Indonesia adalah negara dengan iklim tropis, sehingga berkeringat sangat sulit kita hindari. Terkadang walaupun tidak beraktivitas berat, tetap saja tubuh akan berkeringat.
Nah, yang sering kali dilakukan bila kegerahan atau banyak berkeringat adalah mandi. Namun, apakah diperbolehkan mandi saat berkeringat? Apakah dapat memicu timbulnya bercak putih di badan?
Mungkin kita sering mendengar bahwa berkeringat dapat menyebabkan munculnya bercak putih di badan. Namun apakah hal ini berkaitan dengan mandi saat berkeringat?
Perlu diketahui, bercak putih yang muncul mungkin merupakan salah satu bentuk penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur pityriasis versicolor atau yang lebih dikenal dengan sebutan “panu”.
Kelainan ini sering ditemui di usia produktif, yaitu remaja dan dewasa muda, terutama mereka yang tinggal di area dengan iklim panas dan lembap. Jamur ini sangat menyukai minyak yang ada di permukaan kulit. Karenanya, apabila kulit sering berkeringat dan dibiarkan lembap, jamur ini akan tumbuh subur dan menyebabkan kelainan pada kulit.
Keringat yang dihasilkan di permukaan kulit akan bersatu dengan minyak dan kotoran, sehingga membuat permukaan kulit menjadi lebih lembap dan berbau tidak sedap. Kondisi lembap ini sangat disukai oleh jamur penyebab panu.
Pada saat kita mandi, keringat, minyak, dan kotoran yang ada di permukaan kulit akan terhapus. Oleh karena itu, dengan mandi maka kelembapan kulit akan menjadi berkurang, risiko terkena infeksi jamur juga akan menurun, dan kulit akan menjadi lebih segar dan harum.
Selain itu, untuk frekuensi mandi yang dibutuhkan, maka hal ini perlu memperhatikan kondisi kulit secara umum. Pasalnya, mandi dapat menghilangkan kelembapan alami kulit. Jadi, bagi Anda dengan kulit yang cenderung berminyak mungkin hal ini tidak menjadi masalah. Akan tetapi, berhati-hatilah Anda yang memiliki kulit yang cenderung kering, karena terlalu sering mandi dapat menyebabkan kulit bertambah kering.
Namun sekalipun kulit Anda berminyak, bukan berarti Anda boleh sering-sering mandi, apalagi mandi setiap kali berkeringat.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa mandi dapat menghilangkan kelembapan alami kulit. Jadi sebaiknya mandi cukup 2 kali sehari. Di samping itu, gunakanlah sabun berpelembap ketika mandi agar kelembapan alami kulit yang hilang saat mandi dapat tergantikan.
Jadi kesimpulannya, bolehkah mandi saat berkeringat?
Pertimbangannya adalah: sesuaikan dengan kenyamanan, waktu, dan jenis kulit Anda. Bila Anda merasa nyaman setelah mandi, memiliki waktu lebih, dan kulit cenderung berminyak, silakan lakukan.
Bila Anda tidak sempat mandi setelah banyak berkeringat atau kulit terasa kering, sebaiknya bawa handuk kecil atau bedak tabur untuk menjaga kulit tubuh yang sering berkeringat tetap kering sampai waktu mandi tiba.
Namun sekali lagi, perhatikanlah frekuensi mandi agar tidak berlebihan dan jangan lupa untuk memilih jenis sabun yang terbaik.