Berjuta-juta wanita di dunia mengalami kulit dehidrasi akibat pengaruh lingkungan. Kulit dehidrasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya asupan cairan, kulit terbakar sinar matahari, penggunaan produk pembersih wajah, minum alkohol, dan merokok. Selain itu, proses penuaan alami juga bisa menyebabkan kelembapan kulit berkurang. Akibatnya, terjadilah kulit dehidrasi.
Kulit dehidrasi berbeda dengan kulit kering
Kulit yang mengalami dehidrasi terasa tertarik dan tidak nyaman, terlihat kusam, kasar, berisisik, atau kemerahan. Dapat juga muncul garis-garis halus di area sekitar mata. Kulit dehidrasi bisa terlihat kering, tetapi berbeda dengan memiliki kulit kering.
Ya, kulit dehidrasi banyak disamakan dengan kulit kering padahal keduanya berbeda. Jika kulit kering kekurangan minyak, sedangkan kulit dehidrasi terjadi ketika jumlah air tidak optimal. Dehidrasi ini bisa dialami oleh tipe kulit apa pun, baik kulit kering hingga kulit berminyak.
Jadi, secara singkat kulit kering terjadi karena kekurangan minyak di kulit, sementara kulit dehidrasi akibat kekurangan air.
Tanda dan gejala kulit dehidrasi
Terkadang memang agak sulit membedakan antara kondisi kulit kering dengan kulit dehidrasi. Namun, ada beberapa hal yang bisa membantu memudahkan Anda mengenali tanda kulit dehidrasi, antara lain:
-
Kulit terasa tertarik
Sekitar 30% dari kulit terdiri atas air. Lapisan kulit yang berlapis-lapis tersebut juga memiliki protein yang membentuk sistem dan dapat membawa air dari sel ke sel guna menjaga kelembapan kulit. Ketika sistem ini terganggu berbagai tanda kulit kering mulai muncul, salah satunya kulit terasa tertarik karena kelembapannya berkurang.
-
Kulit kusam
Kekurangan air pada kulit memengaruhi kemampuan kulit untuk menjalankan beberapa fungsi pentingnya seperti pergantian sel. Tanpa adanya hidrasi yang memadai, kulit tidak dapat mengelupaskan kulit mati dengan sempurna sehingga kulit mati akan berkumpul di lapisan teratas. Kondisi ini menyebabkan tersumbatnya pori-pori kulit dan kulit terlihat kusam.
-
Garis-garis halus dan keriput
Kulit yang dehidrasi bila dilihat akan terlihat keriput. Selain itu, kulit dehidrasi juga mempercepat proses penuaan dini, sehingga muncul garis-garis halus di wajah. Bila setelah dicubit, kondisi kulit Anda tidak kembali seperti semula atau elastisitas berkurang juga menjadi pertanda kulit mengalami dehidrasi.
-
Kulit lebih sensitif
Kulit kering dan dehidrasi merupakan akar dari kulit sensitif. Ketika lapisan pelindung kulit terganggu, maka tidak bisa melindungi kulit dari faktor luar atau lingkungan. Akibatnya, iritan seperti bakteri dan polusi dapat masuk ke lapisan kulit dan memperparah keluhan seperti kemerahan, gatal, dan iritasi.
-
Kulit gatal
Cuaca ekstrem, seperti terlalu dingin, bisa menyebabkan sensasi rasa gatal yang tidak bergantung dengan jumlah minyak pada kulit Anda. Dengan kata lain, cuaca yang terlalu ekstem menyebabkan kelembapan kulit berkurang.
Kondisi kulit dehidrasi dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Penuhi kebutuhan cairan harian dengan meminum air minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. Namun, kebutuhan cairan Anda bergantung juga dengan aktivitas dan bentuk tubuh. Jika aktivitas Anda banyak, bisa saja membutuhkan lebih banyak asupan air setiap harinya. Selain melalui minuman, mengonsumsi buah yang mengandung air seperti semangka juga bisa Anda lakukan.
[RS/ RVS]