Bagaimana Efek Samping Masker Spirulina untuk Kulit?

Sebagian orang kini mulai beralih menggunakan masker spirulina. Masker berbahan alami itu disebut-sebut memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kulit wajah. Di antaranya, mencegah penuaan dini, menghilangkan jerawat, mencerahkan kulit, dan lain sebagainya. 

Kendati memiliki sejumlah manfaat yang baik, pemakaian masker spirulina tetap harus berhati-hati. Pasalnya, dalam beberapa kondisi, masker ini dituding bisa memicu munculnya efek samping merugikan.

Spirulina adalah salah satu jenis cyanobacteria, yang juga sering dikenal sebagai alga hijau biru. Spirulina memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi, terutama B1, B2, dan B3. Spirulina juga mengandung berbagai mineral, seperti besi, magnesium, kalium, dan mangan.  

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI), spirulina terbukti memiliki sifat antioksidan dan melawan peradangan. 

Artikel lainnya: Inilah Segudang Manfaat Kunyit untuk Kecantikan Wajah 

Adapun kandungan yang bernama phycocyanin, yang diketahui kaya akan antioksidan dan memberikan efek antiradang signifikan. 

Di samping itu, spirulina nyatanya mampu membantu mengatur sistem kekebalan tubuh. Itulah mengapa, dewasa ini banyak ditemukan suplemen berbahan spirulina. Bahkan, spirulina pun digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, seperti masker. 

Masker spirulina itu sendiri kini tengah menjadi bagian dari tren kecantikan kulit. Kandungan phycocyanin di dalamnya memberikan warna hijau khas, sehingga sering disebut sebagai masker klorofil. 

Masker spirulina untuk kulit yang dijual di pasaran kebanyakan berbentuk bubuk dan dipakai dengan cara dioleskan. Produk ini tergolong baru, sehingga kamu perlu waspada saat hendak menggunakannya. 

Artikel Lainnya: Manfaat Mikrodermabrasi untuk Wajah Sehat dan Cantik

Menurut dr. Sara Elise Wijono, pemakaian produk baru sebaiknya selalu dites terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan ada/tidaknya reaksi alergi, terutama jika kamu memiliki tipe kulit sensitif.

“Caranya. dipakai sedikit di sebagian kecil kulit, misalnya di area belakang telinga,” terang dr. Sara.

“Dipakainya sesuai aturan produknya. Misal, perlu didiamkan berapa lama, dibilas atau tidak, dan lain sebagainya. Jadi ‘testing’ dulu buat cek ada reaksi negatif atau tidak,” imbuhnya.

Lantas, bagaimana dengan efek samping spirulina? Sejauh ini, efek samping spirulina yang telah diketahui adalah jika digunakan sebagai bahan konsumsi, seperti suplemen. 

Artikel Lainnya: Manfaat Masker Spirulina untuk Wajah Cantik dan Sehat

Dalam Journal of Applied Phycology, efek samping spirulina yang dikonsumsi kemungkinan disebabkan oleh tingginya kandungan senyawa tertentu, termasuk protein, klorofil,  besi, dan mangan. 

Spirulina yang dikonsumsi secara berlebihan diketahui dapat memicu reaksi berikut ini:

• Diare, mual, dan kram perut akibat kelebihan protein, klorofil, maupun zat besi.
• Dalam konsentrasi tinggi, mangan dapat menyebabkan neurotoksisitas.

Lantas, bagaimana dengan efek samping masker spirulina? Hingga saat ini, bahaya masker spirulina untuk kulit masih belum diketahui. Kendati demikian, penggunaannya sebagai masker tetap perlu berhati-hati

“Pilih (produk) yang terdaftar resmi, misalnya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” saran dr. Sara. 

Dengan memilih produk yang telah dijamin BPOM, kamu turut memperkecil risiko efek samping merugikan. Sebab, tidak bisa dimungkiri, saat ini banyak produk perawatan kulit palsu yang dijual di pasaran. 

Meski bahaya masker spirulina masih belum diketahui pasti, kamu tetap harus waspada saat hendak menggunakan produk tersebut. Pilih produk berlabel BPOM, dan patuhi anjuran yang tertera di kemasan. 

Apabila muncul efek samping masker spirulina setelah digunakan, segera berobat ke dokter. Kamu juga dapat berkonsultasi kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter online KlikDokter atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)