Anda mungkin akan panik ketika suatu hari mendapati banyak rambut rontok saat sedang diet. Padahal, Anda tidak melakukan diet ketat atau diet yang super ekstrem. Benarkah kondisi rambut rontok tersebut akibat diet yang Anda jalankan atau karena ada penyakit lainnya?
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), ada beberapa penyebab seseorang mengalami kerontokan rambut, seperti keturunan, perubahan hormon, kekurangan nutrisi, stres, dan penyakit tiroid. Namun, ada perbedaan antara rambut rontok (hair loss) dan kehilangan rambut (losing hair).
Kehilangan rambut itu normal. Rata-rata orang akan kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap harinya. Berbeda dengan rambut rontok akibat diet. Kerontokan rambut ini terjadi ketika penipisan rambut yang terjadi tidak biasa atau melebihi jumlah helai yang seharusnya.
Peran Diet dalam Kerontokan Rambut
Jika Anda mengalami rambut rontok akibat diet, jangan cemas. Kondisi tersebut merupakan hal yang normal terjadi. Semakin banyak berat badan yang turun, semakin Anda akan mengalami kerontokan rambut. Hal ini berkaitan dengan kurangnya nutrisi saat Anda diet.
Artikel Lainnya: 8 Penyebab Rambut Rontok pada Wanita
Menurut beberapa ahli, asupan protein yang rendah dapat menjadi penyebab rambut rontok. Karena kekurangan protein, maka tubuh akan membagi protein yang Anda konsumsi pada organ penting tubuh. Rambut adalah pilihan terakhir yang dianggap kurang penting untuk mendapatkan asupan tersebut.
Diet rendah kalori juga tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk memungkinkan tubuh Anda, termasuk folikel rambut, berfungsi normal. Alhasil, rambut Anda akan berguguran satu per satu.
Kabar baiknya, kerontokan rambut saat diet ini hanya sementara. Jadi, ketika nutrisi sudah kembali normal, maka kerontokan rambut pun dengan sendirinya akan berhenti.
Mengatasi Rambut Rontok Akibat Diet
Jika Anda berencana untuk diet dan ingin meminimalkan terjadinya rambut rontok, perhatikan asupan diet Anda. Berikut asupan penting selama diet:
-
Protein
Cara mengatasi masalah rambut rontok karena diet dapat dilakukan dengan menjaga asupan protein dalam menu harian Anda. Pastikan Anda mengonsumsi protein dalam jumlah yang direkomendasikan, yakni 46 gram untuk wanita dewasa dan 56 gram untuk pria dewasa.
Artikel Lainnya: Rambut Menipis, Atasi dengan Cara Ini
-
Zink
Zink merupakan zat mineral yang penting untuk pertumbuhan rambut, serta kulit dan kuku. Oleh karena itu, asupan ini penting bagi Anda yang tidak ingin mengalami rambut rontok akibat diet.
Anda dapat memperoleh zink dari sayur-sayuran seperti brokoli dan bayam, buah-buahan seperti alpukat dan ara, serta protein hewani seperti telur dan daging sapi yang rendah lemak. Biji-bijian juga mengandung zink yang penting untuk nutrisi rambut.
-
Biotin
Suplemen biotin atau bahkan vitamin prenatal (khusus ibu hamil) mengandung ekstra vitamin yang dibutuhkan tubuh. Diet sebagai penyebab rambut rontok dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan biotin.
-
Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 dapat membantu pertumbuhan rambut, menutrisi kulit kepala, serta membuatnya tampak berkilau. Asam lemak omega-3 banyak ditemukan pada kacang-kacangan, salmon, tuna, alpukat, dan bayam.
-
Karbohidrat, Protein, Serat, dan Lemak yang Seimbang
Diet berlebihan tidak baik untuk dilakukan. Karena itu, usahakan untuk makan tiga kali sehari, meskipun Anda sedang dalam proses penurunan berat badan.
Caranya, atur porsi makan sesuai dengan kebutuhan kalori Anda. Ingatlah bahwa pola makan yang baik harus seimbang, yakni memiliki unsur karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral.
Intinya, terapkanlah diet yang benar agar Anda tidak mengalami rambut rontok akibat diet. Jika rambut masih berguguran walau pola makan sudah seimbang, diskusikan dengan dokter mengenai tindakan yang harus dilakukan selanjutnya.
Anda juga dapat berkonsultasi mengenai keluhan rambut rontok yang dialami kepada dokter secara mudah melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Semoga bermanfaat!
[WA]