Panu di wajah memang tidak sedap dipandang dan bikin kepercayaan diri menurun. Jamur yang menyebabkan timbulnya panu tinggal di kulit manusia, tetapi masih belum jelas mengapa dapat tumbuh berlebihan pada sebagian orang, dan biasa saja pada sebagian orang lainnya.
Beberapa hal yang dipercaya dapat menyebabkan pertumbuhan jamur berlebih adalah cuaca yang panas dan lembap, keringat berlebihan, kulit berminyak, serta daya tahan tubuh yang lemah.
Semua warna kulit dapat mengalami panu, di mana remaja dan dewasa muda paling banyak mengalaminya karena memiliki kulit yang berminyak. Lalu, bagaimana cara menghindari atau menghilangkan panu di wajah?
1. Hindari Menggunakan Produk Wajah yang Menyebabkan Produksi Minyak Berlebih
Cara menghilangkan panu di wajah yang pertama, cobalah untuk tidak menggunakan produk yang memicu produksi minyak berlebih pada wajah. Jamur lebih suka berkembangbiak pada kulit yang berminyak. Sebagai gantinya, gunakan produk yang memiliki label “non-komedogenik” atau “non-oily”.
Artikel Lainnya: Penyebab Bercak Putih di Wajah
2. Kurangi Paparan Berlebihan Terhadap Sinar Matahari
Sinar matahari di siang hari dapat memicu munculnya jamur di wajah Anda. Sinar ultraviolet dapat memicu maupun memperparah suatu episode panu. Selain itu, menggelapnya kulit akan membuat panu lebih tampak.
3. Gunakan Sampo Antijamur
Memilih sampo yang tepat juga bisa menjadi cara mengatasi panu di wajah Anda. Anda bisa menggunakan sampo antijamur untuk menghindari atau mengatasi bercak-bercak panu.
4. Jangan Lupakan Tabir Surya
Gunakan tabir surya setiap hari, terutama pada wajah maupun lengan dan kaki. Pilihlah tabir surya broad spectrum, non-greasy dengan SPF minimal 30. Menggunakan tabir surya adalah salah satu pencegahan yang penting terkait dengan menghilangkan panu di wajah.
5. Tidak Menggunakan Pakaian yang Ketat
Untuk menghindari panu, usahakan berkeringat seminim mungkin dan cobalah mengenakan pakaian yang agak longgar. Pasalnya, pakaian ketat hanya akan membuat Anda cepat kepanasan dan berkeringat berlebihan, yang dapat memicu timbulnya panu.
Artikel Lainnya: Anda Mudah Berkeringat? Hati-hati Infeksi Jamur!
6. Gunakan Pakaian yang Menyerap Keringat
Produksi keringat berlebih bisa memicu munculnya panu. Dengan menggunakan pakaian yang menyerap keringat, seperti bahan katun, Anda akan mengurangi risiko terbentuknya panu di tubuh.
7. Pertimbangkan Membawa Baju Ganti
Apabila Anda merasa mudah berkeringat dan seringkali basah kuyup padahal baru di pertengahan hari, lebih baik membawa baju, celana, maupun dalaman untuk mengganti pakaian yang basah.
8. Obat Antijamur Topikal
Produk ini digunakan langsung ke kulit dan dapat berupa losion, sampo, krim, busa, maupun sabun. Beberapa produk yang dapat dibeli bebas mengandung bahan aktif seperti klotrimazol, ketokonazol, mikonazol, zink-pirition, selenium sulfida, dan terbinafine. Namun, beberapa terkadang membutuhkan resep.
9. Pil Antijamur
Pil atau obat yang diminum dianggap memberikan solusi lebih cepat dan sederhana untuk suatu infeksi jamur.
Obat antijamur yang diminum diberikan oleh dokter menggunakan resep dan memiliki efek samping, sehingga harus dimonitor oleh dokter yang memberikannya.
10. Gunakan Perlindungan Lebih
Apabila harus di luar dalam jangka waktu lama, bawalah kacamata hitam, topi, dan/atau payung. Gunakan juga baju lengan panjang dan celana panjang untuk mengurangi risiko terbentuknya panu.
Panu tergolong penyakit yang mudah sekali kambuh. Saat kebersihan tubuh tidak terkontrol, kondisi ini dapat muncul kembali. Karena itu, diperlukan pengobatan yang konsisten dan tekun.
Pembersih muka yang mengandung bahan aktif dapat digunakan sekali seminggu selama 10 menit, untuk mencegah panu timbul kembali. Hal ini dapat dipertimbangkan untuk menjadi rutinitas, terutama bila Anda tinggal di tempat yang hangat dan lembap.
Untuk membaca artikel kesehatan lainnya, Anda bisa mengunduh aplikasi KlikDokter, ya. Semoga bermanfaat!
[FY]