Banyak yang menyangka bahwa udara dalam ruangan jauh lebih baik ketimbang udara luar. Kenyataannya tidaklah begitu.
Udara dalam ruangan jauh lebih terpolusi daripada udara di luar ruangan. Menurut U.S. Enviromental Protection Agency (EPA), udara dalam ruangan bisa 2 sampai 5 kali lebih tercemar dari udara luar. Seperti yang dinyatakan oleh WebMD juga, polusi udara dalam ruangan adalah salah satu ancaman lingkungan yang paling serius bagi kesehatan Anda.
Dampak Kualitas Udara dalam Ruangan pada Kesehatan
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI pada tahun 2011 mengenai Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah, pencemaran udara dalam ruang terutama rumah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena pada umumnya orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan di dalam rumah. Sehingga rumah menjadi sangat penting sebagai lingkungan mikro yang berkaitan dengan risiko dari pencemaran udara.
Dampak dari adanya pencemar udara dalam rumah terhadap kesehatan dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Gangguan kesehatan secara langsung yang dapat terjadi setelah terpajan, antara lain:
- Iritasi mata
- Iritasi hidung dan tenggorokan
- Sakit kepala
- Mual
- Nyeri otot
- Asma
- Flu dan penyakit–penyakit virus lainnya
Sedangkan gangguan kesehatan secara tidak langsung dampaknya dapat terjadi beberapa tahun kemudian setelah terekspos, seperti:
- Penyakit paru
- Penyakit jantung
- Kanker
Mereka yang sangat rentan terhadap polutan dalam ruangan termasuk bayi, orang tua, dan orang-orang yang sudah menderita penyakit jantung, paru-paru, asma, dan sistem kekebalan tubuh.
Anak-anak lebih rentan terhadap polusi udara dalam ruangan karena perbedaan fisiologis antara mereka dan orang dewasa:
- Anak-anak lebih sering bernapas melalui mulut daripada hidung.
- Anak-anak lebih aktif daripada orang dewasa. Volume udara yang dihirup meningkat dengan tingginya aktivitas karena peningkatan jantung dan laju pernapasan. Racun pun masuk ke dalam darah anak lebih cepat.
- Sistem kekebalan tubuh anak-anak yang kurang matang daripada orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap reaksi inflamasi dan alergi.
Jadi, jika Anda tidak ingin dampak buruk tersebut terjadi pada Anda maupun keluarga, sebaiknya jagalah kebersihan di setiap sudut rumah.