Kulit

Amankah Penggunaan Stiker Wajah atau Makeup Tempel?

Zahra Aminati, 27 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tren kecantikan yang saat ini populer di kalangan anak muda adalah stiker wajah. Namun, amankan penggunaannya untuk kesehatan kulit wajah? Cek di sini.

Amankah Penggunaan Stiker Wajah atau Makeup Tempel?

Tren kecantikan semakin beragam dan banyak diminati orang karena kepraktisannya. Salah satu tren kecantikan yang saat ini sedang diperbincangkan adalah stiker wajah atau disebut pula dengan makeup tempel.

Digunakan sebagai aksesori penampilan, stiker wajah ini sudah banyak diminati, terutama di kalangan anak muda, setelah digunakan para selebritas di acara Met Gala. Banyak pula berseliweran di platform TikTok. 

Namun, apakah penggunaannya aman untuk kesehatan kulit. Yuk, cari tahu lebih jauh di ulasan berikut ini. 

Amankah Stiker Wajah untuk Kulit?

Menurut Hypebae, stiker wajah menjadi aksesori pilihan untuk mengekspresikan diri. Seorang penata rias dari drama series HBO Euphoria, Donnie Davy, juga mengatakan bahwa aksesoris tempel tersebut bisa menjadi tren kecantikan terbaru. 

“Stiker wajah bisa menjadi tren masa depan pada riasan wajah karena stiker sangat mudah didapatkan, membuat penggunanya senang, serta mudah digunakan oleh siapa saja,” jelasnya. 

Artikel Lainnya: Waspada Bahaya Microneedling Makeup bagi Kulit Wajah

Karena populer digunakan, timbullah pertanyaan apakah penggunaan stiker ini aman untuk kulit wajah? Berangkat dari pertanyaan tersebut, dr. Theresia Rina Yunita pun memberikan pendapatnya. 

“Segala sesuatu yang menempel pada kulit biasanya dapat menyebabkan iritasi ataupun infeksi pada kulit,” ungkap dr. Theresia.

Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia. Pada kulit terdapat minyak, rambut, pori-pori, dan pengelupasan lapisan kulit yang terus-menerus. 

Hal tersebut membuat kulit wajah manusia tidak cocok untuk ditempelkan stiker, karena adanya perekat yang mengandung bahan kimia yang tidak aman bagi kulit. 

Perekat mengandung cyanoacrylate, resin akrilik yang dapat menyambungkan permukaan dengan instan. 

Saat digunakan, lem akan menempel di kulit dan mengering sangat cepat, jadi sulit dihilangkan. Saat mencoba mencabut atau menghilangkan bekas lem, kulit pun bisa terkelupas dan iritasi.

Perekat kulit sebenarnya sudah sering kita temui pada produk medis, seperti perban, kuku palsu, dan patch transdermal (obat yang meresap melalui kulit). Namun, tetap ditemukan beberapa orang mengalami alergi perekat. 

Saat seseorang mengalami alergi perekat, kulit mereka akan kemerahan, lecet, gatal, mengelupas, dan ruam. Sementara itu, reaksi ringan mungkin hanya muncul di tempat perekat di tempatkan. 

Artikel Lainnya: Tato pada Payudara, Amankah untuk Kesehatan?

Dokter kulit yang berbasis di Hamilton, Ontario, dr. Rahul Shukla menekankan untuk waspada terhadap penggunaan produk yang menempel di kulit. 

“Setiap kali ada perekat di dalam makeup, kemungkinan akan menimbulkan reaksi alergi atau iritasi pada kulit,” katanya. 

Ia juga menambahkan bahwa belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan pada produk stiker wajah, jadi pengguna perlu berhati-hati. “Produk ini masih baru dan harus dipertimbangkan konsumen sebelum mencobanya,” tambahnya.

Jika seseorang memiliki alergi perekat, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan diagnosis mereka. Dokter akan menyarankan pengujian tempel untuk mengetahui dengan tepat apa yang membuat Anda alergi. 

Pengobatan yang bisa dilakukan ketika mengalami alergi perekat adalah menghilangkan produk perekat secara perlahan dengan krim kortikosteroid. 

Cara Memilih Stiker Wajah yang Aman

Sampai saat ini memang belum ada penelitian yang menyatakan bahwa menggunakan stiker wajah aman digunakan. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan beberapa hal sebelum menggunakan stiker wajah. 

Dijelaskan oleh dr. Theresia, “Pastikan makeup tempel yang digunakan bersih dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat mengiritasi hingga menginfeksi kulit Anda.” 

Cari produk stiker wajah yang memang diperuntukkan bagi wajah supaya tidak menimbulkan iritasi dan infeksi. Dokter Theresia juga menambahkan, “Sebaiknya makeup tempel telah memiliki izin BPOM, sehingga aman digunakan untuk kulit wajah.”

Memang tidak dilarang, namun sebelum menggunakan stiker wajah penting untuk memperhatikan kandungan perekat yang digunakan di dalamnya. 

Apakah produk tersebut aman dan tidak menimbulkan iritasi setelah pemakaian atau tidak. Saat terjadi iritasi, sebaiknya hentikan pemakaian dan segera hubungi dokter kulit. 

(PUT/AYU)

Referensi:

  • Very Well Health. Diakses 2022. Overview of Adhesive Allergy.
  • Hypebae. Diakses 2022. Face Stickers to Become The It Girl Beauty Trend of 2022.
  • Global News. Diakses 2022. Facial stickers promise to get rid of wrinkles, but are they safe?

 

Kesehatan Wajah
Skincare
stiker wajah