Kulit

Cara Aman Memencet Jerawat Agar Tidak Iritasi

dr. Dyah Novita Anggraini, 30 Mar 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sering kali orang merasa tidak tahan untuk memencet jerawat sendiri, apalagi jika jerawat tersebut terlihat besar. Tapi jangan lakukan sembarangan, memencet jerawat juga ada prosedurnya!

Cara Aman Memencet Jerawat Agar Tidak Iritasi

Hampir setiap orang yang memiliki jerawat pasti merasa tidak tahan untuk menghilangkannya sesegera mungkin. Dalam hal ini, memencetnya dengan jari-jari Anda sendiri.

Perlu Anda ketahui bahwa isi jerawat akan spontan keluar jika sudah siap, kurang lebih seminggu setelah jerawat muncul. Namun jika Anda bersikeras ingin memencet jerawat, hendaknya Anda mengetahui cara yang tepat dan benar untuk memencet jerawat.

Mengapa tidak boleh sembarangan memencet jerawat?

  • Jerawat mengandung banyak bakteri. Ketika kita memencetnya dengan tidak benar dan cairannya mengenai pori-pori kulit di sekitar, maka akan menyebabkan jerawat baru di tempat tersebut.  
  • Jerawat terdiri dari sebum dan bakteri yang berada di bawah permukaan kulit, sehingga jika kita memencet dengan paksa, maka akan menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit dan peningkatan risiko terjadinya infeksi kulit.
  • Jika Anda memencet jerawat dengan menggunakan jari yang tidak dibersihkan, akan membuat jerawat menjadi infeksi dengan gejala lebih merah, meradang, bengkak, bahkan dapat menyebabkan jaringan parut permanen.

Bagaimana panduan memencet jerawat dengan baik dan benar?

Untuk mencegah jerawat semakin meradang atau terjadi penambahan jerawat baru di tempat lain, berikut langkah-langkah memencet jerawat yang perlu diperhatikan:

  1. Jangan memencet jerawat terlalu dini karena akan membuat jerawat semakin meradang. Sebaiknya Anda menunggu jerawat sampai terlihat putih pada ujungnya -- ini dinamakan komedo tertutup atau whitehead, jenis komedo yang tampak seperti bintik-bintik kecil yang berwarna putih atau kuning.
  2. Cuci tangan Anda secara menyeluruh dan sikat kukunya dengan sabun, kemudian bilas dengan air hangat.
  3. Sterilkan alat pemencet jerawat (misalnya, jarum jahit yang masih baru) dengan api jika Anda tidak memiliki alat steril di rumah. Biarkan alat pemencet jerawat tersebut dingin lalu bilas dengan cairan alkohol 70%.
  4. Bersihkan permukaan jerawat dengan alkohol.
  5. Bersihkan tangan dengan alkohol lalu keringkan.
  6. Letakkan alat pemencet jerawat sejajar dengan permukaan kulit Anda, tusuk pada ujung kepala jerawat yang berwarna putih tersebut, lalu tarik ke atas untuk membuka bagian atas jerawat. Hal ini tidak membuat nyeri karena yang ditekan merupakan sel kulit yang sudah mati.
  7. Selanjutnya gunakan tangan Anda, tekan dengan lembut sisi samping jerawat tersebut. Jika nanah tidak keluar setelah ditekan, segera hentikan pemencetan karena hal ini mungkin disebabkan jerawat belum siap untuk dipencet. 
  8. Basuh jerawat yang sudah dipencet tadi dengan kapas alkohol.

Jika hal di atas tidak memberikan hasil yang memuaskan, ada baiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit agar dapat diberikan penanganan yang optimal.

Jerawat