Penggunaan kuku palsu dapat membuat jari Anda tampak lebih panjang dan indah. Jenis kuku palsu yang paling populer terbuat dari bahan akrilik dan gel.
Saat proses pemasangan kuku palsu, jari serta kuku asli Anda akan terpapar dengan banyak bahan kimia.
Hal itu dianggap berisiko menimbulkan masalah kesehatan tertentu. Apa saja bahaya kuku palsu? Simak ulasan berikut ini.
1. Infeksi Bakteri atau Jamur
Beberapa kuku palsu mungkin tak menempel sempurna di permukaan kuku asli. Apabila terdapat celah di antara kuku palsu dan asli, bakteri atau jamur bisa muncul serta menyebabkan infeksi.
Celah antara kuku umumnya memiliki suhu yang lembap dan menjadi tempat ideal untuk kuman berkembang biak.
Menempelkan kembali kuku palsu yang telah copot juga dapat menyebabkan infeksi. Hal itu berisiko tinggi terjadi bila Anda belum membersihkan kuku asli setelah kuku palsunya tanggal.
Artikel Lainnya: Beberapa Fakta Kuku yang Mungkin Belum Anda Tahu
2. Kuku Rusak
Dilansir dari American Academy of Dermatology (AAD), supaya kuku palsu dapat menempel, permukaan kuku asli harus dikikir sampai kasar.
Proses mengikir dapat menyebabkan kuku lebih tipis dan rentan rusak. Zat kimia yang digunakan untuk merekatkan kuku palsu pun bisa mengiritasi kulit sekitar kuku.
3. Reaksi Alergi
Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan, “Saat pemasangan dan pelepasan kuku palsu akan menggunakan bahan kimia yang dapat merusak kuku asli ataupun menyebabkan alergi.”
Gejala alergi yang dirasakan bisa berupa gatal, kemerahan, bengkak, bahkan muncul nanah di sekitar kuku. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan kuku asli lepas dari dasar kuku.
Tips Penggunaan Kuku Palsu
Bahaya pakai kuku palsu di atas dapat terjadi jika Anda tidak menjaga kebersihan jari dengan baik. Melansir dari beberapa sumber, berikut tips aman menggunakan kuku palsu:
-
Pilih Salon Tepercaya
Untuk mendapatkan perawatan kuku yang hasilnya maksimal dan pengerjaannya bersih, Anda bisa memilih salon yang berlisensi.
Salon kuku berlisensi umumnya memiliki standar pengerjaan yang baik dan kebersihan perawatannya terjaga.
-
Pilih Salon yang Menggunakan Pengering Kutek LED
Saat proses pemasangan kuku palsu, Anda membutuhkan sinar ultraviolet (UV) agar kuku kering dan mengeras sempurna.
Sebaiknya Anda memilih salon yang menggunakan nail dryer dengan sinar lampu LED. Pasalnya sinar LED memancarkan tingkat radiasi UV yang lebih rendah dibandingkan nail dryer yang menggunakan sinar UV.
Artikel Lainnya: Bagian dan Fungsi Penting Kuku pada Jari
-
Jangan Cukur Kutikula
Kutikula adalah pelindung kuku dari infeksi. Saat melakukan manicure, minta terapis untuk tidak mencukur kutikula kuku.
Sebab ketika kutikula hilang, bakteri dan kuman lebih mudah masuk ke dalam kuku dan menyebabkan infeksi.
-
Jangan Terlalu Sering Pakai Kuku Palsu
Terlalu sering pakai kuku palsu akan membuat kuku asli jadi tipis dan cepat rusak. Sebaiknya gunakan kuku palsu di acara-acara tertentu untuk meminimalkan kerusakan dan infeksi kuku.
Melansir laman Mott Children’s Hospital, jangan mengenakan kuku palsu selama lebih dari 3 bulan.
Anda bisa memberikan waktu istirahat kuku asli selama 1-3 bulan sebelum menggunakan kutek atau kuku palsu lagi.
Untuk tahu informasi kesehatan lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)