Jerawat merupakan kondisi peradangan kulit yang mengenai kelenjar sebum dan folikel rambut. Jadi pada dasarnya, semua area yang memiliki kelenjar sebum dan folikel rambut bisa terkena jerawat, tidak melulu di area wajah saja.
Area punggung merupakan salah satu area yang juga sering terkena jerawat. Permasalahannya, jerawat tidak hanya mengganggu secara kosmetik saja, namun juga menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa nyeri.
Jerawat di Punggung
Pada dasarnya, jerawat di punggung sama seperti jerawat di wajah yang disebabkan oleh adanya penyumbatan folikel, produksi sebum, peradangan, hingga infeksi bakteri. Jadi, tampilan jerawat di punggung juga akan sama seperti jerawat di wajah, di mana dapat ditemukan komedo putih, komedo hitam, benjolan kemerahan ataupun kista.
Penyebab Jerawat di Punggung
Penyebab jerawat di punggung juga sama dengan penyebab jerawat di wajah, yaitu didominasi oleh faktor genetik, hormonal, dan juga faktor eksternal lain – seperti stres dan lingkungan.
Hanya saja, terkadang kondisi jerawat di punggung bisa sangat parah karena kelenjar minyak yang ada di punggung bisa lebih aktif dibandingkan dengan wajah. Selain itu, pori-pori di punggung juga lebih besar sehingga bila tidak dibersihkan dengan baik kotoran dapat dengan mudah terperangkap di dalamnya dan menyebabkan peradangan.
Jadi, untuk individu yang memang rentan berjerawat di area punggung, karena adanya faktor genetik dan hormonal, hendaknya memerhatikan beberapa hal berikut:
- Biasakan untuk menggunakan pakaian dengan bahan yang ringan dan menyerap keringat, contohnya katun. Sering memakai pakaian dengan bahan tebal akan menyebabkan efek oklusif sehingga jerawat akan lebih mudah muncul.
- Setelah aktivitas yang menyebabkan berkeringat atau aktivitas di luar ruangan, biasakan untuk segera mandi agar minyak berlebih dan kotoran di kulit tidak sampai menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Sabun mandi yang dipilih dapat disesuaikan dengan tipe kulit. Bila kulit Anda sangat berminyak, maka dapat dipilih sabun khusus untuk kulit berminyak atau berjerawat yang dapat membantu mengurangi minyak di permukaan kulit. Sementara bila Anda mempunyai kulit yang kering atau sensitif, maka Anda dapat menggunakan sabun berpelembap agar kulit Anda senantiasa terjaga kesehatan dan kelembapannya.
- Hindari penggunaan air yang terlalu panas dan scrub yang terlalu kuat. Air yang terlalu panas dan scrub yang terlalu kuat dapat membuat kulit lebih terlihat merah, bahkan dapat menyebabkan iritasi sehingga jerawat terlihat makin parah.
- Perhatikan obat atau suplemen yang Anda gunakan atau konsumsi. Beberapa jenis obat atau suplemen dapat memiliki kandungan steroid atau hormon tertentu yang dapat menyebabkan jerawat. Karenanya, ada baiknya bila Anda mengonsultasikan kemungkinan hal ini dengan dokter Anda
- Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kulit berjerawat Anda. Bila memungkinkan dan tersedia, gunakanlah produk yang bersifat non-komedogenik.
Memakai produk perawatan untuk jerawat di punggung yang bisa dibeli bebas di pasaran terkadang dapat membantu. Biasanya, produk ini mengandung sulfur atau benzoyl peroxide yang dapat mengurangi minyak dan bakteri di permukaan kulit. Namun berhati-hatilah, bagi sebagian orang kandungan ini dapat menyebakan iritasi terutama bila dipakai secara berlebihan.
Perlu diingat bahwa jerawat dipengaruhi oleh faktor genetik dan/atau hormonal. Artinya, walaupun Anda sudah memerhatikan dengan baik kondisi kulit wajah atau punggung, atau bahkan dengan penggunaan rejimen perawatan kulit dengan rajin, jerawat masih dapat muncul.
Bila hal ini masih berlanjut, Anda dapat mengunjungi dokter spesialis kulit untuk mendapatkan terapi terbaik agar jerawat dapat teratasi, dan risiko munculnya bekas jerawat dapat diturunkan.