
-
Sakit mata
Udara kering, ditambah debu yang berterbangan, membuat risiko Anda mengalami sakit mata menjadi lebih tinggi. Penyakit ini memberikan gejala berupa mata kering, berwarna kemerahan, timbul sensasi mengganjal di mata, dan munculnya belek alias kotoran mata.
Mencegah penularan penyakit di car free day
Bagi Anda yang ingin mengunjungi car free day tanpa tertular penyakit tertentu, beberapa tips yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut:
-
Istirahat cukup
Sebelum mengunjungi car free day, pastikan diri Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yakni dengan tidur setidaknya selama delapan jam per hari.
Tidur yang cukup membuat tubuh Anda melakukan proses regenerasi dengan lebih baik. Hal ini membuat seluruh fungsi tubuh, termasuk sistem kekebalan, dapat berfungsi dengan optimal. Alhasil, berbagai penyakit yang ada di luar sana tak mudah hinggap di diri Anda.
-
Jangan lupakan sarapan
Sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari. Selain sebagai modal energi untuk mengawali hari, sarapan juga turut membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih prima lagi.
Ketika sarapan, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi menu makanan yang berlebihan. Sekadar roti isi telur dadar dan segelas susu sudahlah cukup.
-
Banyak minum air putih
Air memegang fungsi yang penting dalam menjaga kestabilan fungsi tubuh. Maka dari itu, jika Anda tak ingin mudah terserang penyakit, minumlah air putih kira-kira delapan hingga sembilan gelas dalam sehari. Namun, jika sekiranya aktivitas yang Anda lakukan di car free day sangat padat, minumlah air putih lebih dari jumlah yang dianjurkan.
-
Jaga kebersihan diri
Memastikan diri selalu dalam kondisi bersih adalah cara terbaik untuk mencegah penularan penyakit. Karena itu, meski sedang berada di acara outdoor, jangan sampai biarkan debu atau kotoran melekat pada diri Anda.
Cuci tangan Anda sebelum makan, seka keringat Anda dengan handuk secara berkala, dan gunakan masker bila dirasa perlu. Setelah pulang dari acara car free day, jangan lupa untuk mandi dengan sabun dan air bersih yang mengalir.
Car free day adalah acara yang mendatangkan segudang manfaaf bagi kesehatan. Meski demikian, Anda tetap tidak boleh lengah, karena berbagai penyakit berbahaya mungkin saja bersembunyi di baliknya. Lindungi kesehatan Anda dengan tips di atas, dan jangan ragu untuk berobat ke dokter bila mengalami gejala yang merujuk pada salah satu penyakit yang disebutkan sebelumnya. Salam sehat!
[RVS]