Apakah Anda termasuk orang yang malas memakai tabir surya? Entah karena tidak tahu manfaatnya atau bahkan belum pernah mendengar sama sekali soal tabir surya. Untuk itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal tabir surya lebih dulu, secara luar dan dalam, barulah Anda sadar betapa bergunanya “benda” yang satu ini untuk kesehatan kulit.
Tabir surya, atau yang lebih akrab dikenal sebagai sunblock, merupakan benteng pertahanan kulit dari sinar UV yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit. Penuaan yang diakibatkan oleh paparan matahari (sinar UVA) yang memberikan gejala seperti kulit kusam, kehitaman, dan keriput, dapat dicegah dengan penggunaan tabir surya secara tepat.
Lebih lanjut lagi, risiko terbakar matahari dan kanker kulit akibat UVB juga dapat dicegah dengan memakai tabir surya. Meski demikian, masih banyak persepsi yang salah mengenai tabir surya dalam masyarakat.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai tabir surya.
-
Tabir surya untuk mencegah terbakar sinar matahari
Salah satu miskonsepsi umum yang sering terjadi adalah tabir surya merupakan satu-satunya cara mencegah luka bakar akibat sinar matahari. Padahal, untuk mencegah kulit terbakar akibat sinar matahari, tabir surya tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan kombinasi dengan menggunakan pakaian tertutup dan berlindung dari paparan langsung sinar matahari.
Kombinasi tersebut memberikan efek yang jauh lebih baik daripada mengandalkan tabir surya saja. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, gunakan tabir surya 30 menit sebelum keluar rumah.
-
SPF dalam tabir surya
SPF merupakan kemampuan tabir surya dalam menghambat sinar UV. SPF 15 dapat menghambat sekitar 93% radiasi sinar UV, sementara SPF 30 menghambat sekitar 97% sinar UV. Artinya, penggunaan SPF yang lebih besar sebenarnya tidak terlalu bermanfaat karena SPF 30 saja sudah mampu menghambat 97% sinar UV. Beberapa institut merekomendasikan penggunaan SPF minimal 15 dan sebagian lainnya minimal 30.
-
Jenis-jenis tabir surya
Ada beberapa jenis tabir surya yang beredar di pasaran. Tabir surya “water resistant” artinya tabir surya tersebut dapat bertahan sekitar 40 menit, sementara “very water-resistant” artinya dapat bertahan sekitar 80 menit. Untuk itu, sebaiknya tabir surya digunakan ulang setiap 2 jam karena sebenarnya walau dikatakan water resistant, tabir surya akan tetap tercuci oleh air dan keringat.
Jenis tabir surya lain yang perlu diketahui adalah tabir surya spektrum luas, artinya memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
-
Kapan tabir surya perlu digunakan
Banyak orang yang hanya menggunakan tabir surya pada keadaan tertentu saja. Padahal, tabir surya perlu digunakan kapanpun, tidak hanya saat pergi ke pantai, berenang, atau keluar rumah. Bahkan di dalam ruangan pun masih ada sinar UV yang dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan photo aging. Itulah sebabnya, tabir surya tetap harus digunakan di siang hari di manapun Anda beraktivitas.
-
Apakah terlambat menggunakan tabir surya sekarang?
Sebagian orang yang belum menggunakan tabir surya secara rutin beranggapan bahwa menggunakan tabir surya sekarang tidak bermanfaat karena kulitnya sudah rusak akibat paparan sinar matahari semenjak kecil.
Anggapan itu salah. Walaupun terlambat, memakai tabir surya setelah dewasa tetap melindungi kulit dari kanker kulit ataupun masalah kulit akibat sinar matahari lainnya. Ini karena proses kerusakan kulit akibat sinar matahari terus berjalan seiring waktu dan pertambahan usia.
Selain itu, rusaknya lapisan ozon akibat polusi menyebabkan paparan sinar matahari saat ini semakin berbahaya untuk kulit. Jadi tidak ada kata terlambat untuk menggunakan tabir surya sekarang.
Nah, kini Anda telah mengenali tabir surya lebih dekat. Jadi mulailah untuk menggunakan tabir surya secara teratur untuk mendapatkan kulit yang sehat sampai tua.
[RS/ RVS]