Kesehatan Umum

Waspada, Ini Penyakit yang Rentan Dialami Penyelam

dr. Nadia Octavia, 24 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain dekompresi, berikut ini beberapa penyakit yang rentan dialami oleh para penyelam.

Waspada, Ini Penyakit yang Rentan Dialami Penyelam

Bagi orang yang hobi menyelam, berada di kedalaman bawah laut menjadi candu tersendiri. Melihat dunia bawah laut dan bertemu dengan berbagai spesies flora fauna di bawah laut tentu pengalaman yang menyenangkan.

Namun sayangnya, terdapat beberapa penyakit atau kondisi kesehatan yang rentan dialami oleh para penyelam jika tidak berhati-hati. Apa saja penyakit penyelam tersebut?

 

1 dari 2

Masalah Kesehatan Akibat Penyelaman

1. Tinnitus (Telinga Berdenging)

Tinnitus bukanlah penyakit melainkan gejala. Pada penyelam, tinnitus sering dialami karena adanya cedera pada bagian telinga dalam, dan biasanya disebabkan oleh masalah pembersihan saluran eustachia di telinga.

Tekanan yang tinggi dapat masuk ke liang telinga dalam dan menyebabkan robekan membran telinga sehingga menimbulkan tinnitus. Karena risiko penyakit penyelam ini, para penyelam tidak dianjurkan menyelam saat sedang flu atau mengalami sumbatan di hidung dan telinga.

Artikel Lainnya: Mungkinkah Atlet Olahraga Air Mengalami Dehidrasi?

2. Vertigo

Vertigo merupakan rasa pusing berputar, sehingga sekeliling Anda akan terasa berputar. Penyakit penyelam ini sering kali dialami akibat adanya perubahan tekanan di bawah laut, sehingga menyebabkan cedera pada liang telinga tengah dan telinga dalam.

Perasaan berputar ini dapat membuat seseorang mengalami disorientasi saat berada di bawah laut. Kondisi ini tentu saja berbahaya dan dapat mengancam jiwa. Bahaya diving ketika penyelam sedang vertigo adalah penyelam dapat mengalami kebingungan pada arah mana harus naik ke permukaan laut.

Selain itu, panik dan muntah yang sering menyertai vertigo dapat membuat penyelam tersedak dan tenggelam. Setelah selesai menyelam, biasanya penyelam juga akan kesulitan untuk duduk atau berdiri karena keluhan pusing berputar yang hebat.

3. Hipotermia

Hipotermia merupakan salah satu penyakit penyelam. Hipotermia adalah menurunnya suhu tubuh di bawah suhu normal. Pada penyelam, kondisi ini dapat terjadi ketika menyelam di suhu yang rendah (dingin).

Artikel Lainnya: Manfaat Berenang dalam Mengatasi Berbagai Penyakit

Jika turun 1-20 C, maka dapat terjadi hipotermia ringan. Sementara jika suhu tubuh turun lebih dari 30 C, maka derajat hipotermia sudah berat. Penyelam akan mengalami menggigil. Kondisinya bisa ringan bahkan sampai berat, tergantung derajatnya.

Selain itu, gerakan penyelam dapat melambat, mengalami mati rasa, dan tidak jarang terjadi penurunan kesadaran. Untuk mencegahnya, sebaiknya gunakan pakaian selam yang berkualitas dan cukup tebal saat menyelam di suhu yang dingin.

4. Emboli Paru

Emboli paru adalah sebuah kondisi ketika substansi tidak larut masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan gangguan pada organ tubuh. Emboli paru merupakan salah satu penyakit penyelam yang sering dialami.

Materi tidak larut yang dapat menyebabkan sumbatan bisa berupa bekuan darah, udara, dan cairan amnion. Pada penyelam, emboli paru biasanya disebabkan oleh adanya gelembung nitrogen di dalam aliran darah.

Substansi yang tidak larut dapat menyumbat laju peredaran darah di pembuluh darah. Kondisi tersebut menyebabkan organ tubuh kekurangan oksigen, sehingga terjadi kerusakan jaringan. Gejalanya bisa berupa sesak napas, denyut jantung lebih cepat, dan penurunan tekanan darah.

