Hati-hati! Sering Naik Pesawat Bisa Tingkatkan Risiko Wajah Jerawatan

Jerawat dapat dialami pada berbagai kelompok usia. Akan tetapi, kondisi ini lebih banyak dialami remaja di masa pubertas. Ketika sedang masa abege, terjadi perubahan hormon yang sangat memengaruhi metabolisme tubuh, termasuk kondisi kulit.

Namun, seiring pertambahan usia, hormon di dalam tubuh akan menjadi semakin stabil. Frekuensi kemunculan jerawat pun jadi berkurang. Walaupun demikian, seseorang masih bisa mengalami jerawatan dalam kondisi tertentu.

Mengapa demikian? Pada dasarnya, penyebab jerawat tidak hanya hormon, tapi juga oleh berbagai faktor lain dari luar tubuh. Salah satunya adalah sering bepergian menggunakan pesawat, terlebih pada long flight. Lho, kok bisa?

Jerawat dapat muncul karena adanya sumbatan pada folikel rambut yang ada di wajah. Sumbatan dapat disebabkan oleh minyak atau sel kulit itu sendiri. Ketika ada sumbatan, terjadilah peradangan yang memicu terjadinya infeksi bakteri.

Peradangan ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil (yang terkadang berisi nanah) di atas kulit. Gangguan kulit ini biasa terdapat di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak. Misalnya, di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.

Artikel Lainnya: Sudah Bukan Remaja tapi Jerawat Masih Muncul, Ini 6 Penyebabnya

Anda yang mengalami jerawat dapat dirasakan seperti sensasi panas atau terbakar akibat adanya peradangan. Beberapa orang juga mengeluhkan rasa gatal di benjolan jerawat.

Terdapat beberapa faktor penyebab jerawat, yaitu sebagai berikut ini.

• Perubahan Hormon

Ini adalah hal yang paling sering menimbulkan jerawat di usia remaja. Pada masa pubertas, hormon androgen akan meningkat, baik pada pria maupun wanita.

Hal ini memicu meningkatnya produksi sebum atau minyak pada wajah. Selain saat pubertas, perubahan hormon pada ibu hamil dan penggunaan pil KB yang mengandung hormon juga dapat menimbulkan jerawat pada wajah.

• Konsumsi Obat Tertentu

Mengalami penyakit yang mengharuskan Anda mengonsumsi obat tertentu dalam jangka panjang dapat memicu timbulnya jerawat. Contohnya,  steroid atau hormon testosteron.

• Pilihan Makanan yang Dikonsumsi

Jenis makanan yang dipilih untuk dikonsumsi setiap hari sangat memengaruhi kondisi kulit seseorang. Jika sering mengonsumsi asupan susu atau tinggi karbohidrat, Anda berisiko alami wajah berjerawat.

Selain itu, berdasarkan penelitian, konsumsi cokelat juga dapat memperberat kondisi kulit yang berjerawat.

• Stres

Berdasarkan penelitian medis, stres dalam jangka panjang dapat memicu perubahan hormon, seperti kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak. Jika bercampur dengan sel kulit mati, dapat menimbulkan jerawat dan tidak jarang menimbulkan infeksi bakteri.

• Tidak Menjaga Kebersihan Wajah

Tidak rutin membersihkan menyebabkan tumpukan minyak dan kotoran di wajah. Tak heran, terjadi sumbatan pada pori-pori wajah yang dapat memicu timbulnya jerawat.

Lantas, bagaimana dengan sering naik pesawat tingkatkan risiko alami jerawat? Seperti yang sudah disinggung di atas, menjaga kebersihan wajah bisa menyebabkan tersumbatnya pori-pori.

Hal yang sama terjadi pada airplane acne atau kondisi kulit wajah berjerawat yang muncul pada seseorang yang sering bepergian menggunakan pesawat.

Berdasarkan penelitian, meskipun terlihat bersih, kabin pesawat termasuk tempat yang mengandung banyak bakteri. Apalagi meja makan yang berada di depan tempat duduk penumpang. Oleh karena itu, risiko timbulnya jerawat dan infeksi bakteri lebih tinggi.

Artikel Lainnya: 10 Cara Mudah Mengatasi Jerawat

Selain itu, kondisi kelembapan udara di dalam kabin pesawat sangatlah rendah. Hanya sekitar 20% dari kelembapan udara normal. Pada kondisi ini, kulit akan dipicu untuk memproduksi sebasea atau minyak lebih tinggi untuk menjaga kelembapan kulit.

Pada kondisi kulit yang kering, produksi lemak berlebih dapat tertahan di bawah permukaan kulit sehingga memicu timbulnya jerawat. Adapun pada kondisi kulit berminyak, produksi minyak akan semakin banyak.

Ini menjadi tempat yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Jadi, bagaimana solusinya? Saat bepergian jauh menggunakan pesawat tidak dapat dihindari, tips berikut bisa dilakukan untuk menjaga kulit terhindar dari jerawat.

• Melakukan Eksfoliasi pada Wajah

Tujuan eksfoliasi adalah mengangkat kulit mati pada wajah sehingga dapat menghindari timbulnya jerawat.

• Menggunakan Pelembap Wajah

Menjaga kelembapan wajah dapat mencegah produksi lemak yang berlebih, serta menghindari sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

• Konsumsi Cukup Air

Konsumsi air minimal 2 liter atau 8 gelas dalam sehari dapat membantu menjaga kulit sehingga terhindar dari dehidrasi.

• Menjaga Kebersihan Wajah

Meskipun bepergian, kebersihan wajah harus diperhatikan, terlebih setelah melalui penerbangan panjang. Sebelum mendarat, sempatkan mencuci muka dengan air dan sabun wajah. Jangan lupa, oleskan juga pelembap wajah kembali.

• Jaga Kebersihan Tangan

Tangan adalah bagian tubuh yang kerap kali menyentuh wajah sekaligus banyak benda lainnya. Saat tangan yang kotor menyentuh wajah, bakteri bisa berpindah ke wajah sehingga berujung pada timbulnya jerawat.

Oleh karena itu, jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sesering mungkin. Saat situasi serba terbatas seperti di dalam pesawat, Anda bisa memanfaatkan hand sanitizer.

Jika kondisi kulit berjerawat tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasi dengan dokter kulit. Biasanya, dokter akan meresepkan obat jerawat yang mengandung retinoid atau asam salisilat. Bila diperlukan, dapat diberikan antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi bakteri pemicu jerawat.

Risiko jerawat memang meningkat saat sering bepergian dengan pesawat. Untuk menghindari efek naik pesawat ini, jagalah kebersihan dan kelembapan wajah. Jaga juga kebersihan tangan Anda yang kerap kali menyentuh wajah. Masih punya pertanyaan terkait jerawat? Tanyakan via Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[HNS/AYU]