Salah satu bahan alami yang sering dijadikan bahan dasar produk pencerah kulit adalah air beras. Klaimnya, air beras bisa bikin kulit putih sekaligus lembut. Perlu diketahui bahwa air beras ini bukanlah air cucian beras, melainkan air rebusan beras sebelum beras berubah menjadi nasi matang. Meski sama-sama menghasilkan cairan yang putih, khasiat air cucian beras dengan air rebusan beras tidak sama.
Di antara keduanya, air rebusan beras dianggap lebih berkhasiat dalam menyehatkan kulit. Beras itu sendiri mengandung vitamin E, asam linoleat, asam lemak omega-6 esensial, serta vitamin D. Adanya kandungan zat-zat tersebut dalam beras alhasil membuatnya dipercaya bisa membantu mempercepat regenerasi kulit dan penyembuhan luka.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cosmetic Chemists (SCCJ) tahun 2010 melaporkan bahwa air beras mengandung inositol dan karbohidrat yang dapat menyembuhkan kerusakan rambut sekaligus melindunginya dari potensi kerusakan lanjutan. Khasiatnya dalam mencegah kerusakan rambut lanjutan sebenarnya disebabkan oleh zat inositol yang terus menetap dalam rambut meski sudah dibilas.
Selain itu, air rebusan beras juga digadang-gadang sebagai toner alami perempuan Jepang dalam membantu penyembuhan jerawat dan meredakan kemerahan.
Bagaimana tanggapan medis terkait hal ini?
Dilansir Healthline, meski sejumlah manfaat dari air beras ini sudah populer di kalangan masyarakat Asia, bahkan dunia, sayangnya hingga kini manfaat-manfaat tersebut belum dapat sepenuhnya terbukti oleh penelitian ilmiah. Kalaupun ada, mungkin hasil penelitiannya tidak terlalu kuat sehingga masih menimbulkan keraguan terhadap kehebatan air beras.
Hal itu pun dibenarkan oleh dr. Valda Garcia dari KlikDokter. Menurutnya, khasiat air beras dalam memutihkan kulit wajah dan tubuh masih diragukan. Andai kata benar bahwa air beras memberikan efek positif pada kulit mungkin tidak sampai memutihkan, melainkan hanya mencerahkan.
“Misalnya, Anda melakukan scrubbing dengan produk yang mengandung beras. Langkah ini memang bisa mengangkat sel kulit mati sehingga bisa melembutkan dan membuat kulit menjadi cerah. Tapi kalau sampai memutihkan, saya rasa tidak,” kata dr. Valda.
Selanjutnya dr. Valda pun menyarankan, jika Anda ingin menyehatkan kulit secara alami, hal yang dilakukan tidak hanya yang bersifat perawatan luar, tetapi perhatikan juga asupan ke dalam tubuh. “Ya, kalau Anda mau memiliki kulit sehat, cerah, dan tak bermasalah, perbanyak saja asupan air putih dan makan sayur buah secara rutin,” dr. Valda menegaskan.
Belum terbuktinya air beras di dalam ranah penelitian ilmiah bukan berarti Anda tidak disarankan sama sekali untuk menggunakan produk skin care yang mengandung air beras. Sebab, selama itu memang cocok di kulit dan tidak menimbulkan alergi, maka sah-sah saja menggunakan skin care yang mengandung air beras.
Namun, sebaiknya Anda berhati-hati jika ingin membuat sendiri toner air beras di rumah. Ketidakhigienisan dalam proses pembuatan homemade serta penyimpanan dalam botol yang belum disterilkan dengan proses terstandar justru dapat membuat kulit wajah Anda gatal dan memicu iritasi.
Penggunaan air beras dalam aspek kecantikan wanita Asia memang sudah menjadi tradisi turun-temurun. Air beras dianggap bisa membuat kulit putih dan lembut, meski sebenarnya hanya mencerahkan dan bukan memutihkan. Sebelum menggunakan skin care air beras, Anda memang mesti mencocokkannya dulu dengan kondisi kulit sendiri. Bila usai menggunakan skin care air beras kulit Anda menjadi lebih baik, maka Anda bisa meneruskannya. Tetapi bila tidak, sebaiknya hentikan pemakaian dan periksakan kondisi kulit ke dokter.
[RS/ RVS]