Cacar air merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Varicella zooster. Selain demam, gejala khas cacar bisa berupa munculnya gelembung berisi cairan (vesikel) di atas permukaan kulit yang menyebar rata di area wajah, tubuh tangan dan kaki. Seiring berjalannya waktu, gelembung tersebut akan pecah dan menimbulkan bekas di kulit berupa scar (bopeng), atau muncul hiperpigmentasi (warna kulit menjadi kehitaman).
Bekas cacar di kulit muncul akibat goresan dan garukan secara terus-menerus di area kulit yang terdapat gelembung. Akibatnya, semakin lama kulit menjadi kehitaman (hiperpigmentasi).
Garukan yang dilakukan berkali-kali juga akan menyebabkan luka terbuka pada kulit. Hal ini bisa memicu terjadinya infeksi sekunder (infeksi tambahan dari kuman lain) dan berakibat menimbulkan bekas di kulit berupa scar (bopeng).
Biasanya jika bekas cacar air sudah terlanjur muncul, dokter akan memberikan krim yang mengandung kolagen atau anjuran tindakan tertentu seperti mikrodermabrasi, chemical peeling hingga laser. Tapi bagaimanapun, menghindari lebih baik daripada mengobati.
Agar cacar air tidak berbekas
Rasa gatal yang kerap terjadi pada penderita cacar memang akan sulit dihindari, terutama saat tertidur, tangan secara tidak sadar dapat menggaruk. Nah, agar cacar air tidak meninggalkan bekas, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
-
Menjaga kebersihan kulit
Meski sedang terkena cacar air, tetaplah mandi dua kali sehari. Sebab, daya tahan tubuh sedang menurun. Kebersihan kulit dan tubuh yang tidak terjaga dengan baik justru memudahkan kuman lain masuk ke dalam tubuh dan memicu terjadinya infeksi tambahan, sehingga rasa gatal akan semakin sering dirasakan.
Gunakan air hangat dan sabun mandi lembut, atau sabun mandi bayi. Basuh secara perlahan, dan hindari menggosok badan selama mandi. Setelah selesai mandi, keringkan badan dengan handuk secara perlahan tanpa digosok.
-
Gunakan produk kulit anti gatal
Keluhan gatal bisa dikurangi dengan memberikan losion antigatal yang mengandung calamines, anti pruritus (antigatal) atau bedak yang mengandung mentol.
-
Konsumsi obat antihistamin
Jika produk kulit antigatal tidak membantu, penggunaan obat antihistamin dapat mengurangi rasa gatal di seluruh tubuh. Namun, konsumsi obat ini memerlukan pengawasan dan resep dari dokter.
-
Hindari mengoleskan bahan tertentu di kulit tanpa pengawasan dokter
Sering kali penderita mengatasi keluhan gatal dengan mengoleskan bahan–bahan tertentu seperti odol atau jeruk nipis pada area kulit yang terkena cacar. Alih-alih mempercepat proses penyembuhan, cara tersebut justru dapat menimbulkan bekas kehitaman di kulit.
-
Jangan mengelupas vesikel yang sudah kering dengan paksa
Pada hari ke 6 dan 7 setelah kemunculan vesikel, biasanya gelembung cacar mulai mengering dan disebutn krusta. Di fase ini, hindari mengelupas krusta dengan paksa karena rentan membuat luka cacar air membekas di kulit.
Bekas cacar air yang menetap di kulit tentunya akan merusak penampilan Anda. Lakukan cara-cara di atas agar Anda terhindar dari bekas kehitaman atau bopeng akibat cacar air. Namun bila sudah terlanjur terjadi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan perawatan yang optimal.
[NP/ RVS]