Kulit merupakan organ tubuh yang paling besar. Organ ini terletak paling luar dan berperan sebagai pelindung organ dalam tubuh. Oleh karena itu, kulit rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.
Salah satu kondisi yang kerap dialami kulit adalah belang atau warnanya tidak merata. Kulit belang dapat disebabkan oleh produksi melanin yang berlebihan atau sangat sedikit.
Melanin merupakan pigmen yang bertanggung jawab untuk memberi warna pada kulit dan juga rambut.
Apa saja penyebab kulit jadi belang? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.
1. Terpapar Sinar Matahari
Salah satu penyebab umum dari kulit belang adalah terpapar sinar matahari secara langsung. Kulit yang terkena sinar matahari dapat mengalami peradangan. Ketika sudah sembuh, bekasnya akan menimbulkan warna kehitaman.
Agar kulit tidak jadi belang, kamu sebaiknya menggunakan tabir surya atau sunscreen sebelum ke luar rumah.
Apabila sudah telanjur terpapar sinar matahari, kamu bisa mengoleskan aloe vera sehingga kulit menjadi lebih lembap.
Artikel Lainnya: Ingin Liburan ke Pantai? Lakukan Ini agar Kulit Tidak Belang
2. Melasma
Kulit belang seperti adanya bercak bisa disebut dengan melasma. Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh serta paparan sinar matahari.
Melasma merupakan kondisi kulit dengan bercak kebiruan, abu-abu, atau cokelat. Hal ini dapat dialami oleh wanita berusia 20 tahun hingga usia lanjut. Wanita hamil juga berpotensi mengalami warna kulit belang karena melasma.
Jika itu terjadi pada kamu, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kulit. Biasanya perawatannya menggunakan losion yang mengandung hidrokuinon, tretinoin, dan asam azelaic. Selain itu, penanganannya juga bisa berupa tindakan laser.
3. Solar Lentiginosis
Penyebab kulit belang selanjutnya adalah solar lentiginosis. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami perubahan warna kulit yang disebabkan oleh paparan sinar matahari.
Kulit belang karena solar lentiginosis dapat terjadi di daerah punggung, tangan, bahu, wajah, kaki, dan pundak.
Gejalanya berupa muncul bintik kecokelatan atau kehitaman di kulit dengan ukuran bervariasi, mulai sebesar ujung pensil hingga sebesar koin.
Biasanya kondisi kulit ini terjadi pada orang yang berusia 50 tahun ke atas. Jika mengalami solar lentiginosis, penanganan dapat menggunakan peeling atau laser.
Artikel Lainnya: Mengupas Fakta Penyakit Vitiligo, si Bercak Putih pada Kulit
4. Vitiligo
Jika kamu heran kenapa kulit cepat belang, vitiligo mungkin bisa menjadi penyebabnya. Vitiligo dipicu oleh rusaknya sel-sel penghasil pigmen kulit. Biasanya kondisi ini terjadi karena gangguan autoimun.
Kondisi ini justru membuat kulit tampak memutih, bukan menghitam. Hal itu terjadi karena hipopigmentasi (kekurangan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit).
Cara mengatasi kondisi ini adalah dengan penggunaan obat kortikosteroid.
5. Luka
Luka dapat menjadi penyebab kulit belang yang kamu alami. Luka bisa terjadi karena jatuh, trauma, atau mungkin bekas luka jahitan, luka bekas jerawat, dan sebagainya.
Luka yang disebabkan oleh lecet, infeksi, atau terbakar, dapat membuat kulit kehilangan pigmennya.
Jangan khawatir, kulit belang yang terjadi karena adanya luka bisa disembuhkan. Namun, butuh waktu lama untuk membuat warna kulit kembali seperti semula.
Artikel Lainnya: Cara Atasi Hiperpigmentasi saat Cuaca Panas dan Dingin
6. Rosacea
Rosacea juga bisa menjadi penyebab warna kulit belang atau tidak merata. Kondisi ini membuat seseorang mengalami kemerahan di wajah. Terkadang, disertai dengan benjolan kecil berisi nanah.
Selain itu, rosacea dapat memicu pembengkakan pembuluh darah di hidung, pipi, atau area wajah lain.
Penyebab pasti rosacea belum diketahui. Namun, kondisi ini bisa dipicu oleh faktor genetik, gaya hidup, dan lain-lain.
7. Kondisi Lainnya
Warna kulit yang tidak merata dan menghitam bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu. Misalnya, obat minosiklin untuk penyakit endokrin.
Lalu, kelebihan asupan zat besi juga berpotensi membuat kulit mengalami hiperpigmentasi dan terlihat belang.
Itu dia daftar kondisi dan penyakit penyebab kulit belang. Untuk tahu informasi seputar kesehatan kulit atau penyakit lainnya, kamu bisa membaca artikel di aplikasi KlikDokter.
Jika kamu mengalami kulit belang yang lama untuk kembali menjadi normal, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Tanya dokter dengan mudah secara online melalui fitur Live Chat. Yuk, #JagaSehatmu selalu!
[WA]
Referensi:
Mayo Clinic. Vitiligo. Diakses pada 2022.
PubMed. Melasma Treatment: An Evidence-Based Review. Diakses pada 2022.