Biduran dapat terjadi pada siapa saja. Kondisi yang dikenal medis dengan istilah urtikaria ini dapat terjadi akibat gigitan serangga, cuaca dingin, dan lain sebagainya.
Biduran mudah dideteksi pada orang berkulit cerah. Sebaliknya, kondisi ini tergolong sulit diketahui apabila terjadi di tubuh orang berkulit gelap, apalagi jika gejalanya tidak terlalu berat.
Lantas, harus bagaimana? Adakah cara mendeteksi gejala biduran pada orang dengan kulit gelap? Ada!
Mendeteksi Biduran pada Orang Berkulit Gelap
Biduran adalah gangguan kesehatan yang berhubungan dengan alergi. Anda bisa saja mengalami kondisi ini apabila memiliki tubuh yang sensitif terhadap cuaca, zat iritan, gigitan serangga, dan lain sebagainya.
Gejala yang terjadi akibat biduran dibedakan menjadi sebagai berikut:
-
Gatal-gatal Kontak Imunologis
Reaksi ini cukup berbahaya, karena bisa menyebar ke area kulit yang luas. Gatal-gatal kontak imunologis biasanya terjadi akibat konsumsi protein terlalu banyak.
Penderitanya biasanya akan mengalami sensasi terbakar di kulit, gatal-gatal, dan kemerahan. Pada kasus terparah, penderitanya bisa mengalami syok anafilaksis.
Artikel Lainnya: Kenali Penyebab Biduran dan Cara Mengatasinya
-
Gatal-gatal Kontak Non-Imunologis
Pada kasus ini, penderitanya akan mengalami gatal-gatal dan hanya terbentuk di lokasi yang berkontak dengan zat pemicu.
Contoh kasus gatal-gatal kontak non-imunologis, misalnya akibat bersentuhan langsung dengan ulat bulu, mengonsumsi makanan dengan kandungan tertentu, minum obat-obatan, bersentuhan dengan logam, dan sebagainya.
Terlepas dari hal tersebut, biduran sejatinya akan mencetuskan gejala, seperti benjolan serupa bentol-bentol yang lebar dan berwarna kemerahan.
Kondisi ini dapat meregangkan folikel rambut di area tertentu di tubuh, sehingga bagian tersebut lebih menonjol dari daerah lainnya.
“Selain dari penyebabnya, cara paling mudah untuk mengetahui biduran pada kulit berwarna gelap adalah dengan mengetahui bentuknya,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.
“Bisa dilihat dari peninggian pada kulitnya. Kalau ada kulit yang lebih menonjol dari yang lain, bisa jadi ini tanda biduran,” sambungnya.
Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Biduran Tanpa Obat
Cegah Biduran dengan Cara Ini
Biduran bisa menyebabkan rasa tidak nyaman sekaligus penurunan rasa percaya diri. Kondisi ini pun dapat menyebabkan komplikasi yang fatal apabila terjadi dalam kasus berat.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya melakukan tindakan pencegahan sejak dini dengan menghindari paparan dengan pencetus biduran (alergen). Beberapa upaya yang bisa dicoba adalah sebagai berikut:
- Mengenakan jaket dan pakaian tebal saat berada di tempat bersuhu dingin.
- Hindari makanan yang dapat mencetuskan alergi, seperti telur, kacang-kacangan, seafood, dan lainnya.
- Kenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
- Hindari paparan bulu hewan peliharaan.
Apabila biduran sudah terlanjur terjadi dan disertai dengan gejala-gejala berikut ini, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Biduran yang muncul disertai dengan nyeri, memar dan lebam.
- Sesak napas.
- Tenggorokan dan wajah bengkak.
- Pusing dan kepala terasa berat.
- Gejala terasa memburuk dari waktu ke waktu.
Anda mesti tetap waspada terhadap biduran, karena kondisi ini diam-diam dapat menyebabkan komplikasi apalagi jika terjadi dalam kasus yang berat. Segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Anda juga bisa mengonsultasikan gejala biduran pada kulit kepada dokter dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.
(NB/AYU)