5. Narkosis Nitrogen

Narkosis nitrogen merupakan salah satu bahaya menyelam yang dapat terjadi. Umumnya, penyakit penyelam ini dialami oleh orang yang menyelam pada laut yang dalam. Penyelam di laut dalam menggunakan tanki oksigen untuk membantu pernapasan di bawah air.

Artikel Lainnya: Relawan Penyelam Lion Air Meninggal Akibat Dekompresi

Tanki ini pada umumnya terdiri atas campuran oksigen, nitrogen, dan gas lainnya. Ketika seseorang menyelam lebih dari kedalaman 30 meter, adanya peningkatan tekanan dapat mengubah gas ini. Ketika dihirup, gas dapat menyebabkan timbulnya gejala yang membuat seseorang terlihat seperti sedang mabuk.

Gejala narkosis nitrogen, antara lain sulit melakukan penilaian, hilangnya ingatan jangka pendek, sulit berkonsentrasi, euforia, disorientasi, dan halusinasi. Pada kasus yang parah bahkan dapat menyebabkan koma hingga meninggal dunia.

Bahaya diving ini dapat menjadi parah ketika seseorang menyelam lebih dalam lagi (melebihi 100 meter).

6. Barodontalgia

Barodontalgia atau tooth squeeze merupakan penyakit penyelam yang terjadi saat seorang penyelam naik ke permukaan air dan udara “terjebak” di rongga gigi. Udara yang terjebak tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri pada area tersebut.

Kondisi ini biasanya terjadi pada penyelam yang memiliki gigi bolong, infeksi gigi, atau baru menjalani prosedur tambal gigi dan cabut gigi. Gejala yang dapat terjadi, antara lain nyeri usai menyelam, perdarahan di sekitar gusi, atau gigi yang patah.

7. Sengatan Hewan Laut

Bergantung dari lokasi penyelaman Anda, tentunya Anda akan bertemu dengan berbagai spesies hewan laut. Jika tidak berhati-hati, penyelam berisiko mengalami sengatan ataupun gigitan hewan laut.

Salah satu hewan laut yang dapat berbahaya bagi penyelam jika tersengat, antara lain ubur-ubur dan ikan pari. Sengatan ubur-ubur (tergantung jenis spesiesnya) dapat menyebabkan timbulnya ruam pada kulit, bengkak, peradangan, dan nyeri.

Sementara itu, tersengat ikan pari dapat menyebabkan timbulnya luka dalam di kulit dan menyebarkan racun ke peredaran darah. Karenanya, jangan remehkan bahaya menyelam yang satu ini.

Artikel Lainnya: Punya Hobi Menyelam? Waspada Penyakit Barodontalgia!

2 dari 2

Cara Menghindari Risiko Kesehatan Saat Menyelam

Agar lebih aman dan terhindar dari penyakit penyelam, sebaiknya para penyelam memperhatikan aturan keamanan berikut ini:

  • Mengecek terlebih dahulu dengan saksama peralatan selam dan diperiksa ulang oleh orang yang berkompeten (sebelum dan sesudah menyelam)
  • Gunakan peralatan selam, termasuk baju menyelam, yang telah memenuhi standar
  • Jangan pernah menyelam sendirian
  • Ketahui cara mengatasi keadaan darurat di bawah air
  • Jangan mencoba menyelam lebih lama atau lebih dalam dari rencana awal sebelum menyelam
  • Naik ke permukaan dengan perlahan dan bertahap (berhenti sesaat di kedalaman tertentu)

Ada berbagai risiko kesehatan yang bisa dialami oleh seorang penyelam, mulai dari emboli paru hingga narkosis nitrogen. Supaya terhindar dari penyakit penyelam, Anda dapat melakukan tips yang telah dijelaskan di atas.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai penyakit penyelam atau masalah kesehatan lainnya? Tak perlu sungkan untuk bertanya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Gratis!

[FY]

hipotermia