Memiliki kulit wajah yang sehat dan berseri hampir merupakan impian setiap orang. Ribuan produk menawarkan janji untuk mencerahkan, memutihkan, dan menghaluskan wajah.
Sayangnya tidak demikian dengan kulit tubuh yang lain. Kulit tubuh yang lain sering terlupakan untuk dirawat. Padahal seiring dengan usia, penuaan pada kulit tidak hanya terjadi di wajah namun juga di tubuh yang lain.
Serba-serbi Kulit
Sebagai organ terluar tubuh, kulit merupakan organ yang paling banyak berkontak dengan dunia luar atau bahan penyebab iritasi. Iritan ringan seperti debu, serbuk sari, getah, detergen yang tersisa pada pakaian, pewangi pakaian, dan sebagainya memang sulit sekali untuk dihindari. Padahal bagi sebagian orang, iritan ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
Nah, kulit yang mengalami iritasi bisa berpotensi menyisakan bercak kecoklatan pada kulit.
Sinar ultraviolet merupakan bahan iritan yang hampir pasti setiap hari secara langsung mengenai kulit. Sinar ultraviolet akan menyebabkan melanogenesis pada kulit. Melanogenesis merupakan peristiwa pembentukan banyak melanin yang dapat menyerap sinar UV, untuk mencegah sinar UV masuk lebih dalam dan menyebabkan penyakit lebih parah. Kulit yang terpajan dengan sinar UV secara terus-menerus akan lebih gelap, kasar, dan kering.
Wajah Cerah, Kulit Tubuh Juga Perlu Cerah
Tidak seperti kulit wajah, kulit tubuh cenderung luput dari perhatian. Pelembap dan tabir surya pada kebanyakan orang hanya digunakan pada bagian wajah saja, akibatnya perlindungan juga terbatas pada kulit wajah. Pada orang yang sering terpapar sinar matahari, sebaiknya gunakan pelembap dan tabir surya tidak hanya pada wajah, namun pada bagian lain yang terpapar sinar matahari.
Meski demikian, sekalipun menggunakan tabir surya, kondisi kulit yang telanjur lebih gelap terkadang tidak bisa dielakkan.
Untuk hasil yang lebih optimal, pilihlah pelembap dan tabir surya yang mengandung zat yang berkhasiat untuk mencerahkan kulit. Menurut penelitian, beberapa zat yang terbukti dapat mencerahkan kulit adalah Mequinol, N-acetyl-4-S-cysteaminylphenol, Arbutin, Vitamin C, Alpha tocopherol (Vitamin E), Niacinamide, Grape seed extract, Orchid extract, Aloe vera extract, Pycnogenol, Marine algae extract, Cinnamic acid, Green tea extracts, Coffeeberry, Mulberry extract, dan Licorice extract.
Sebuah studi menyebutkan bahwa penggunaan niaciamide 2% mengurangi hiperpigmentasi secara signifikan dan meningkatkan kecerahan kulit dalam penggunaan selama empat minggu berturut-turut. Ekstrak aloe vera juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih cerah melalui stimulasi reseptor adrenergik di kulit.