Memiliki kulit yang bersih dan mulus merupakan dambaan para wanita. Namun sayang, alergi kulit pada wanita bisa mengganggu penampilan secara keseluruhan.
Alergi merupakan sebuah gangguan kesehatan berupa kelainan sistem imun. Tidak hanya bereaksi di dalam tubuh, alergi juga bisa muncul hingga ke permukaan kulit.
Memang tidak semua orang mengalami alergi kulit, tapi bagi beberapa wanita yang menderita alergi kulit, ini bisa menjadi “bencana”. Ya, alergi kulit pada wanita sedikit banyak dapat menurunkan rasa percaya diri. Namun begitu, pada dasarnya tidak ada alergi yang spesifik menyerang wanita.
“Alergi kulit sebenarnya bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang gendernya apa,” ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Jadi, apa saja alergi kulit yang cukup banyak dialami para wanita?
-
Biang keringat
Menurut dr. Sepri, pada umumnya, wanita yang sering berkeringat lebih mudah terkena alergi atau biasa disebut sebagai biang keringat. Biang keringat merupakan jenis alergi kulit pertama yang biasanya menyerang wanita.
Biang keringat, atau miliaria, terjadi akibat adanya sumbatan pada kelenjar keringat, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Biasanya, biang keringat menimbulkan gejala berupa munculnya bintik kecil yang gatal pada kulit.
Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah leher, punggung, paha, dan dada. Meski begitu tak menutup kemungkinan biang keringat bisa terjadi di mana saja.
“Untuk mengatasi biang keringat, pakailah baju yang mudah menyerap keringat. Atau jika Anda mudah berkeringat ganti pakaian lebih sering. Kalau dalam beberapa hari biang keringat tidak hilang, Anda bisa minum cetirizine 10 mg sekali dalam sehari saat malam hari. Tapi jangan mengonsumsi obat ini lebih dari lima hari. Anda bisa berkonsultasi pada dokter jika biang keringat tidak kunjung hilang, ” tutur dr. Sepri.
-
Infeksi jamur
Menurut dr. Sepri, jenis alergi kulit yang juga kerap dialami para wanita adalah infeksi jamur. Infeksi jamur merupakan gangguan kesehatan yang bisa terjadi di mana saja dan cenderung tidak berbahaya.
Meski tidak berbahaya, infeksi jamur mampu mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Biasanya, infeksi jamur akan muncul pada selangkangan, kulit punggung, dan sela-sela jari kaki.
Dokter Sepri menjelaskan, infeksi jamur pada tubuh bisa terjadi karena Anda kurang menjaga kebersihan badan dan penggunaan air yang tidak bersih. Gejala yang timbul adalah rasa gatal dan muncul kemerahan pada permukaan kulit.
“Jika kulit Anda mengalami infeksi jamur, sebaiknya segera oleskan salep antijamur. Jangan sampai jamur ini menyebar luas dan membuat kulit jadi tambah gatal dan memerah,” ujarnya.
-
Dermatitis atopik
Alergi kulit berikutnya adalah dermatitis atopik. Dermatitis atopik atau yang biasa disebut dengan eksim merupakan suatu kelainan pada kulit yang ditandai dengan ruam kemerahan yang gatal.
Dermatitis atopik sendiri biasanya akan muncul dan hilang kapan saja. Jika alergi kulit ini telanjur muncul, Anda bisa mengobatinya dengan cara rajin membersihkannya dengan air mengalir dan mengoleskan pelembap agar tidak kering.
Jika dermatitis atopik tidak kunjung hilang, jangan ragu untuk pergi ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat dan sesuai.
-
Biduran
Alergi kulit yang terakhir adalah biduran. Biduran, atau dalam medis disebut urtikaria, adalah alergi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, berwarna putih ketika ditekan dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
Penyebab biduran pada setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, penyebab biduran yang paling umum adalah perubahan suhu dan cuaca, reaksi alergi makanan, alergi tanaman, infeksi flu, dan pengaruh obat-obatan.
Menurut dr. Nadia Octavia dari KlikDokter, jika biduran disebabkan oleh perubahan suhu, jangan gunakan kompres dingin untuk pengobatannya. Selain itu, hindari produk yang bersifat iritan dan dapat menyebabkan timbulnya reaksi alergi, seperti produk berpewangi. Selanjutnya, hindari berjemur di bawah terik matahari.
Beragam jenis alergi kulit pada wanita jelas tidak boleh disepelekan. Jika Anda mengalaminya, segera obati agar alergi tidak meluas ke area kulit lain. Namun jika alergi kulit yang Anda alami tidak segera membaik, segera periksakan ke dokter.
[HNS/ RVS]