Jempol adalah jari yang banyak dikeluhkan orang karena kerap mengalami cantengan. Cantengan atau ingrown toenail dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari, seperti memegang benda, berjalan, atau bahkan melompat terasa tidak nyaman.
Lalu, apa yang menjadi penyebab jempol sering cantengan? Adakah cara untuk mengatasinya di rumah? Atau harus diobati dokter?
Penyebab Jempol Cantengan
Cantengan atau dalam bahasa medis disebut paronikia adalah infeksi yang terjadi di sekitar kuku ibu jari. Cantengan bisa terjadi di ibu jari bagian tangan atau kaki.
Gejala cantengan bisa dirasakan dan diamati dengan mudah. Antara lain, cantengan menyebabkan kulit di bagian kuku jempol jadi lunak, bengkak, dan kadang mengeras. Ketika ditekan, jempol juga dapat terasa amat nyeri.
Apabila cantengan sudah parah, cairan nanah berwarna kuning akan menumpuk dan keluar sedikit demi sedikit melalui pinggiran kuku jempol.
Cantengan umumnya disebabkan karena beberapa hal berikut ini:
-
Cara Memotong Kuku yang Salah
Memotong kuku terlalu dalam adalah salah satu penyebab utama jempol mengalami cantengan.
“Cantengan seringnya disebabkan karena area kuku memotongnya tidak benar. Karena saat pemotongan kuku tidak benar, jadi ada bagian kutikula kuku masuk ke kulit dan bertumbuh,” ujar dr. Dyah Novita Anggraini.
Artikel lainnya: Cara Ampuh Cegah Kuku Cantengan
-
Infeksi Bakteri dan jamur
Infeksi jamur Candida atau bakteri, seperti Staphylococcus dan Enterococcus, sering menjadi penyebab jari cantengan kronis (berlangsung lama).
Kondisi ini biasanya terjadi kepada orang yang terus-menerus bekerja di dalam air. Jari yang basah akibat berendam terlalu lama dapat melemahkan kutikula kuku yang berfungsi sebagai pelindung alami.
Ketika kutikula hilang, jamur atau bakteri bisa tumbuh dan masuk ke dalam kulit hingga menyebabkan infeksi.
-
Penyebab Lainnya
Ada beberapa faktor risiko lain yang memicu jari cantengan. Misalnya saja, sering memakai sepatu yang sempit berisiko menyebabkan kuku jempol tumbuh tidak sempurna, alias masuk memanjang ke dalam.
Di samping itu, kerusakan kulit di pinggiran kuku karena menggigit, mencabut, perawatan manicure, atau trauma fisik lainnya juga bisa menyebabkan cantengan akut (berlangsung sebentar).
Artikel lainnya: Cantengan Bisa Sembuh dengan Direndam Air Garam?
Kapan Harus ke Dokter?
Kasus cantengan akut umumnya bisa diatasi di rumah dengan cara menjaga kebersihan jari jemari.
Jika cantengan memicu munculnya benjolan berisi nanah, rendam jari ke dalam air hangat beberapa kali. Merendam jari di air hangat akan meredakan rasa sakit dan nanah dapat mengering dengan sendirinya.
Apabila jempol sudah bengkak parah dan rasa nyerinya berlangsung lama, dr. Dyah Novita menyarankan untuk memeriksakannya ke dokter.
“Kalau sudah bengkak juga perlu ke dokter. Karena sudah pasti cantengan harus diambil kukunya. Kalau tidak, maka tidak akan sembuh,” jelasnya.
Tak hanya itu, bengkak, benjolan berisi nanah, dan kulit memar bisa menyebar ke bagian jempol lainnya. Untuk itu, periksakan jempol ke dokter agar kondisi tersebut bisa segera diatasi.
Itu dia penyebab dan cara mengatasi cantengan yang harus Anda tahu. Untuk tahu informasi lengkap lainnya soal cantengan, simak terus artikel kesehatan di aplikasi Klikdokter.
(OVI/JKT)