KliKDokter.com - Secara umum, kita telah mengenal 2 bentuk sabun yang utama yang bisa kita temukan di pasaran. Dua bentuk sabun tersebut adalah sabun cair dan sabun batang. Masing-masing sabun memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Sabun cair memang lebih praktis untuk digunakan, sedangkan sabun batang memang dapat digunakan dengan lebih hemat, baik dari segi harga maupun penggunaannya. Apapun pilihan bentuk sabun ini sebenarnya tidak masalah karena tujuannya sama yaitu untuk membersihkan kulit dan menjaga kesehatannya.
Lebih jauh lagi, selain bentuk batang dan cair, kandungan bahan aktif dalam sabun membuat sabun dibagi menjadi 3 jenis utama, selengkapnya pada halaman selanjutnya:
Kenali Jenis-Jenis Sabun Berikut Ini!
Lebih jauh lagi, selain bentuk batang dan cair, kandungan bahan aktif dalam sabun membuat sabun dibagi menjadi 3 jenis utama:
- Sabun Transparan
Sabun transparan biasanya terdapat dalam bentuk batang. Sabun jenis ini mengandung gliserin yang merupakan bahan pelembap. Sabun jenis ini lebih lembut dari pada jenis sabun biasa sehingga tidak menyebabkan kekeringan kulit seperti sabun biasa.
- Sabun Antibakteri
Sabun antibakteri mengandung bahan-bahan antibakteri seperti triclosan, triclocarban, atau carbanile yang mencegah pertumbuhan bakteri berlebihan sehingga menjaga kesehatan kulit dan mencegah bau dari berbagai bagian tubuh.
- Sabun Tinggi Lemak
Sabun jenis ini memiliki kandungan lemak yang tinggi seperti trigliserida, lanolin, paraffin, asam stearat, atau minyak mineral. Kandungan lemak yang tinggi ini memberikan efek perlindungan bagi kulit.
Dari 3 jenis sabun utama tersebut, muncullah sabun kombinasi yang mengkombinasikan bahan-bahan aktif tertentu untuk mendapatkan sabun yang dapat membersihkan dengan optimal namun memberi efek samping minimal. Sesuaikanlah kebutuhan sabun Anda dengan jenis kulit dan tingkat aktivitas serta tingkat produksi keringat dan minyak kulit Anda untuk efek optimal kesehatan kulit dan tubuh secara menyeluruh.