Sering mengalami telapak tangan yang berkeringat? Pastinya keluhan ini mengganggu aktivitas sehari-hari kamu, ya.
Keringat berlebih pada telapak tangan, atau dikenal dengan istilah hiperhidrosis, bukanlah kondisi yang jarang.
Hiperhidrosis biasanya dialami pada area tertentu saja, seperti tangan, kaki, ketiak dan terkadang wajah. Jarang sekali dialami oleh seluruh tubuh.
Apa saja penyebab telapak tangan berkeringat dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa Penyebab Telapak Tangan Berkeringat?
Berkeringat adalah mekanisme tubuh normal untuk mendinginkan diri. Ketika suhu tubuh meningkat, sistem sarafmu secara otomatis akan memicu kelenjar keringat.
Meskipun wajar terjadi, jika keringat terjadi secara berlebihan, kamu patut waspada. Bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya masalah kesehatan.
Lalu, kenapa telapak tangan berkeringat, ya? Beberapa kemungkinan penyebabnya, antara lain:
1. Gangguan Hiperhidrosis Primer
Hiperhidrosis primer biasanya diturunkan dari keluarga, dan tidak disebabkan oleh masalah kesehatan ataupun penggunaan obat-obatan.
Gangguan ini dapat memengaruhi ketiak, tangan, kaki, dan kepala. Umumnya juga bersifat simetris, artinya keringat terjadi pada dua sisi tubuh secara bersamaan.
Artikel lainnya: Manfaat Berkeringat bagi Kesehatan Tubuh
2. Diabetes
Diabetes dapat menyebabkan telapak tangan berkeringat karena kerusakan saraf perifer yang terjadi. Kadar gula darah yang tinggi bisa memicu gangguan pada saraf yang berfungsi mengontrol keringat.
Hal ini membuat produksi keringat tidak sesuai dengan respons tubuh yang seharusnya terjadi.
3. Gangguan Tiroid
Apakah kamu sering berkeringat, mengalami penurunan berat badan, dan berdebar? Jika iya, bisa jadi kamu memiliki kadar hormon tiroid yang tinggi.
Tingginya kadar hormon tiroid juga dapat menyebabkan keluhan tangan berkeringat.
Bahkan, keluhan ini tetap bisa terjadi saat udara dingin atau melakukan aktivitas yang tidak menimbulkan keringat. Karena itu, kamu perlu berhati-hati terhadap kemungkinan masalah tiroid.
4. Gangguan Pasca Stroke
Ternyata stroke juga dapat memicu hiperhidrosis. Setelah kejadian stroke, pasien bisa mengalami gejala berupa keringat yang berlebihan.
Hubungi dokter apabila kamu atau keluargamu mengalami hiperhidrosis pasca stroke. Selanjutnya dokter akan memberikan perawatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan.
5. Merokok
Jika kamu adalah perokok, bisa jadi nikotin pada rokok lah yang mengaktifkan kelenjar keringatmu. Menurut sebuah studi, nikotin dalam rokok memang dapat menstimulasi kelenjar keringat.
Jadi, apabila kamu merasa bahwa telapak tangan berkeringat saat merokok, kamu tidak mengada-ada. Nikotin pada rokok memang dapat memicu hal tersebut.
Artikel lainnya: Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi Keringat Dingin!
6. Gangguan Cemas
Terdapat hubungan yang erat antara keringat berlebih dan gangguan kecemasan. Dikatakan bahwa hiperhidrosis bisa menjadi gejala sekunder dari gangguan cemas.
Maka tak heran, telapak tangan berkeringat menjadi salah satu gejala yang dikeluhkan oleh penderita gangguan kecemasan.
7. Genetik
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa saat ini terdapat hubungan antara faktor genetik dengan terjadinya hiperhidrosis.
Terdapat gen yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya yang memengaruhi kecenderungan anak untuk menderita hiperhidrosis.
