Banyak orang yang mengalami alergi makanan. Salah satunya adalah alergi jagung. Biasanya, alergi ini terhadap jagung yang masih mentah atau dimasak. Ada yang bilang kalau alergi jagung masih ada hubungannya dengan peningkatan sel darah putih. Ketahui beberapa penjelasannya berikut ini.
Alergi jagung memang bukan menjadi salah satu alergi makanan yang terkenal. Ini dibanding alergi gandum, kacang tanah, kacang-kacangan, susu, kedelai, ikan, kerang, atau telur, alergi jagung tidak banyak dialami oleh orang. Orang yang alergi terhadap jagung reaksinya tidak selalu sama. Beberapa reaksi umum alergi jagung meliputi hal ini.
- Gatal-gatal (muncul merah dan benjolan kulit yang rasanya gatal) atau ruam kulit.
- Merasa mual (sakit perut), kram, muntah, dan diare.
- Hidung berair atau tersumbat.
- Bersin.
- Asma atau kesulitan bernapas.
- Anafilaksis, suatu kondisi serius yang membuat sulit atau tidak mungkin untuk bernapas dan dapat menyebabkan kematian.
Meskipun alergi jagung jarang terjadi, reaksinya langsung dan bisa parah. Jika Anda merasa alergi terhadap jagung, segera temui dokter. Mungkin Anda perlu menemui spesialis yang disebut ahli alergi.
Hubungan antara alergi jagung dan peningkatan sel darah putih
Ada lima jenis sel darah putih dalam tubuh manusia, yakni eosinofil, neutrofil, limfosit, monosit, dan basofil. Nah, eosinofil sendiri secara spesifik merupakan jenis sel darah putih yang menjadi salah satu indikator adanya gangguan kesehatan pada tubuh seseorang.
Hubungan antara alergi jagung dan eosinofil jelas ada. Umumnya, eosinofil bekerja dengan dua cara utama. Pertama, eosinofil membantu membasmi parasit, virus, dan bakteri. Selain itu, juga menciptakan respons peradangan yang membantu mengontrol respons imun, terutama terhadap alergi.
Kedua, berperan penting dalam peradangan yang berhubungan dengan penyakit asma dan alergi. Alergi sendiri adalah respons sistem kekebalan tubuh yang melibatkan peradangan kronis. Meski demikian, kadang peradangan dapat terjadi berlebihan sehingga menyebabkan kerusakan jaringan.
Ya, eosinofil memang berurusan dengan alergi. Namun, eosinofil bukan hanya alergi jagung saja. Alergi umum yang Anda alami memang berarti eosinofil Anda naik.
"Eosinofil bukan karena alergi jagung saja. Bisa saja alergi karena bulu serangga atau debu juga bisa meningkatkan eosinofil. Sebenarnya itu cuma tanda bahwa Anda mengalami alergi dan harus cari tahu alerginya karena apa," ujar dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Normal atau tidak kadar sel darah putih menjadi tanda kesehatan seseorang. Umumnya, jumlah total sel darah putih berkisar 4.500 sampai 10.000 per mikroliter. Eosinofil yang dihasilkan kurang dari 3 persen dari jumlah total. Jumlah eosinofil yang lebih tinggi dari 500 per mikroliter darah bisa dikatakan eosinofilia atau tingginya eosinofil.
Pencegahan dan perawatan alergi jagung
Jika Anda memiliki alergi jagung, jauhi jagung adalah cara utama. Baik makanan atau produk olahannya. Termasuk yang ada di dalam skin care ataupun sabun pencuci piring dan makanan hewan.
Karena sulit untuk menghindari jagung sepanjang waktu, dokter akan menyarankan agar Anda membawa obat yang disebut epinefrin jika suatu saat Anda mendapat reaksi buruk. Jika khawatir dengan makanan yang disajikan, Anda bisa membawa makanan dan minuman sendiri.
Jadi, kalau ditanya alergi jagung meningkatkan sel darah putih, jawabannya adalah iya. Namun, ini hanya sebagai reaksi tubuh ketika menghadapi alergi atau infeksi. Sangat penting untuk mengontrol alergi jagung. Ini supaya tidak mengganggu aktivitas Anda dan tak menimbulkan gangguan kesehatan lainnya.
(AYU/RPA)