Lebaran tinggal 3 hari lagi! Apakah Anda sedang siap-siap berangkat mudik? Atau justru sudah dalam perjalanan? Nah, biasanya mual rentan dialami pemudik. Apalagi untuk orang-orang yang masih berpuasa, ini tentu bisa sangat mengganggu. Adakah tips untuk mengatasinya?
Di antara perjalanan darat, laut, atau udara, mual akibat mabuk perjalanan diketahui lebih sering terjadi pada pemudik di perjalanan darat dan laut. Apa, sih, mabuk perjalanan itu?
"Mabuk perjalanan dalam dunia medis disebut dengan motion sickness, yaitu suatu kondisi seseorang merasa pusing, kembung, mual, dan muntah selama perjalanan. Kondisi ini terjadi ketika ada perbedaan informasi yang diterima antara mata dan bagian dalam telinga tempat kendali keseimbangan berada," kata dr. Jessica Florencia dari KlikDokter menjelaskan.
Akibatnya, otak akan menerima informasi yang berbeda dan itu bisa memicu perasaan pusing, kembung, mual, dan muntah. Faktanya 3 dari 10 orang sangat rentan mengalami mabuk atau mual dalam perjalanan. Ini termasuk wanita, wanita hamil, dan anak-anak usia 3-12 tahun—ketiganya adalah kelompok yang paling sering mengalami mual. Meski ini sering terjadi, tetapi tak bisa disepelekan karena bisa mengganggu perjalanan mudik libur Lebaran Anda.
Tips mengatasi mual saat perjalanan mudik
Mual atau gejala motion sickness lainnya jangan sampai menghambat perjalanan mudik ke kampung Lebaran atau liburan Anda. Ada beberapa tips untuk mengatasinya.
"Beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala mual dalam perjalanan merupakan usaha yang berkaitan dengan menjaga agar mata dan kendali keseimbangan dalam telinga dalam untuk tetap dalam kondisi stabil," kata dr. Jessica.
Yang perlu Anda lakukan adalah:
- Usahakan agar gerakan tubuh dan kepala dijaga seminimal mungkin. Gunakan ganjalan leher atau bantalan kepala untuk membantu agar kepala nyaman dan tidak terlalu banyak bergerak.
- Pastikan agar pandangan mata fokus pada objek yang stabil. Hindari membaca atau bermain gawai, karena dapat membuat gejala mabuk perjalanan makin parah. Menutup mata juga dapat membantu mengurangi gejala.
- Carilah udara segar. Jika melewati daerah pantai, bukit, atau hutan, bukalah jendela dan hirup napas dalam-dalam. Udara segar bisa membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan. Hindari udara yang terlalu panas atau terlalu dingin.
- Relaksasi. Mendengarkan musik favorit atau menenangkan diri dengan teknik pernapasan tertentu dalam juga dapat membantu.
- Hindari makan terlalu kenyang atau minum terlalu banyak.
- Tetap tenang dan rencanakan perjalanan Anda sejak jauh-jauh hari agar Anda terhindar dari kekhawatiran atau hiruk pikuk perjalanan yang terlalu terburu-buru dan tidak terencana.
Selain cara-cara di atas, Anda sebenarnya bisa juga minum obat anti mabuk perjalanan. Namun amannya, obat tersebut harus diresepkan dokter. Perlu diingat bahwa penyerapan obat-obatan tidak akan efektif jika Anda sudah mengalami gejala mabuk perjalanan, karena pada dasarnya proses pencernaan sedang mengalami gangguan. Obat untuk mabuk perjalanan harus dikonsumsi sebelum perjalanan mudik Anda dimulai.
Selain itu, obat-obatan tersebut juga harus dikonsumsi sesuai anjuran, karena biasanya obat dapat mengakibatkan kantuk dan pandangan berkabut. Untuk Anda yang berada di belakang kemudi, hindari konsumsi obat ini.
Mual saat perjalanan mudik libur Lebaran bisa diatasi dengan menerapkan tips yang dipaparkan di atas. Jika Anda membawa kendaraan pribadi, beristirahatlah jika lelah atau muncul rasa kantuk. Jangan memforsir diri untuk tetap melanjutkan perjalanan. Beristirahat atau tidur sejenak bisa membuat tubuh Anda kembali fresh!
(RN/ RVS)