Cara Menghilangkan Kutil dengan Pasta Gigi, Ampuhkah?

Kutil adalah pertumbuhan daging kecil yang umumnya disebabkan oleh virus HPV (Human Papillomaviruses). Benjolan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.

Namun, keberadaan kutil bisa mengganggu penampilan. Hal ini membuat banyak orang mencoba berbagai cara untuk menghilangkannya, contohnya dengan menggunakan pasta gigi.

Cara menghilangkan kutil dengan pasta gigi dipercaya karena kandungan beberapa bahan kimianya yang diduga efektif. Namun, benarkah efektif? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut!

Bisakah Menghilangkan Kutil dengan Pasta Gigi? 

Kutil bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering di area tangan, kaki, dan wajah.

Selain pengobatan dokter, ada banyak orang memercayai bahwa pasta gigi dapat dijadikan sebagai obat untuk mengecilkan dan menghilangkan kutil.

Kamu mungkin tertarik mencoba cara ini karena bahannya mudah ditemukan di rumah. Namun dr. Muhammad Iqbal Ramadhan mengingatkan, “Kutil tidak bisa disembuhkan dengan pasta gigi.”

Selain pendapat dari dr. Iqbal, hingga kini belum ada penelitian yang mendukung efektivitas pasta gigi untuk mengobati kutil. Mengoleskan pasta gigi pada kutil diketahui bukan membuat kutil sembuh tetapi justru meningkatkan risiko terjadinya iritasi kulit.

Berdasarkan sebuah studi yang dimuat dalam Sage Publication, SLS (sodium lauryl sulfate) yang terkandung dalam pasta gigi dapat meningkatkan penguapan air pada kulit sehingga bisa menyebabkan peradangan dan iritasi kulit.

Selain itu, kandungan sodium bikarbonat atau soda kue dan mentol yang terkandung dalam pasta gigi juga berpotensi mengiritasi kulit, seperti menyebabkan ruam dan menimbulkan sensasi panas terbakar di kulit.

Oleh sebab itu, kamu sebaiknya tidak mengandalkan pasta gigi sebagai cara untuk menghilangkan kutil. Jangan gunakan lagi pasta gigi untuk kutil, ya.

Artikel Lainnya: 10 Cara Menghilangkan Kutil di Wajah Secara Alami

Cara Efektif Menghilangkan Kutil

“Cara ampuh menghilangkan kutil bukan dengan pasta gigi, melainkan dengan cairan asam salisilat, atau terapi dokter, seperti elektrokauter, krioterapi, dan laser”, tutur dr. Iqbal.

Berikut penjelasan mengenai beberapa pengobatan yang direkomendasikan dr. Iqbal dan situs kesehatan Cleveland Clinic:

1. Amplas dan Lakban

Amplas dan lakban adalah dua alat yang sering digunakan untuk memperbaiki rumah. Fakta uniknya, dua alat ini ternyata juga bisa membantu menghilangkan kutil di kulit.

Pertama, kamu perlu menutup kutil dengan lakban selama 24 jam. Bila lakban copot, segera tempelkan lakban yang baru di area kutil.

Kulit yang dilapisi lakban akan menjadi basah, pucat, dan mengkerut. Teruskan penggunaan lakban ini selama dua sampai tiga minggu hingga kutil mengecil.

Ketika kutil sudah berwarna putih dan lembek, kamu bisa menggosokkan amplas ke area kutil secara perlahan. Hal ini akan membantu membuang lapisan terluar yang menebal.

Setelah itu, tempelkan kembali lakban di atas kutil dan ulangi kegiatan ini dalam beberapa hari atau seminggu sekal

Perlu dipahami bahwa cara menghilangkan kutil ini mungkin tidak bisa dilakukan pada semua orang dan hanya pada area tubuh tertentu saja, misalnya di sekitar tangan.

Artikel lainnya: Tindakan Medis yang Aman untuk Hilangkan Kutil pada Ibu Hamil

2. Asam Salisilat

Untuk mempercepat proses penyembuhan kutil, kamu bisa menggabungkan metode pertama dengan asam salisilat.

Caranya, saat lakban dibuka, rendam bagian kutil ke dalam air selama beberapa saat. Kemudian, kamu bisa menggosok perlahan kutil dengan amplas. Kemudian, kamu bisa mengoleskan asam salisilat ke atas kutil dan tutup kembali dengan lakban.

Berdasarkan penjelasan dari buku yang berjudul What Are The Treatment Options for Warts?, setelah tiga sampai enam bulan menggunakan asam salisilat, 39 dari 100 orang tidak lagi memiliki kutil. Dengan kata lain, kutil hilang sempurna.

Pada buku yang sama juga dijelaskan bahwa 14 dari 100 orang yang menggunakan asam salisilat dapat sembuh dari kutil lebih cepat.

Namun perlu diketahui, mengoleskan asam salisilat di atas kutil mungkin akan menyebabkan sedikit perdarahan atau rasa nyeri.

Apabila kamu tertarik untuk menggunakan cara ini, pilihlah asam silat dengan persentase 20-40%. Kandungan persentase asam silat tersebut adalah yang paling efektif untuk mengobati kutil.

Artikel Lainnya: Sedang Populer di Dunia Kecantikan, Apa Keunggulan Salicylic Acid?

3. Krioterapi

Jika cara sebelumnya tidak berhasil, kamu bisa mencoba krioterapi. Metode ini tidak bisa kamu terapkan sendiri di rumah, melainkan harus dilakukan oleh dokter kulit di klinik atau rumah sakit.

Krioterapi disebut juga sebagai perawatan dingin yang biasa digunakan untuk mengatasi radang sendi, peradangan, lesi kulit, dan nyeri otot.

Pada pengobatan ini, dokter akan mengoleskan cairan nitrogen ke atas kulit. Selain dioles, dokter juga mungkin akan menyemprotkan nitrogen ke area kutil. Untuk hasil yang maksimal, perawatan harus dilakukan secara berulang.

Artikel Lainnya: Ciri-ciri Kulit Sensitif dan Cara Perawatannya

Ketiga cara di atas dapat kamu pilih untuk menggantikan cara menghilangkan kutil dengan pasta gigi yang belum terbukti efektif.

Jika kondisi kutil yang dimiliki tidak membaik, segera periksakan ke dokter spesialis kulit. Kamu juga bisa menggunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu dari sekarang, ya!

(APR/JKT)