Vagina merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang sering mengalami permasalahan kulit. Iritasi, gatal-gatal, dan kulit miss V mengelupas menjadi beberapa keluhan yang cukup umum dijumpai.
Penyebab kulit miss V gatal dan mengelupas ada berbagai macam, seperti eksim, psoriasis, kandidiasis, ataupun infeksi menular seksual.
Bagaimana Pengelupasan Kulit Vagina Terjadi?
Vagina merupakan salah satu bagian dari vulva. Vulva memiliki beberapa lapisan yang dirancang untuk menutupi dan melindungi organ seksual dan saluran kemih.
Melansir Healthline, jika terdapat bagian vulva yang mengalami iritasi ataupun peradangan, maka pengelupasan kulit menjadi salah satu efek yang ditimbulkan.
Kondisi kering pada area dalam ataupun sekitar vagina dapat menyebabkan rasa gatal dan kulit mengelupas.
Penderita psoriasis atau eksim memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pengelupasan kulit vagina.
Artikel lainnya: Bentuk Vagina seperti Jengger Ayam, Normalkah?
Gejala Kulit Vagina Mengelupas
Pengelupasan kulit vagina dapat disertai gejala-gejala lain, tergantung penyebabnya. Keluhan penyerta yang bisa muncul seperti:
- Gatal yang semakin intens
- Sensasi terbakar atau menyengat
- Kulit bersisik
- Robekan kecil pada kulit
- Bercak merah atau putih pada kulit
- Ruam timbul
- Vagina bau atau keputihan
Diagnosis untuk Kondisi Kulit Vagina yang Mengelupas
Banyak faktor yang menyebabkan pengelupasan kulit vagina, sehingga sulit untuk didiagnosis sendiri. Cara tepat untuk mengetahui penyebabnya yaitu memeriksakannya ke dokter.
Selain memeriksa area yang menunjukkan gejala, dokter mungkin juga akan merekomendasikan tes darah atau pengambilan sampel.
Selain itu, beberapa hal juga akan dipertimbangkan, misalnya masalah kesehatan yang mungkin dimiliki, obat yang dikonsumsi, dan riwayat aktivitas seksual.
Dengan begitu, pengobatannya dapat lebih efektif sesuai penyebab. Pasalnya, cara mengobati kulit miss V mengelupas bisa berbeda-beda pada setiap wanita.
Artikel lainnya: Ada Benjolan di Vagina, Haruskah Panik?
Cara Mengatasi Kulit Vagina Mengelupas
Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, pengobatan untuk pengelupasan kulit vagina dilakukan berdasarkan faktor penyebabnya.
“Dicari tahu dulu apa penyebabnya. Jika akibat paparan zat atau bahan tertentu, segera dihindari menggunakan obat antihistamin untuk mencegah reaksi alergi,” jelas dr. Dyah Novita.
Begitu juga dengan infeksi. Bila memang kulit vagina mengelupas karena infeksi, temukan apa penyebab di baliknya.
Kalau Anda menderita eksim dan mengalami pengelupasan kulit vagina, coba hentikan penggunaan produk yang dirasa dapat mengiritasi kulit. Selain itu, gunakan pakaian longgar dan nyaman.
Jika infeksi jamur vagina menjadi penyebab kulit area tersebut mengelupas, maka dapat diobati dengan obat antijamur.
Pada kondisi tertentu, dokter mungkin akan meresepkan obat kortikosteroid dalam bentuk krim atau oral, maupun krim estrogen.
Pasien amat disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat.
Demi mencegah kulit miss V mengelupas, segera ganti pakaian basah dan berkeringat agar area vagina tidak mengalami iritasi.
Kurangi olahraga yang memberikan tekanan pada vagina, seperti bersepeda. Olahraga semacam itu dapat meningkatkan risiko kulit vagina mengelupas.
Hindari pula penggunaan baju berbahan nilon atau polyester, dan produk mengandung wewangian yang dapat mengiritasi kulit.
Bila ingin konsultasi lebih cepat seputar masalah kulit area vagina, gunakan Live Chat dokter spesialis kulit dan kelamin di Klikdokter.
(FR/JKT)