Cara Mengatasi Telapak Tangan Berkeringat
Saat ini, tersedia berbagai cara mengatasi telapak tangan berkeringat yang dapat kamu lakukan, yakni:
Menghindari Pemicunya
Telapak tangan yang berkeringat bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan merokok, kepanasan, hingga kecemasan.
Untuk mencegahnya, kamu bisa mulai menghindari hal-hal yang diduga menjadi pemicu.
Namun, jika kamu tidak yakin dengan penyebabnya, cobalah buat catatan mengenai hal-hal apa yang memicu munculnya keringat di telapak tangan.
Melakukan Relaksasi
Kecemasan menjadi salah satu penyebab telapak tangan berkeringat. Untuk itu, ketika stres atau cemas melanda, kamu bisa melakukan teknik relaksasi.
Beberapa aktivitas yang bisa membuatmu relaks, misalnya menarik napas panjang kemudian mengembuskannya perlahan, mendengarkan lagu, ataupun melakukan meditasi.
Deodoran dengan Resep Dokter
Deodoran atau antiperspirant yang dijual bebas sering kali tidak dapat membantu menghilangkan hiperhidrosis, sehingga dokter akan meresepkan produk tertentu yang memiliki efek yang lebih kuat.
Beberapa jenis antiperspirant mengandung garam aluminium. Saat kamu menggunakannya pada kulit, antiperspirant membentuk sumbatan yang menghalangi pembentukan keringat.
Penggunaan Krim
Penggunaan krim yang mengandung glycopyrrolate bisa membantu mengatasi keringat berlebih atau kondisi hiperhidrosis di area wajah dan telapak tangan.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apabila kamu ingin menggunakan krim ini untuk mengurangi efek samping yang tidak diinginkan, misalnya iritasi.
Artikel lainnya: Pakai Antiperspirant untuk Atasi Keringat dan Bau Badan, Amankah?
Obat-obatan
Obat-obatan dapat membantu menghalangi kerja saraf yang memicu kelenjar keringat. Salah satunya adalah golongan antikolinergik.
Obat antikolinergik bekerja dengan menekan stimulasi atau rangsangan pada kelenjar keringat, sehingga produksi keringat akan berkurang.
Namun, tidak semua orang bisa menggunakan obat-obatan ini. Pasalnya, obat antikolinergik sering menyebabkan efek samping berupa pandangan yang kabur, berdebar-debar, mulut kering, hingga kesulitan buang air kecil.
Iontophoresis
Pengobatan ini menggunakan aliran listrik berdaya kecil. Selama menjalani perawatan, kamu duduk dengan tangan, kaki, atau keduanya dalam baki air dangkal selama sekitar 20 hingga 30 menit, sementara arus listrik rendah mengalir melalui air.
Mekanisme dari terapi ini belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli percaya bahwa metode ini membantu menurunkan produksi keringat.
Injeksi Botoks
Walaupun identik dengan manfaat kecantikannya, injeksi botoks juga bermanfaat untuk menekan produksi keringat. Botoks akan menghalangi kerja saraf keringat pada bagian tempat penyuntikan.
Tindakan Bedah
Tindakan bedah bertujuan untuk mengambil kelenjar keringat berlebih atau memblokir saraf kelenjar keringat. Dengan begitu, masalah keringat di telapak tangan dapat teratasi.
Terapi bedah merupakan jalan terakhir dan jarang dilakukan. Sebab, umumnya keluhan dapat diatasi dengan beberapa terapi yang tidak invasif seperti injeksi botoks atau penggunaan obat.
Nah, apabila kamu memiliki keluhan keringat berlebih, khususnya keringat di telapak tangan, kamu tidak perlu khawatir. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan secara optimal.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait penyebab dan cara mengatasi telapak tangan berkeringat, jangan sungkan untuk bertanya melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter. Mari #JagaSehatmu selalu!
[WA]
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses 2022. Hyperhidrosis - Diagnosis and treatment.
WebMd. Diakses 2022. Excessive Sweating: Treatment Tips.
Medical News Today. Diakses 2022. Sweaty Palms: Treatments and Home Remedies.