Memiliki hidung yang mancung adalah dambaan hampir setiap orang. Banyak orang yang kemudian berusaha mendapatkan hidung mancung dengan operasi plastik. Namun, saat ini banyak beredar cara memancungkan hidup secara alami yang dinilai ampuh.
Cara alami memancungkan hidung yang banyak dipromosikan adalah dengan melakukan senam hidung sebagai alternatif dari tindakan operasi. Selain tidak mengeluarkan biaya yang banyak seperti operasi, senam hidung juga dinilai lebih aman, tidak sakit, dan tanpa efek samping.
Memancungkan Hidung Secara Alami, Efektifkah?
Ada beberapa cara alami memancungkan hidung yang banyak beredar di luar sana, seperti melakukan pijatan hidung, mencubit hidung, atau melakukan penekanan pada hidung. Sayangnya, meskipun latihan ini diklaim dapat membantu membentuk dan mempertajam hidung Anda, tidak ada bukti ilmiah mengenai keefektivannya.
Bentuk hidung setiap orang ditentukan terutama oleh bentuk tulang pada dasar hidung, yang melekat di wajah. Lalu, bagian ujung hidung terutama dibentuk oleh tulang rawan yang lentur.
Senam hidung memang melatih otot-otot kecil di sekitar hidung Anda. Tapi otot-otot ini tidak memainkan peran penting dalam bentuk hidung. Jadi, melakukan senam hidung belum terbukti secara nyata dapat memengaruhi salah satu bentuk dari jaringan tersebut.
Artikel Lainnya: Inilah Efek Samping Filler Hidung
Berbagai Cara Memancungkan Hidung
Bagi Anda yang ingin memiliki hidung mancung, berikut cara-cara yang dapat Anda pilih:
1. Dermal Filler
Dermal filler adalah cara memancungkan hidung dengan melakukan tindakan minimal invasive, yaitu dengan cara menyuntikkan implan di bawah permukaan kulit untuk mengubah bentuk hidung.
Selama prosedur berlangsung, dokter akan menyuntikkan gel berupa asam hialuronat atau kalsium hidroksilapatit. Prosedur ini tidak memakan waktu lama, melainkan hanya membutuhkan waktu 15 menit saja.
Dermal filler ini tentu saja dapat membantu Anda mendapatkan bentuk hidung sesuai dengan yang diinginkan, tapi tidak secara permanen dan hanya bertahan sekitar enam bulan.
2. Rhinoplasty
Rhinoplasty adalah operasi yang paling umum dilakukan sebagai cara membuat hidung mancung. Operasi ini dapat memancungkan hidung, membentuk kembali lubang hidung, dan meluruskan hidung.
Ada dua prosedur rhinoplasty yang biasa dilakukan, yaitu rhinoplasty terbuka dan tertutup.
Rhinoplasty terbuka menjadi pilihan apabila akan dilakukan pembentukan kembali hidung secara besar-besaran. Prosedur ini menggunakan bius total, sehingga sebelum menjalankan operasi akan dilakukan pemeriksaan secara umum dengan dokter penyakit dalam, dokter anestesi, foto rontgen, dan juga dibutuhkan pemeriksaan darah.
Artikel Lainnya: Hidung Membesar Saat Hamil, Kok Bisa?
Rhinoplasty tertutup adalah tindakan operasi hidung dengan membuat sayatan dari dalam. Karena sayatan dari dalam, jaringan parut bekas operasi pun tidak akan terlihat.
3. Septoplasty
Septoplasty merupakan cara memancungkan hidung melalui operasi perbaikan septum, yaitu dinding tipis yang berada di tengah membatasi kedua lubang hidung.
Jika Anda memiliki bentuk hidung yang bengkok dan sering timbul gejala seperti sakit kepala, hidung tersumbat, gangguan penciuman, nyeri wajah, keluar cairan, atau sering ngorok, maka septoplasty bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Sama dengan rhinoplasty, tindakan operasi ini juga menggunakan bius total. Sehingga, persiapan sebelum operasi pun harus lengkap, yaitu pemeriksaan dengan dokter penyakit dalam, dokter anestesi, pengambilan darah, dan foto rontgen.
Jadi, cara memancungkan hidung secara alami dengan melakukan senam hidung sangat kecil kemungkinannya akan berpengaruh pada bentuk hidung Anda, sehingga tidak efektif.
Untuk mendapatkan hidung mancung sesuai keinginan dengan hasil yang permanen harus dilakukan dengan cara operasi. Sayangnya, biaya operasi memancungkan hidung ini tidaklah murah.
Apabila memiliki pertanyaan seputar topik terkait ataupun masalah kesehatan lainnya, jangan sungkan untuk bertanya kepada dokter untuk mendapatkan informasi yang faktual. Anda dapat menggunakan layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
[FY]