Biasanya, saat hendak mudik dan mempersiapkan perbekalan, orang-orang hanya terfokus pada makanan saja, tanpa terlalu peduli dengan air minum yang akan dikonsumsi selama perjalanan. Padahal, memperhatikan air minum kemasan untuk bekal perjalanan mudik juga sama pentingnya. Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan berikut tips memilih air minum kemasan untuk bekal saat mudik.
-
Cek tanggal kedaluwarsa
Plastik yang umum digunakan untuk mengemas air mineral terbuat dari polyethylene terephthalate (PET) dan high-density polyethylene (HDPE). Bahan-bahan ini sedikit berpori, sehingga dalam durasi yang lama, air yang tersimpan dalam kemasan dapat terkontaminasi.
Komponen penyusun plastik juga dapat rusak seiring waktu dan mencemari air di dalamnya. “Inilah mengapa saat meminum air mineral yang sudah disimpan terlalu lama, sering kali bau atau rasanya agak berubah. Sehingga, pilih air mineral yang tanggal kedaluwarsanya belum lewat.” Dokter Astrid Kusumoastuti dari KlikDokter menyarankan.
-
Pilih air minum yang tidak terpapar sinar matahari langsung
Secara sederhana, air mineral tetap dapat diminum meski telah melewati masa kedaluwarsa yang tertera. Asalkan, air mineral tersebut selalu disimpan di ruangan tertutup yang terbebas dari sinar matahari dan bahan-bahan berbahaya, terutama yang berbau menyengat, seperti pestisida atau bensin.
Selain itu, udara yang terlalu panas dapat memengaruhi isi air. Semakin panas kemasan air minum akibat paparan sinar matahari, semakin besar kemungkinan air tersebut telah terkontaminasi.
Selanjutnya
-
Cek kondisi kemasan, kalau penyok jangan dibeli!
Cara selanjutnya adalah memperhatikan bentuk kemasan. Melihat bentuk kemasan dinilai sebagai cara yang paling mudah untuk melihat kualitas air minum yang hendak dibeli. Anda disarankan untuk tidak membeli air minum dalam kemasan jika bentuk kemasan sudah penyok atau bentuk botolnya sudah berubah, meski tidak terjadi kebocoran.
Perhatikan juga tanda polyethylene terephthalate yang berbentuk segitiga pada kemasan. Kemasan yang menggunakan tanda tersebut berwarna jernih, permukaannya halus, tidak mudah rusak atau pecah, tetapi hanya dapat dipakai sekali.
-
Kocok dan perhatikan, ada serat putih atau tidak
Untuk memastikan air dalam kemasan masih berkualitas atau tidak, coba kocok terlebih dahulu. Lalu, arahkan botol minuman tersebut ke cahaya untuk melihat apakah terdapat serat berwarna putih seperti kapas atau tidak.
Jika dalam air minum terdapat serat putih, Anda tidak dianjurkan untuk membelinya. Serat putih pada air menandakan kualitas air sudah berkurang.
-
Pilih produk yang terdaftar
Produk minuman yang beredar di masyarakat memang harus terdaftar di Departemen Kesehatan. Adapun nomor yang biasanya tercantum akan diawali dengan MD no atau ML no. Jika kode tersebut tidak ada, itu berarti air minum dalam kemasan yang Anda pilih adalah produk ilegal.
Produk minuman juga harus mendapatkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) berdasarkan aturan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Jika memiliki label tersebut, maka dinilai telah memenuhi syarat air minum yang aman dan sehat.
Itu dia 5 tips memilih air minum kemasan untuk bekal saat mudik. Semoga tips di atas bermanfaat dan dapat menghindarkan Anda dari keracunan akibat salah memilih air kemasan. Dengan memilih air minum kemasan yang memenuhi syarat, Anda sudah melakukan upaya pencegahan untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga.
[MS/ RVS]