Bagi sebagian orang, penyakit demam kuning mungkin terasa asing untuk didengar. Namun, demam kuning merupakan penyakit endemik di negara tropis, seperti Afrika dan Amerika Tengah serta Selatan.
Demam kuning menjadi penyakit menular yang berbahaya. Untuk itu, jika kamu berniat pergi ke negara dengan endemik demam kuning, ada baiknya mendapatkan vaksin demam kuning agar terhindar dari paparan penyakit demam kuning.
Apa Itu Vaksin Demam Kuning?
Berdasarkan penuturan dr. Dyah Novita Anggraini, fungsi vaksin demam kuning alias vaksin yellow fever yaitu untuk memberikan kekebalan dan perlindungan terhadap penyakit demam kuning.
Demam kuning merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yellow fever, anggota keluarga Flavivirus, kelompok besar virus RNA. Virus ini bisa ditularkan ke manusia lewat gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Sesuai dengan namanya, gejala utama dari penyakit ini adalah tubuh yang berubah warna menjadi kuning.
Namun, cukup sulit untuk mendiagnosis penyakit ini di awal. Pasalnya, penderita demam kuning umumnya tidak menunjukkan gejala khusus di awal. Virus yang masuk akan mengalami masa inkubasi selama tiga sampai enam hari.
Di awal, akan muncul gejala seperti demam, nyeri kepala, nyeri otot terutama daerah punggung, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan lemah.
Sebagian besar penderita akan sembuh dengan sendirinya. Namun, tidak menutup kemungkinan gejalanya bisa semakin parah hingga warna tubuh, terutama kulit dan mata, menjadi kuning. Bahkan, ada kemungkinan penderita demam kuning bisa meninggal.
Untuk mencegah kondisi tersebut, dibutuhkan pemberian vaksin untuk demam kuning.
Artikel Lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai
Efektivitas Vaksin Demam Kuning
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention, vaksin mencegah demam kuning terdiri dari bentuk virus hidup yang dilemahkan.
Karena jenis vaksin ini mirip dengan virus asli yellow fever, maka vaksinasi akan membuat tubuh menciptakan respon kekebalan yang kuat dan tahan lama terhadap virus tersebut. Vaksin demam kuning akan memberikan respon kekebalan tubuh dalam 10 hari.
“Pemberian dosis tunggal cukup untuk memberikan kekebalan tubuh seumur hidup, sehingga tidak dibutuhkan dosis lanjutan atau booster,” tutur Dokter Vita.
Vaksin demam kuning sangat direkomendasikan untuk diberikan pada seseorang yang berusia 9 bulan atau lebih yang akan bepergian atau tinggal di daerah yang berisiko terkena virus demam kuning.
Jika kamu ingin mengunjungi negara-negara tertentu dengan tingkat kasus demam kuning yang tinggi, Dokter Vita menyarankan untuk melakukan vaksin demam kuning selambat-lambatnya 10 hari sebelum pergi.
Meski bisa mencegah tertularnya penyakit demam kuning, namun terdapat beberapa orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin demam kuning, seperti:
- Bayi di bawah 6 bulan
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita leukimia atau limfoma
- Alergi terhadap vaksin
Umumnya, pemberian vaksin demam kuning bisa memberikan perlindungan seumur hidup. Akan tetapi, dosis lanjutan juga bisa diberikan untuk seseorang yang:
- sering mengunjungi daerah berisiko demam kuning,
- mendapatkan vaksinasi ketika hamil,
- anak berusia di bawah 2 tahun,
- penderita HIV,
- orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Artikel Lainnya: Pentingnya Vaksin bagi Orang Dewasa Selama Pandemi COVID-19
Efek Samping Vaksin Demam Kuning
Reaksi tubuh terhadap vaksin demam kuning umumnya ringan. Biasanya, gejala yang muncul yaitu:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri di area suntikan
Efek samping vaksin demam kuning biasanya akan hilang dalam waktu 2 minggu. Sangat jarang bagi seseorang mendapatkan efek samping yang lebih serius, termasuk reaksi alergi terhadap bahan vaksin.
Nah, setelah mengetahui apa itu vaksin demam kuning dan manfaatnya, #JagaSehatmu dengan segera mendapatkan vaksin demam kuning ketika akan bepergian ke negara endemik yellow fever, ya!
Di Indonesia sendiri, kamu bisa mendapatkan vaksin ini di kantor kesehatan pelabuhan terdekat.
Bila punya pertanyaan lain seputar vaksin demam kuning, jangan sungkan untuk gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Yuk, unduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi lengkap seputar kesehatan!
(NM)
- Australian Government Department of Health and Aged Care. Diakses 2023. Yellow Fever.
- Kementerian Kesehatan RI. Diakses 2023. Demam Kuning (Yellow Fever).
- Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2023. Yellow Fever Virus Vaccine.
- National Health Service UK. Diakses 2023. Vaccination Yellow fever.