Infeksi jamur dapat terjadi jika Anda tidak menjaga kebersihan dengan baik. Gejala yang sangat mungkin terjadi akibat kondisi tersebut, termasuk gatal, bau tak sedap, perasaan lembap, serta kulit mudah iritasi dan kemerahan.
Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, kulit yang lembap merupakan faktor terjadinya infeksi jamur di kulit. Kaki, kuku, selangkangan, dan punggung adalah beberapa bagian tubuh yang paling sering mengalami kondisi tersebut.
Berbicara tentang penyebab, banyak hal yang turut meningkatkan risiko infeksi jamur di kulit. Misalnya, kelebihan berat badan, keringat berlebih, serta menggunakan pakaian ketat atau celana berlapis. Di samping itu semua, ternyata bersentuhan dengan sesuatu yang sedang mengalami infeksi jamur juga turut meningkatkan risiko Anda untuk mengalami kondisi tersebut.
Infeksi Jamur Akibat Bersentuhan
Infeksi jamur merupakan suatu gangguan kulit yang bersifat sangat menular. Tak heran, bersentuhan kulit dengan orang yang mengalami kondisi tersebut membuat Anda berisiko berlipat ganda untuk mengalami hal yang sama.
“Infeksi jamur dapat menular manusia ke manusia (anthropopilic). Maksudnya, dengan menyentuh bagian yang terinfeksi jamur pada orang lain, maka Anda juga akan tertular infeksi jamur yang sama,” ungkap dr. Irma Rismayanty dari KlikDokter.
Tak hanya itu, dr. Irma menyebutkan bahwa infeksi jamur juga bisa terjadi dari lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya (geophilic), dan dari hewan yang sudah mengalami infeksi jamur sebelumnya (zoophilic).
“Penularan infeksi jamur secara tidak langsung juga dapat terjadi melalui kontak dengan pakaian, handuk, sisir atau benda lainnya yang dihinggapi jamur. Berkontak dengan tanaman ataupun air yang terkena jamur juga dapat menyebabkan Anda tertular infeksi jamur,” jelas dr. Irma.
Jadi, cara penularan infeksi jamur bukan hanya dari sentuhan antar manusia saja. Benda, lingkungan, dan hewan yang mengandung jamur juga dapat menjadi media perpindahan penyakit kulit tersebut.
Mencegah Infeksi Jamur
Meski sangat menular, infeksi jamur masih bisa dicegah. Berikut beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan:
● Berusaha menghindari faktor pencetus
Misalnya, untuk tinea pedis dengan keluhan jamur pada jari kaki, untuk menyembuhkan dan menghindari terulangnya infeksi, maka sebaiknya Anda menjaga kondisi kaki agar tetap kering dan tidak lembap.
Faktor pencetus setiap infeksi jamur sangat bervariasi. Apabila tidak mengetahui faktor pencetus infeksi jamur yang terjadi pada diri Anda, diskusikan faktor pencetus ini dengan dokter.
● Jaga sistem kekebalan tubuh tetap prima
Tingkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, cukup istirahat, dan hindari rokok maupun minuman beralkohol.
● Tidak bertukar barang pribadi
Usahakan untuk tidak bertukar barang pribadi, seperti pakaian luar dan dalam, sisir, termasuk handuk.
● Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan, misalnya dengan mandi menggunakan sabun setidaknya dua kali sehari. Pastikan pula lingkungan tempat tinggal Anda selalu terjaga kebersihannya.
● Hindari kontak dengan benda atau penderita infeksi jamur
Untuk memperkecil risiko tertular, hindari melakukan kontak dengan orang atau benda yang terinfeksi oleh jamur.
● Ganti pakaian yang lembap
Hindari menggunakan pakaian ataupun celana yang tidak menyerap keringat. Ganti juga pakaian dan celana Anda secara berkala, apalagi jika dirasa basah atau lembap.
Jangan biarkan infeksi jamur terjadi dan menghalangi aktivitas Anda sehari-hari. Sebagai langkah pencegahan, terapkanlah tips-tips di atas dengan saksama. Namun, jika infeksi jamur sudah terlanjur terjadi dan dirasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk segera berobat ke dokter.
[NB/ RVS]