Pernahkah Anda makan ikan buntal? Bila ya, beruntunglah karena ikan ini sangat mahal dan perlu chef yang ahli dalam mengolahnya. Pasalnya, ikan ini memiliki racun mematikan dan dapat membahayakan nyawa bila tidak dipotong atau diolah dengan tepat.
Meski mematikan, ikan dengan nama latin Tetraodontidae ini memang terlihat menggemaskan dan unik karena dapat menggembungkan tubuhnya. Makan ikan buntal pun telah populer di Jepang, contohnya dalam menu sashimi dan sup.
Ikan buntal memang bisa dimakan dalam keadaan mentah atau matang. Sebenarnya apa manfaat makan ikan buntal bagi kesehatan?
Adakah Manfaat Makan Ikan Buntal?
Kepopuleran ikan buntal sebagai hidangan memang masih kalah dibanding ikan-ikan pada umumnya. Terlebih lagi dengan risiko keracunan yang bisa ditimbulkannya, konsumsi ikan buntal menjadi hal yang cukup ditakuti.
Masyarakat Jepang menggemari makan ikan buntal karena rasanya yang dideskripsikan “elegan”.
Ikan buntal atau fugu dalam bahasa Jepang dianggap seperti karya seni yang dikagumi. Ikan ini pun diolah jadi bermacam jenis di sana.
Artikel lainnya: Mengenal Racun Sengatan Ikan Pari
Tessa (sashimi ikan buntal) terasa sedikit manis dan bertekstur kenyal. Tataki merupakan hidangan ikan dalam potongan-potongan.
Fuguyaki atau ikan buntal panggang rasanya mirip dengan ikan lainnya. Lalu, ada juga fugu goreng yang mirip dengan cita rasa chicken nugget.
Selain itu, menu ikan buntal lainnya adalah Tecchiri (hidangan ikan buntal di dalam hot pot) yang dipercaya dapat mengandung banyak kolagen.
Bagi masyarakat Jepang, musim terbaik untuk menyantap ikan buntal umumnya dari akhir Januari hingga akhir Maret.
Menu-menu ikan buntal di atas terdengar begitu lezat. Bahkan ada yang dianggap mengandung banyak kolagen. Tapi apa benar makan ikan buntal bermanfaat bagi kesehatan?
"Sampai saat ini belum ada literatur yang menyatakan manfaat makan ikan buntal. Hanya saja, rasanya memang dikenal khas dan unik bagi banyak orang," kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.
Artikel lainnya: Daftar Racun Berbahaya dan Mematikan dalam Rokok
Bahaya Tetrodotoksin akibat Konsumsi Ikan Buntal
Bagai mawar yang berduri, ikan buntal yang begitu istimewa dan menarik perhatian menyimpan bahaya yang tak main-main bagi kesehatan. Hal ini tentunya diakibatkan oleh kandungan racunnya.
"Ikan buntal atau pufferfish merupakan salah satu jenis ikan yang berbahaya atau beracun, tapi boleh diperjualbelikan untuk dikonsumsi. Ikan ini berbahaya karena mengandung tetrodotoksin, yaitu salah satu jenis neurotoksin yang sangat berbahaya," ungkap dr. Astrid.
"Tetrodotoksin pada ikan buntal biasanya banyak terdapat pada kulit, hati, usus, dan indung telurnya.”
“Keracunan tetrodotoksin dapat menyebabkan kelumpuhan hingga gagal napas. Angka mortalitasnya bisa mencapai 59 persen," sambung dr. Astrid.
Bukan tanpa alasan bila ikan buntal menjadi salah satu hewan paling beracun. Sebab, racun pada fugu bisa 1.000 kali lebih mematikan dibanding sianida.
Racun tersebut biasanya digunakan ikan buntal untuk menyerang sistem saraf mangsa dan melumpuhkannya.
Nah, itu dia beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang konsumsi ikan buntal. Bila sedang bepergian ke Jepang, hati-hati bila dihidangkan ikan buntal. Pastikan chef yang mengolahnya benar-benar terampil dan tersertifikasi dalam pengolahan ikan buntal.
Bahaya makan ikan buntal tetap perlu diwaspadai. Ingin tahu informasi soal keracunan makanan? Download aplikasi KlikDokter. Ketahui pertolongan pertama keracunan dari dokter lebih cepat lewat Live Chat 24 Jam!
(FR/JKT)